TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Terbaik Tersesat di Gunung, Jangan Panik

Berpikir! Jangan panik jika kamu tersesat di sebuah gunung

ilustrasi gunung (pexels.com/soranali)

Mendaki gunung adalah kegiatan yang memacu adrenalin dan menawarkan pemandangan yang luar biasa, tetapi juga datang dengan risikonya sendiri, salah satunya adalah potensi tersesat. Bagaimana kamu merespons situasi ini bisa sangat mempengaruhi keselamatanmu.

Gunung memang menjadi salah satu destinasi favorit para pencinta alam. Namun, keindahan alamnya yang memesona bisa berubah menjadi mimpi buruk ketika kamu tersesat. Terlebih, cuaca dan kondisi di gunung yang cepat berubah bisa menambah kesulitan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pendaki untuk selalu siap dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika tersesat. Berikut adalah lima tips yang bisa kamu ikuti:

1. Jangan panik

ilustrasi gunung (pexels.com/soranali)

Saat menyadari bahwa kamu tersesat, reaksi pertama yang mungkin muncul adalah panik. Namun, panik hanya akan memperburuk situasi. Tarik napas dalam-dalam, tenangkan pikiran, dan coba ingat-ingat lagi jejak terakhir yang kamu lalui. Dengan tetap tenang, kamu dapat berpikir lebih jernih dan membuat keputusan yang lebih baik.

Hentikan langkah dan cobalah menenangkan diri. Bernapaslah dengan dalam-dalam dan hindari membuat keputusan gegabah. Panik hanya akan memperburuk situasi dan mengaburkan kemampuanmu untuk berpikir dengan jernih.

Baca Juga: Nekat Mendaki Sendiri, WNA Rusia Tersesat di Gunung Sanghyang Tabanan

2. Tetap di tempat

ilustrasi gunung (pexels.com/soranali)

Jika kamu yakin benar-benar tersesat dan tidak tahu arah, lebih baik tetap di tempat sembari menunggu pertolongan. Bergerak tanpa arah hanya akan membuatmu semakin jauh tersesat dan mempersulit tim penyelamat untuk menemukanmu. Buatlah tanda atau simbol dengan batu atau ranting di sekitarmu agar lebih mudah dikenali.

Lebih baik tetap berada di lokasi semula atau di tempat yang kamu anggap aman terakhir kali. Ini memudahkan tim penyelamat untuk menemukanmu, ketimbang kamu bergerak tanpa arah yang justru bisa menjauhkan dari rute semula.

3. Siapkan sinyal darurat

ilustrasi gunung (pexels.com/soranali)

Pastikan kamu membawa peluit saat mendaki gunung. Jika tersesat, tiup peluit tiga kali secara berurutan sebagai tanda darurat. Jika kamu memiliki cermin atau alat yang dapat memantulkan cahaya, gunakan untuk memberi sinyal saat siang hari. Asap dari api unggun juga bisa menjadi sinyal bagi tim penyelamat.

Gunakan peluit, senter, atau alat lain yang kamu bawa untuk memberikan sinyal. Tiga kali tiupan peluit atau tiga kali kilatan senter adalah sinyal universal untuk "Tolong!". Jika kamu memiliki ponsel dengan sinyal, coba hubungi bantuan atau gunakan fitur GPS untuk menentukan lokasimu.

4. Jaga energi

ilustrasi gunung (pexels.com/soranali)

Jangan makan atau minum dengan berlebihan, terutama jika kamu tidak tahu kapan akan ditemukan. Prioritaskan untuk minum karena dehidrasi bisa menjadi ancaman serius. Jika kamu memiliki makanan, bagi dengan bijaksana. Selain itu, hindari bergerak terlalu banyak untuk menghemat energi.

Jika persediaanmu terbatas, konsumsilah air dan makanan dengan bijak. Minumlah air sedikit-sedikit untuk menghindari dehidrasi dan makanlah sedikit namun secara rutin untuk menjaga energimu. Kamu harus bisa menghemat makan dan minumanmu setidaknya untuk beberapa hari sebelum bantuan datang kepadamu.

Baca Juga: Membawa Anak Kecil Naik Gunung, Aman atau Tidak?

Verified Writer

febi wahyudi

Seorang pecinta alam dan menyukai dunia menulis serta membaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya