5 Alasan Penting untuk Tidak Perlu Terobsesi pada Perasaan Bahagia
Sebab mungkin saja menimbulkan penderitaan baru bagimu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahagia, salah satu kata yang paling banyak dicari para manusia di muka bumi ini. Ya, siapa juga sih yang tak ingin merasa bahagia dalam hidupnya? Nah, meski bahagia adalah hak setiap orang, ada baiknya untuk tidak terlalu terobsesi pada perasaan bahagia.
Artinya, kita boleh-boleh saja berusaha mencari kebahagiaan yang kita harapkan, namun sebaiknya jangan pernah terobsesi dan melekat pada perasaan bahagia itu sendiri. Sebab, ada 5 alasan penting untuk tidak terlalu terobsesi pada perasaan bahagia. Penasaran? Yuk kita simak penjelasannya.
1. Perasaan bahagia yang kita rasakan sering bersifat subjektif
Arti dan makna bahagia bagi setiap orang itu berbeda-beda. Seandainya ada satu juta orang ditanya tentang arti kebahagiaan, mungkin ada satu juta jawaban berbeda walau mungkin ada jawaban yang mirip dan hampir sama. Ini artinya, kebahagiaan yang kita rasakan seringkali bersifat subjektif tergantung pengalaman dan sudut pandang kita terhadap makna kebahagiaan.
Misalnya, ada orang yang menganggap bahagia itu adalah ketika ia bisa memiliki kekayaan yang melimpah, ada juga yang menganggap bahagia itu adalah ketika ia bisa berbagi kebaikan kepada orang lain, atau mungkin di saat ia bisa membahagiakan orang yang dikasihinya. Nah, karena alasan inilah perasaan bahagia sebenarnya bisa berubah karena sudut pandang kita sendiri.
Baca Juga: 5 Alasan Logis Mengapa Hidup Bahagia Itu Gak Melulu karena Cinta
Baca Juga: 5 Tips Menghilangkan Perasaan Tidak Layak saat Berusaha Meraih Impian
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.