TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Novelis Klasik Inggris Paling Berpengaruh Sepanjang Masa, Luar Biasa

Charles Dickens hingga George Orwell

wgntv.com

Dalam sejarah literasi dan sastra dunia, Inggris menjadi salah satu negara yang melahirkan banyak penulis paling berpengaruh. Apalagi sejak ditemukannya alat percetakan buku, karya-karya novelis klasik Inggris semakin berkembang ke seluruh dunia dan menginspirasi penulis lainnya untuk menciptakan karya klasik yang tak kalah populer.

Kekayaan sejarah, budaya, bahasa dan gaya bercerita yang disajikan lewat karyanya bahkan mampu menggugah masyarakat dan menjadi tonggak perubahan budaya Eropa. Berikut ini tujuh novelis klasik Inggris yang dianggap paling berpengaruh sepanjang masa.

 1. Jane Austen (1775-1817)

inquirer.com

Pada tahun 1811, Sense and Sensibility diterbitkan secara anonim dengan nama By a Lady. Itu adalah buku pertama yang ditulis oleh Jane Austen, novelis wanita pertama dalam bahasa Inggris. Terkenal karena menggambarkan kehidupan romantis kelas menengah, Jane Austen adalah penulis novel fenomenal lainnya, seperti Pride and Prejudice, Emma, dan Persuasion, yang juga dianggap sebagai tonggak sejarah dalam sastra Inggris.

Apa yang membuat karyanya luar biasa adalah kecerdasan dan sinisme yang dia gunakan untuk menggambarkan--sangat kontras dengan novel pada masanya--orang biasa dan sederhana. Dia menjadi salah satu penulis pertama yang mempromosikan gagasan bahwa wanita harus menikah karena cinta, dan bukan untuk keamanan finansial, Jane Austen menyajikan cerita abadi yang masih relevan di abad kita.

Baca Juga: 9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negara

2. Charles Dickens (1812-1870)

wgntv.com

Melalui gaya penulisan puitis yang dipadukan dengan sentuhan komik yang kental, Charles Dickens menggambarkan, dengan kesadaran yang tinggi, masalah dan rasa ketidakadilan sosial dari kelas pekerja era Victoria. Dengan maksud untuk mengungkap sisi buruk era tersebut, karyanya berfokus pada kemunafikan, diskriminasi dan kemiskinan sistem kelas Inggris, menghilangkan gagasan peradaban dan kemajuan.

Tinggal di London, Dickens menyerap semua aspek ibu kota yang menjadi latar banyak novelnya: jalanan, sudut-sudut kota, penginapan dan semua aspek kota digambar dalam buku-bukunya dengan cara yang menarik yang menjadikannya karakter tersendiri.

Membaca novel seperti Oliver Twist, David Copperfield, Great Expectations, adalah sebuah perjalanan di dunia yang penuh dengan karakter yang mengharukan dengan hasil menakjubkan yang akan terus melekat setelah kita menutup bukunya.

3. George Eliot (1819-1880)

stjohnswoodmemories.org.uk

Dikenal dengan nama George Eliot, novelis Inggris Mary Ann Evans menggunakan nama pena pria karena waktu itu tidak mudah bagi penulis wanita untuk eksis. Lahir pada tahun 1819, George Eliot menulis beberapa karya sastra Inggris paling terkenal, termasuk Silas Marner, The Mill on the Floss, dan Adam Bede.

Dalam novelnya, dia mencoba menganalisis bayangan pikiran manusia, bukan hanya membuat plot. George Eliot menghadirkan sejumlah besar karakter, dan menjadi kepala setiap pemain utama dalam novelnya. Menunjukkan bahwa setiap orang berpikir dengan caranya sendiri.

4. Sir Arthur Conan Doyle (1859-1930)

britannica.com

Sir Arthur Conan Doyle dikenal luas lewat detektif Sherlock Holmes, salah satu karakter fiksi paling terkenal dan abadi sepanjang masa. Seorang penulis dan pendongeng yang luar biasa, jurnalis perang, dokter medis, patriot yang tajam, dan imperialis yang teguh, Arthur Conan Doyle tidak hanya menulis cerita detektif tetapi juga romansa sejarah dan sosial.

Detektif Sherlock Holmes pertama kali muncul dalam novel The Study in Scarlet. Meski ditolak tiga kali oleh penerbit, novel itu menjadi hadiah Natal untuk sebuah majalah. Setelahnya karakter ini semakin dikenal luas hingga diangkat ke layar lebar dari masa ke masa.

5. George Orwell (1903-1950)

bl.uk

Novelis, penyair, penulis esai dan kritikus, George Orwell - nama pena Eric Arthur Blair - dikenal di seluruh dunia karena dua novelnya The Animal Farm dan 1984. Disonansi mendalam Orwell dengan masyarakat dan pandangan pesimistisnya tentang peradaban modern adalah kunci interpretasi karyanya.

The Animal Farm adalah satir dan alegoris anti-Soviet, yang menampilkan dua babi sebagai karakter utama, yang menyindir tajam pemimpin Uni Soviet kala itu, Stallin. Orwell harus mengalami banyak rintangan sebelum buku yang didasarkan pada gagasan untuk mengkritik totalitarianisme itu diterbitkan.

Setelahnya novel 1984 lahir yang dipengaruhi oleh rezim totaliter pada masa itu, seperti Nazi Jerman Hitler dan Uni Soviet Stalin, diterbitkan pada tahun 1949, menggambarkan tiga negara totaliter berperang mengendalikan dunia. Buku tersebut telah diadaptasi ke layar lebar ataupun layar kaca.

6. Virginia Woolf (1882-1941)

medium.com

Virginia Woolf sering disebut sebagai perintis sastra Modernis. Dia menulis total sembilan novel, satu volume cerita pendek, dua biografi, lima volume kumpulan esai dan ulasan, dua buku libertarian, dan satu volume pilihan dari buku hariannya.

Dia menyuarakan gagasan bahwa perempuan dibutuhkan untuk mencapai kebebasan ekonomi dan intelektual untuk menjamin kesetaraan sosial, yang diungkapkan dalam A Room Of One's Own - sudah diterjemahkan dengan judul Ruang Milik Sendiri- menjadikannya pendiri kritik sastra feminis modern.

Dalam novelnya yang berjudul Orlando, dia juga mengangkat isu tentang gender, menunjukkan bahwa peran gender adalah gagasan yang dipaksakan oleh masyarakat. Menolak batas-batas bentuk naratif tradisional, dia menggunakan gaya prosa nonlinier yang menekankan aspek psikologis karakternya, terutama dalam novel seperti Mrs. Dalloway dan To the Lighthouse.

Baca Juga: Diary-nya Memiliki Nilai Sejarah, Ini 12 Fakta Kehidupan Anne Frank 

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya