9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negara

Salah satu bukunya mungkin pernah kamu baca

Pada tahun 1933, partai Nazi Jerman membakar semua buku yang dianggap merongrong ideologi mereka, di antaranya karya Karl Marx, Sigmund Freud, dan Helen Keller, serta karya sosialis dan anti-perang Jack London dan Ernest Hemingway. Tetapi faktanya, penindasan terhadap literatur bukanlah peristiwa yang baru, dan hal itu masih berlangsung di seluruh dunia hingga saat ini.

Sering kali, mereka yang keberatan terhadap karya sastra biasanya bertentangan dengan keyakinan atas ketidaksesuaian buku tersebut. Bisa saja buku itu terlalu "dewasa" untuk dibaca anak-anak, atau bahasa dan adegan dalam buku itu dianggap kasar dan dapat menyinggung perasaan pembaca. Nah, berikut ini adalah beberapa karya sastra yang dilarang dan terjadi selama bertahun-tahun. 

1. Dianggap negativisme, buku The Wonderful Wizard of Oz dilarang peredarannya di Detroit

9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negarayoutube.com

Banyak yang keberatan dengan buku The Wonderful Wizard of Oz karya L. Frank Baum. Cerita, karakter, dan gambarnya - terutama lagu-lagu dari film lamanya di tahun 1939, tampak subversif atau menyimpang. Tetapi pada tahun 1957, perpustakaan Detroit mengecam buku itu dengan versi cetak yang baru dirilis.

Menurut artikel dari Chicago Tribune, direktur perpustakaan Detroit mengatakan bahwa buku itu "tidak memberikan pesan moral yang positif" bagi anak-anak, mempengaruhi pikiran anak-anak untuk menjadi "pengecut", dan menyiarkan "negativisme." Menurut Open Culture, pelarangan buku tersebut diberlakukan hingga tahun 1972. 

2. Ulysses dilarang karena penggambaran seksualnya

9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negaralapl.org

Ada banyak faktor mengapa karya James Joyce yang berjudul Ulysses menimbulkan kontroversi saat pertama kali diterbitkan pada tahun 1922. Pasalnya, novel ini memasukkan adegan masturbasi serta banyak bagian yang dianggap menghujat. Politics and Prose mengklaim bahwa serial buku Ulysses dibakar di Amerika Serikat pada tahun 1918.

Sebelumnya, buku ini berupa manuskrip yang diterbitkan di Irlandia pada tahun 1922, Kanada pada tahun 1922, dan Inggris pada tahun 1923. Menurut British Library, novel itu dilarang di AS dua tahun sebelum diterbitkan setelah serinya beredar di majalah Ezra Pound The Little Review, dan juga dilarang di Inggris.

Kritikus sastra Kevin Birmingham mengatakan bahwa novel ini mengandung unsur penindasan. Karakter Molly Bloom, yang diambil dari sudut pandang monolog, dianggap merepresentasikan hasrat seksual wanita yang senonoh. 

3. The Catcher in the Rye dianggap mengandung unsur konspirasi komunis

9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negaracheatsheet.com

Karya paling terkenal dari penulis J. D. Salinger adalah The Catcher in the Rye. Sayangnya, novel ini cukup kontroversi sejak diterbitkan lebih dari 65 tahun yang lalu. The Irish Times mengklaim bahwa hingga 2011 novel itu masih terjual lebih dari 250.000 eksemplar dalam setahun di seluruh dunia. 

Novel ini berkisah tentang protagonis Holden Caulfield, yang digambarkan anti sosial dan memiliki kecemasan. Ketenaran novel ini juga berperan dalam angka penjualannya yang tinggi. Dalam catatan The Guardian, buku itu terkait erat dengan beberapa kasus pembunuhan terkenal, salah satunya penembakan 1980 John Lennon oleh Mark Chapman, seorang penggemar The Beatles yang menunjukan novel The Catcher in the Rye kepada polisi saat diinterogasi. Ada pula, pembunuh Robert John Bardo yang menyimpan novel tersebut di malam dia membunuh Rebecca Schaeffer.

American Library Association mencatat bahwa The Catcher in the Rye selalu dilakukan sensor selama bertahun-tahun, salah satu alasannya karena adanya penindasan, yaitu insiden tahun 1978 di Issaquah, Washington, ketika buku itu dihapus dari sekolah menengah atas karena dianggap memiliki "plot komunis," menurut akademisi Raychel Haugrud Reiff. 

4. Alice's Adventures in Wonderland dilarang karena masalah yang beragam

9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negarablog.oup.com

Novel Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll menjadi karya literatur yang dianggap tidak logis. Namun, seperti yang disebutkan oleh Britannica, novel Carroll ini dilarang di salah satu sekolah Amerika Serikat pada tahun 1900 karena berisi subjek dan kiasan seksual. Namun, para kritikus beranggapan bahwa pelarangan itu sebenarnya lebih kepada kehidupan pribadi penulisnya sendiri, bukan karena cerita dalam buku itu. 

Seperti yang dilansir Britannica, pada tahun 1930-an, buku itu juga dilarang di provinsi di China oleh gubernur tersebut karena masalah hewan yang bisa berbicara. Pada 1960-an, satu dekade setelah film animasi Disney dirilis, buku itu kembali menimbulkan kecemasan bagi para orang tua di Amerika karena adanya kesamaan antara representasi buku dan gaya psikedelik gerakan pencinta LSD dalam beberapa dekade terakhir.

5. Howl, puisi yang dianggap mengandung unsur cabul

9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negararadio.wpsu.org

"Howl" menimbulkan sensasional ketika pertama kali dibawakan oleh pelopor Beat Generation Allen Ginsberg di Six Gallery di San Francisco pada tahun 1955. Dan hari ini, puisi panjang tersebut dikenal sebagai salah satu karya besar sastra Amerika.

Menurut The Fire, pada saat diterbitkan melalui Lawrence Fehlinghetti's City Lights Books, puisi itu terkenal karena penggambaran homoseksualitas dan penggunaan narkoba secara terang-terangan. Akibatnya, 500 eksemplar buku itu disita oleh Kolektor Bea Cukai San Francisco dan membawa Fehlinghetti ke pengadilan karena menerbitkan materi cabul.

Hakim Clayton Horn akhirnya memutuskan bahwa "Howl" adalah karya seni yang penting, ia menyatakan: "Tidak ada undang-undang yang menetapkan bahwa puisi itu cabul, karena itu tergantung pada lokasi, waktu, pikiran komunitas, dan adat istiadat yang berlaku."

Baca Juga: 5 Karya Charles Dickens yang Mengagumkan, Penggiat Sastra Wajib Tahu!

6. Leaves of Grass, literatur yang dipermasalahkan banyak orang

9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negaraloc.gov

Sepanjang abad kesembilan belas, Walt Whitman memiliki karya epik yang ditentang dan disensor pada zamannya. Banyak kritikus dan sesama penyair mempermasalahkan karya Whitman, Leaves of Grass, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1855, yang direvisi berkali-kali sepanjang hidup penyair tersebut. Menurut kritikus James E. Miller, karyanya memiliki ciri sensual yang membuat bukunya dibakar. 

Menurut Whitman Archive, New England Society for the Suppression of Vice - kelompok masyarakat yang tersebar di seluruh Amerika, menuntut pada tahun 1882 agar Leaves of Grass ditarik dari peredaran karena dianggap sebagai literatur cabul. Bukunya juga dilarang di Boston. Namun, karena kehebohannya, buku tersebut berhasil terjual di tempat lain. 

7. Lord of the Flies dianggap dapat merusak moral

9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negarahelennowell.com

Salah satu daftar buku yang ditentang Asosiasi Perpustakaan Amerika adalah buku ditahun 1954 dari penulis pemenang Hadiah Nobel William Goldin, yang mengisahkan tentang sekelompok anak di sekolah Inggris yang terdampar di pulau tak berpenghuni, yang membuat mereka untuk bertahan hidup dengan membentuk masyarakat sendiri, dan berlanjut dengan kekerasan.

ThoughtCo. menjelaskan beberapa alasan spesifik mengapa Lord of the Flies haruskan disensor secara menyeluruh, yakni adanya penghinaan secara rasial di sepanjang novel. Aspek novel inilah yang pada tahun 1988 mendapat pertentangan dari para orang tua di Toronto, Kanada, yang menyatakan bahwa buku tersebut "merendahkan orang kulit hitam." 

ALA mencatat bahwa pada tahun 1981, Lord of the Flies ditentang di sekolah-sekolah di North Carolina karena novel tersebut dapat mengakibatkan kerusakan moral dan menyiratkan bahwa manusia tidak lebih dari seekor binatang.

8. Where the Wild Things Are buku pelecehan terhadap anak kecil

9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negarareadersdigest.com.au

Seri Harry Potter menjadi salah satu buku yang paling ditentang dalam beberapa tahun terakhir karena dianggap anti-Kristen. Sementara itu, menurut Reading Partners, James & the Giant Peach karya Roald Dahl dianggap terlalu menakutkan untuk kelompok usia anak-anak.

Buku anak-anak lain yang masuk daftar "paling ditentang" adalah karya klasik Maurice Sendak tahun 1963, Where the Wild Things Are. Menurut PEN America, penerbit buku tersebut, Harper & Row, awalnya juga ragu-ragu untuk menerbitkan cerita tentang seorang anak laki-laki yang pergi tidur tanpa makan malam, ketika ia merasa lapar, ia dibawa ke sebuah pulau rimbun yang dihuni oleh binatang buas raksasa.

Tetapi tema-tema yang dirasa mengandung unsur "pemberontakan, ketakutan, hukuman, dan pelarian", membuat buku itu terkenal. Unsur-unsur cerita yang dianggap gelap membuat buku tersebut disensor, terutama di bagian selatan AS, di mana harus dihapus dari banyak sekolah dan perpustakaan.

9. The Diary of Anne Frank dianggap terlalu memprihatinkan  

9 Karya Sastra Kontroversial yang Pernah Dilarang Beberapa Negarabiography.com

The Diary of a Young Girl atau yang lebih dikenal dengan The Diary of Anne Frank, ditulis oleh seorang gadis muda Yahudi bernama Anne Frank selama dua tahun, ketika dia dan keluarganya bersembunyi dari Nazi selama pendudukan Belanda pada awal 1940-an. Keluarga itu ditangkap oleh Nazi pada tahun 1944, dan Anne Frank diketahui meninggal karena tifus di kamp konsentrasi Bergen-Belsen pada tahun 1945. Ayah Anne yakni Otto, satu-satunya anggota keluarga yang selamat dari Holocaust.

Tulisan-tulisannya yang diterbitkan di Amsterdam pada tahun 1947, mendapat perhatian kritis dan apresiasi ilmiah karena dianggap berpengaruh besar bagi sejarah. Menurut The Atlantic, tetapi pada tahun 1983, empat anggota Komite Buku Teks Negara Bagian Alabama menolak buku tersebut untuk diajarkan di sekolah-sekolah, karena mengklaim bahwa buku itu "mengecewakan" dan terlalu memprihatinkan.

Karya sastra atau literasi memang selalu berubah-ubah dari zaman ke zaman. Baik cara penulisannya hingga makna yang dikandungnya. Nah, dari 9 karya sastra di atas, pernahkah kamu membacanya, jika iya, pantaskah karya tersebut dicekal? 

Baca Juga: 5 Pelajaran Romansa yang Bisa Kita Petik dari Karya Sastra Terkenal

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya