TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penulis Indie Paling Sukses di Indonesia, Ada Dee Lestari

Ingin mengikuti jejak mereka?

Dee Lestari (instagram.com/deelestari)

Di era digital ini, opsi menjadi penulis indie kian dilirik. Sebab, kamu bisa menerbitkan karyamu secara independen. Namun, yang sering menjadi pertanyaan adalah bisakah penulis buku indie sukses?

Sebab, para penulis indie tidak menggandeng penerbit papan atas dan harus menjualnya sendiri. Apakah karya mereka bisa terkenal? Jawabannya: bisa. Tak sedikit penulis yang sukses melalui karyanya yang diterbitkan dengan sistem mandiri, salah satunya Dee Lestari. Simak ulasan berikut ini!

1. Dewi ‘Dee’ Lestari

Dewi ‘Dee’ Lestari (instagram.com/deelestari)

Siapa yang tak kenal Dewi Lestari? Perempuan yang sudah mulai menulis sejak tahun 1993 ini memulai debutnya sebagai salah satu vokalis trio Rida Sita Dewi. Saat ini sosok yang akrab disapa Dee ini lebih dikenal sebagai seorang penulis dibandingkan musisi. Sebelum digandeng penerbit besar, Dee menerbitkan karya perdananya secara indie pada tahun 2006, yakniSupernova. Buku tersebut secara spektakuler terjual 7.000 eksemplar hanya dalam hitungan 14 hari.

Novel fiksi ilmiah tersebut sukses di pasaran meski dirilis lewat penerbit indie. Nama Dee kian berkibar dan diperhitungkan sebagai penulis bergengsi. Bahkan, karyanya yang berjudul Intelijensi Embun Pagi (2016) berhasil menggondol IKAPI Book of The Year 2016. Berawal dari buku indie, Dee melesat menjadi penulis yang buku-bukunya selalu ditunggu. Filosofi Kopi, Perahu Kertas dan Aroma Karsa termasuk yang laris di pasaran.

Baca Juga: 5 Benefit Terbitkan Buku di Penerbit Indie, Prosesnya Cepat!

2. Dea Anugrah

Dea Anugrah (instagram.com/dea.anugrah)

Penulis kelahiran Pangkal Pinang Dea Anugrah banyak menghasilkan karya berupa cerpen, esai, dan kumpulan prosa. Penulis dengan bakat menjanjikan yang satu ini memiliki gaya tulisan dengan sentuhan segar dan sedikit nakal. Sempat mengenyam pendidikan filsafat di Universitas Gadjah Mada, karya Dea Anugrah banyak mendapatkan berbagai  penghargaan.

Salah satu karyanya yang berjudul "Bakat Menggonggong" didapuk majalah Rolling Stones Indonesia sebagai cerpen terbaik di tahun 2016. Koleksi puisinya yang berjudul Misa Marwah juga pernah menjadi salah satu kandidat dalam Kusala Sastra Khatulistiwa di tahun 2016. Terbukti, keberaniannya self publishing tetap bisa membuat karyanya dikenal.

3. Dewa Eka Prayoga

Dewa Eka Prayoga (instagram.com/ dewaekaprayoga)

Satu lagi penulis buku indie asal tanah air yang sukses, yaitu Dewa Eka Prayoga. Laki-laki kelahiran Sukabumi yang akrab disapa Kang Dewa ini berhasil mencetak buku tentang finansial berjudul Melawan Kemustahilan. Bukunya ini berhasil terjual hingga 20.000 eksemplar.

Hebatnya, bukunya ini sudah laris manis sebelum diluncurkan atau pada saat buku dalam proses dicetak. Dahsyat, bukan? Laki-laki ahli marketing ini memang luar biasa dalam menjual bukunya. Tak heran buku-bukunya tentang cara ajaib berjualan pun semakin diburu, meski harganya mahal.

4. Raihan Lubis

novel Siti Kewe karya Raihan Lubis (instagram.com/niajunika)

Penulis perempuan asal tanah Medan, Raihan Lubis juga memilih menerbitkan sendiri novelnya. Mantan jurnalis ini mengkhususkan diri menulis novel mengenai kopi, terutama kopi-kopi nusantara.

Novel pertamanya yang diberi judul Siti Kewe mengambil tema tentang persahabatan para petani kopi asal Gayo. Buku tersebut diterbitkan dengan dana sendiri melalui self publishing. Dalam pemasarannya, ia memiliki strategi unik, yakni dengan memasarkan novel independennya ke banyak gerai kopi yang menjadi tempat nongkrong kawula muda.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film yang Diadaptasi dari Buku Dee Lestari

Verified Writer

Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya