TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebiasaan Orang dengan Kecerdasan Emosional, Perlu Ditiru!

Mereka memiliki empati yang luar biasa

ilustrasi orang dengan kecerdasan emosional (pexels.com/fauxels)

Filsuf Aristoteles pernah berujar, "Siapa pun bisa marah dan hal itu sangat mudah. Namun, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang tepat, di waktu yang tepat, untuk tujuan yang benar, serta dengan cara yang benar, itu tidak mudah."

Kutipan di atas mempertajam konsep mengenai kecerdasan emosional. Secara umum, kecerdasan emosional didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengelola dan mengontrol emosi diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya.

Individu dengan kecerdasan emosional memiliki sejumlah kebiasaan dan perilaku yang berkontribusi pada kemampuannya tersebut. Berikut ini beberapa kebiasaan orang dengan kecerdasan emosional yang bisa ditiru dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Menerapkan kesadaran diri berupa pengelolaan emosi

ilustrasi perempuan tersenyum di depan cermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Studi yang termuat dalam Behavioral Sciences tahun 2018 memaparkan, kesadaran diri dianggap sebagai salah satu komponen kecerdasan emosional. Kesadaran diri ini melibatkan kemampuan mengenali suasana hati, emosi, dan perasaan diri sendiri.

Bagian dari kesadaran diri juga melibatkan pengaruh suasana hati dan emosi pada orang lain. Dengan kata lain, orang dengan kecerdasan emosional senantiasa memegang kendali atas emosi agar tidak mendatangkan dampak negatif bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

2. Berpikir sebelum bertindak

ilustrasi perempuan berpikir sebelum bertindak (pexels.com/Marcelo Chagas)

Inti dari kecerdasan emosional terletak pada pengaturan diri (self-regulation). Setelah orang dengan kecerdasan emosional mampu memahami emosi, dirinya akan memanfaatkan kemampuannya dalam hal pengaturan diri. 

Orang yang memiliki kecerdasan emosional umumnya menitikberatkan pikiran sebelum melakukan tindakan. Dengan demikian, mereka lebih sering dipandang sebagai individu yang selaras. Mereka tidak membiarkan emosi mengatur laju kehidupannya.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Mulai Kembangkan

3. Berempati

ilustrasi berempati (pexels.com/Liza Summer)

Unsur lain dari kecerdasan emosional adalah empati. Empati berhubungan erat dengan kemampuan untuk memahami emosi orang lain. Keadaan mental ini juga melibatkan kecakapan dalam menangkap sinyal terkait keadaan orang lain.

Orang yang cerdas secara emosionalnya cenderung lebih mudah memahami keadaan orang di sekitarnya. Ketika orang lain menunjukkan respons tertentu, misalnya marah atau kesal, individu dengan tipe kecerdasan ini dapat lebih mudah merasakannya. Oleh karena itu, mereka dapat merespons keadaan orang lain dengan lebih baik.

4. Membangun hubungan sosial yang sehat

ilustrasi hubungan sosial yang sehat (pexels.com/Helena Lopes)

Individu dengan kecerdasan emosional cenderung memiliki keterampilan sosial yang kuat. Ini ditandai dengan kemampuan berinteraksi dengan cara spesifik yang bisa diterima oleh masyarakat. Dengan begitu, dapat menyelaraskan perasaan diri sendiri dan orang lain.

Pada dasarnya, orang dengan tipe kecerdasan ini mengetahui dengan baik cara menghadapi orang secara efektif. Mereka tidak segan membangun hubungan sosial dengan banyak orang dan membantu teman-temannya ketika dibutuhkan. Namun, fokus hubungan yang dimaksud adalah hubungan sehat tanpa embel-embel drama atau toxic.

5. Tidak takut membuat perubahan

ilustrasi bermain bersama teman (pexels.com/cottonbro studio)

Layaknya orang pada umumnya, orang dengan kecerdasan emosional memiliki motivasi untuk mencapai tujuan hidup. Ditambah kemampuannya yang dapat mengelola perasaan dan perilaku, mendatangkan dampak positif terhadap kesuksesan jangka panjang.

Tidak dapat disangkal jika orang yang cerdas secara emosional bisa mengalami perasaan gugup dalam pembuat perubahan. Namun, setelah berhasil menguasai diri sendiri, mereka cenderung tidak takut selama perubahan tersebut mengarah pada hal yang lebih baik.

6. Bijak dalam mengungkapkan perasaan

ilustrasi orang sedang makan bersama (pexels.com/Los Muertos Crew)

Orang-orang mungkin lebih mudah menerapkan empati, termasuk menyelaraskan emosi diri sendiri dengan orang lain. Namun, tidak mudah menunjukkan atau berbagi perasaannya dengan orang lain.

Studi yang terbit dalam BMC Medical Education tahun 2013 menjelaskan, orang-orang yang cerdas secara emosional tidak hanya mampu memahami perasaan, melainkan juga tahu mengungkapkan perasaannya dengan tepat. Itulah mengapa, mereka jarang terlibat konflik yang tidak terlalu penting. 

Baca Juga: 5 Karakter Orang dengan Kecerdasan Emosional

Verified Writer

Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya