Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam hidup, ada saja orang yang mengomentari diri kita tanpa alasan yang jelas. Itulah mengapa terkadang kita perlu tidak menanggapi perkataan tertentu dari orang lain. Sebab, jika kita terus memikirkan perkataannya, diri kita menjadi semakin buruk.
Memikirkan omongan orang lain hanya membuang-buang waktu karena sebenarnya waktu tersebut dapat kita gunakan dengan hal yang baik dan bermanfaat. Lantas, bagaimana agar kamu tidak mudah memikirkan omongan orang lain? Berikut cara yang dapat kamu lakukan!
1. Menjadi tidak peduli
ilustrasi orang bahagia (unplash.com/Radu Florin) Terkadang kamu perlu menjadi pribadi yang tidak peduli. Tidak peduli dalam konteks ini berarti tidak menghiraukan perkataan orang lain yang mampu melemahkan mental serta motivasimu. Kamu hanya harus menutup telingamu untuk tidak mendengarkan perkataan-perkataan tersebut.
Menjadi pribadi yang tidak peduli bukan berarti sombong atau tidak mau menerima masukan dari orang lain. Hanya saja, kamu berusaha untuk memilah mana perkataan yang patut didengarkan dan mana yang tidak. Bukankah berada di antara orang yang mencoba mengecilkan ambisi kita akan membuat mental kita menjadi rapuh.
Baca Juga: Bagaimana Self Talk Dapat Membantu Meningkatkan Kepercayaan Diri?
2. Senantiasa bersyukur
ilustrasi orang bersyukur (unsplash.com/Nathan Dumlao) Bersyukur menjadi kunci ketenangan maupun kebahagiaan seseorang. Dengan bersyukur, kita akan mampu menjalani kehidupan ini secara baik. Perilaku bersyukur dapat membuat kamu terhindar dari memikirkan perkataan orang lain terhadapmu. Hal tersebut terjadi karena kamu dapat mengontrol pikiranmu sendiri.
Alih-alih terus memikirkan perkataan orang lain terhadapmu, kamu dapat mengendalikan pikiranmu untuk memikirkan hal-hal yang lebih baik serta hal yang mampu membangkitkan energimu. Memikirkan omongan orang lain dapat membuatmu berprasangka buruk. Bersyukur bisa mengalihkan prasangka buruk itu ke prasangka baik.
3. Jangan melabeli negatif ke diri sendiri
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi pesimis (unsplash.com/Fernando @cferdophotography) Kamu pernah melabeli negatif ke diri sendiri, sadar atau tanpa sadar? Agaknya hal tersebut menjadi hal yang wajar dilakukan oleh manusia. Namun, melabeli negatif ke diri sendiri tidaklah baik.
Labeling atau pelabelan adalah cara menggambarkan seseorang atau sesuatu. Label yang kamu lekatkan ke dirimu sendiri jauh lebih besar dampaknya daripada label yang diberikan oleh orang lain. Ketika melabeli negatif ke diri sendiri, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap cara kamu menyikapi perilaku orang lain terhadapmu.
4. Melakukan positive self-talk
ilustrasi refleksi diri (unsplash.com/Laurenz Kleinheider) Dibanding melabeli negatif ke diri sendiri, jauh lebih baik melakukan positive self-talk. Positive self-talk adalah dialog yang dilakukan oleh seseorang terkait kehidupannya secara positif serta dapat meningkatkan motivasi menjadi lebih baik. Dialog tersebut dilakukan baik secara eksternal maupun internal.
Positive self-talk bisa membantu kamu menjadi tenang ketika menjalani aktivitas, bahkan saat berada dalam masalah berat sekalipun. Perkataan-perkataan baik dalam positive self-talk mampu membuat kamu menyikapi setiap permasalahan dengan baik serta mendukung kondisi mentalmu agar tetap stabil. Kamu bisa membiasakan diri melakukan positive self-talk, mengucapkan kata-kata seperti, “aku bisa”, “aku kuat, ya”, dan kata-kata lainnya yang memberikanmu semangat.
Baca Juga: 5 Tips agar Tidak Mudah Tersulut Emosi atas Perkataan Orang Lain