Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Manusia tidak lepas dari membuat keputusan dalam menjalani hidup. Proses pengambilan keputusan menjadi hal yang penting untuk mencari jalan keluar dari suatu permasalahan. Nyatanya, membuat keputusan bukanlah suatu hal yang mudah. Terlebih jika suatu individu dihadapkan oleh pilihan yang sulit.
Ada sejumlah kondisi yang perlu kamu pahami sebelum membuat keputusan. Masyarakat kita mengetahui bahwa membuat keputusan tidak boleh dilakukan ketika seseorang sedang marah. Pernyataan itu benar, memang. Adapun kondisi lainnya yang perlu kamu pahami sebelum membuat keputusan adalah sebagai berikut!
1. Membuat keputusan dalam kondisi sadar
ilustrasi orang berpikir (unsplash.com/@invadingkingdom) Poin ini sangat jelas. Jangan membuat keputusan dalam kondisi tidak sadar secara penuh. Kesadaran penting saat kamu membuat keputusan.
Saat kamu dalam kondisi sadar, kamu mampu mengenali dirimu sendiri dan mampu memegang kontrol penuh terhadap dirimu. Kamu pun akan mengetahui dan memahami kebaikan dalam keputusan yang kamu buat. Dengan demikian, kamu tidak menyesali keputusan tersebut.
Baca Juga: 6 Sebab Seseorang Plin-plan Membuat Keputusan, Gak Tahu Visi Misi!
2. Membuat keputusan dalam kondisi stabil
ilustrasi orang tenang (unsplash.com/sean Kong) Membuat keputusan dalam kondisi stabil artinya kamu tidak sedang dalam tekanan emosional. Sebagaimana telah dikatakan di awal, masyarakat kita mengetahui bahwa membuat keputusan tidak boleh dilakukan saat sedang marah. Nyatanya, hal tersebut memang benar.
Kemarahan membuat seseorang cenderung mengambil risiko tanpa memikirkan bahaya risiko tersebut. Kemarahan akan membuatmu melupakan berpikir secara logis. Selain itu, kamu juga perlu menghindari membuat keputusan saat sedih dan terlalu bersemangat.
3. Membuat keputusan dalam kondisi lapang
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Vanessa Garcia) Buatlah keputusan dalam kondisi lapang. Kondisi lapang berarti kamu tidak memiliki keterikatan dengan sesuatu hal. Dengan kata lain, kamu merdeka untuk membuat keputusan apa pun, sesuai kendali dirimu sendiri.
Orang lain memang boleh memberikan saran maupun masukan untukmu, tetapi selalu ingat bahwa keputusan ada di tanganmu. Walaupun berat konsekuensinya, kamulah yang memegang kuasa untuk memutuskan sesuatu atas hidupmu sendiri. Jadi, buatlah keputusan dalam kondisi bebas.
4. Mempertimbangkan manfaat dan risiko masing-masing pilihan
ilustrasi orang berpikir (pexels.com/cottonbro studio) Poin ini tak kalah penting. Di banyak kasus, orang perlu membuat keputusan secara matang. Tidak gegabah apalagi ceroboh. Sebelum membuat keputusan, cobalah untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko masing-masing pilihan.
Kamu bisa menuliskan manfaat maupun risiko setiap pilihan dalam catatan. Hal tersebut dilakukan agar kamu memperoleh pemahaman yang baik dari masing-masing pilihan yang kamu hadapi. Pertimbangkan bagaimana keputusanmu akan memengaruhi masa depanmu, keluargamu, dan masyarakat.
Baca Juga: 3 Pertimbangan Penting sebelum Membuat Keputusan Besar, Cermati Dulu