TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Buat Anak Kos yang Tinggal Berdua agar Hidup Rukun

Cara hidup rukun dengan teman sekamar!

ilustrasi teman sekamar (pexels.com/cottonbro studio)

Memilih merantau dan tinggal jauh dari orangtua memang terkadang menimbulkan kecemasan dihati orangtua. Untuk mengurangi rasa kecemasan itu kamu memutuskan untuk tinggal berdua bersama teman.

Namun kenyataannya tinggal berdua dalam satu kamar tentu tidaklah semenyenangkan itu. Berbagai konflik sering terjadi karena perbedaan pendapat. Bahkan tidak jarang juga terjadi kesalahpahaman karena hal-hal tak terduga. Nah untuk menghindari hal tersebut kamu dapat menerapkan tips di bawah agar hubunganmu dan temanmu tetap baik.

1. Buat kesepakatan mengenai belanja bulanan

ilustrasi dua orang sedang berdiskusi (pexels.com/Christina Morillo)

Tinggal berdua bersama teman tentu akan membuat kita belajar cara menerimanya layaknya sebagai saudara. Kita mulai belajar membangun hubungan yang baik melalui hal-hal kecil seperti makan bersama atau sekedar mengobrol bersama. Seiring berjalannya waktu kita mulai sering menghabiskan waktu bersama seperti berbelanja bersama atau memasak bersama.

Tapi tunggu dulu, untuk bisa hidup rukun seperti itu tentu saja kalian harus saling terbuka. Salah satu tips yang dapat kamu lakukan adalah membuat kesepakatan belanja bulanan. Karena masalah belanja bulanan ini sering menjadi pemicu perdebatan dan menimbulkan kesalah pahaman. 

Jadi untuk menghindari hal-hal tersebut, maka bicarakan dengan baik dan buat kesepakatan mengenai belanja bulanan. Kesepakatan yang dimaksud adalah apakah biaya belanja bulanan diadakan secara bergantian atau langsung ditanggung berdua. Dengan membuat kesepakatan kalian langsung mengerti tanggung jawab masing-masing dan tidak menimbulkan rasa tidak enakan antara yang satu dan yang lain.

Baca Juga: 7 Tips agar Teman Sekamarmu Nyaman Tinggal Bersama Kamu

2. Diskusikan dengan baik mengenai jadwal piket 

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama bagi yang menempati kamar tersebut. Namun sering kali timbul perdebatan karena muncul perasaan capek sendiri. Merasa bahwa yang membersihkan ruangan hanya kamu saja, sedangkan temanmu tidak peduli. Jika muncul perasaan tersebut tentu akan membuat jarak di antara kalian karena kamu merasa jengkel terhadap temanmu.

Nah untuk menghindari hal tersebut maka kalian perlu untuk mendiskusikan jadwal piket setiap harinya. Dengan membuat jadwal piket maka kalian akan mengerti tanggung jawab masing-masing. Dampak positif lainnya dari membuat jadwal piket ini adalah kalian jadi merasa memiliki. Artinya kalian merasa memiliki rumah, jadi harus dibersihkan tanpa harus ada unsur paksaan. Jadi masalah kebersihan tidak lagi menjadi sumber perdebatan di antara kalian karena sudah paham tanggung jawab masing-masing.

3. Bicarakan dengan baik mengenai barang pribadi dan barang bersama

ilustrasi berdiskusi dengan teman (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Meskipun sudah tinggal berdua ternyata tidak semua orang senang jika barang-barang pribadinya digunakan oleh orang lain. Namun sering muncul rasa tidak enakan antara teman satu kos jika menyangkut barang-barang pribadi. Mungkin saja temanmu sudah merasa nyaman terhadapmu sehingga merasa tidak sungkan lagi untuk menggunakan barang-barangmu. Namun jika kamu merasa tidak nyaman dengan hal itu maka bisa dibicarakan dengan baik-baik.

Kamu bisa menyampaikan dengan cara yang baik bahwa kalian harus memisahkan antara barang-barang pribadi dan barang-barang bersama. Yang artinya kalau barang bersama berarti bebas digunakan kapan saja. Tetapi untuk barang pribadi sebaiknya ijin terlebih dahulu jika ingin menggunakannya. Dengan begini hubungan kalian akan tetap terjalin baik karena akan meningkatkan rasa saling menghargai di antara kalian. 

4. Terbuka terhadap jadwal perkuliahan masing-masing

ilustrasi sedang kuliah (pexels.com/Rodnae Productions)

Meskipun sama-sama mahasiswa namun ternyata sering terjadi perbedaan jadwal. Belum lagi jika kamu aktif dalam beberapa organisasi. Sehingga pulang lebih lambat atau bahkan pulang malam hari menjadi tidak terhindarkan. Sedangkan temanmu mungkin saja sudah beristirahat. Dan tentu saja bukan kesalahan dia jika pintu lama dibuka saat kamu sudah pulang. Padahal kejadian seperti ini seringkali menimbulkan kesalahpahaman di antara kalian. Kamu mulai menerka-nerka bahwa temanmu sengaja tidak mau membukakan pintu untukmu.

Maka untuk menghindari hal demikian, sangat perlu untuk terbuka mengenai jadwal masing-masing. Kamu bisa izin terlebih dahulu kepada temanmu bahwa kamu pulang sedikit terlambat. Sehingga temanmu bisa menunggu sampai kamu pulang baru dia pergi tidur. Dengan begini kamu tidak perlu menunggu lama di luar dan temanmu juga akan merasa dihargai sebagai teman sekamar.

Baca Juga: 5 Aturan Wajib Kalau Tinggal Bareng Teman

Verified Writer

Irma N Lumbantoruan

Mahasiswi Universitas Lampung, Teknik Geofisika

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya