TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tahap Adaptasi saat Hadapi Culture Shock, Jangan Kaget, ya

Asal kamu gak menyerah, pasti bisa kamu lalui, kok

ilustrasi berkenalan dengan orang baru (pexels.com/Askar Abayev)

Culture shock adalah istilah untuk seseorang yang terkejut, bingung, gelisah karena budaya atau daerah yang berbeda dengan budaya yang dianutnya. Hal ini biasa dirasakan oleh seseorang yang akan tinggal dalam jangka waktu lama di daerah tersebut. Ia akan merasa kebingungan untuk adaptasi dengan daerah baru dan orang-orang di sekitarnya.

Misal seorang mahasiswa Indonesia datang ke Amerika untuk kuliah. Ia akan menemukan banyak sekali perbedaan seperti cara makan, menu makan, cara bersosialisasi, bahasa yang digunakan sehari-hari, kebiasaan, norma, dan lain-lain. 

Kalau kamu sedang merasakannya, jangan khawatir. Culture shock sangat wajar, kok. Meskipun kamu pindah ke beda kota pun pasti akan mengalami culture shock. Agar kamu gak lagi bingung dan panik, coba praktekkan lima langkah di bawah ini, yuk! 

1. Mencari teman yang memiliki latar belakang sama

menyapa teman [Pexels.com/Lisa Summer]

Dalam satu lingkungan baru, setidaknya pasti ada satu atau dua orang yang memiliki latar belakang sama denganmu. Misal, kamu adalah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jerman. Kamu pasti akan kaget dengan budaya Asia yang berbeda dengan Eropa.

Awalnya, cobalah cari dulu teman yang berasal dari Indonesia. Ini akan memudahkanmu, lho. Kamu bisa bertanya tips berbaur dengan warga lokal, punya teman cerita dan akan mengobati rasa takutmu juga karena punya teman seperjuangan. 

Jika tidak ada, kamu bisa coba gabung komunitas di media sosial atau berbagai tips yang kini sudah banyak tersebar di media sosial. Perlahan namun pasti, kamu akan punya teman baru, kok. 

2. Mencari tahu dan mempelajari kebudayaan baru

Berkenalan dengan teman. [Pexels.com/Charlotte May]

Ini penting lho. Sebelum berkenalan dengan orang baru di satu wilayah, kamu perlu tahu setidaknya sedikit tentang budaya dan kepercayaan yang mereka anut. Kamu bisa diskusikan ini ke temanmu seperti poin nomor satu. Kamu juga bisa baca buku dan mempelajarinya di internet. 

Coba bayangkan, misal kamu tinggal di satu wilayah yang gak melarang berjabat tangan saat kenalan karena dianggap meremehkan. Tapi di daerah asalmu justru kebalikannya. Wah, ini bisa menimbulkan salah paham, deh. Dengan kamu mempelajari budaya terlebih dahulu, kamu akan lebih mudah berkenalan dan gak kikuk deh. Yuk, dicoba! 
 

Baca Juga: 13 Pengalaman Warganet Alami Culture Shock, Bikin Kaget!

3. Tetaplah tenang dan cobalah untuk beradaptasi

Berkenalan dengan teman baru. [Pexels.com/Yaroslav Shuraev]

Jika kamu sudah terlanjur membuat kesalahan saat berkenalan seperti contoh di poin 2. Gakpapa, kok! Kamu gak perlu khawatir dan tetaplah tenang. Carilah cara untuk meminta maaf dan coba mulai beradaptasi dengan segala budaya di daerah barumu.

Jika kamu dari perkotaan dan pindah ke desa, kamu gak bisa membawa semua kebiasaan itu. Mereka pasti kaget dan akan sungkan berkenalan denganmu. Cobalah untuk ramah dan mulai berkenalan dengan penduduk sekitar. Karena di sini kamu adalah pendatang, maka kamu perlu berhati-hati dalam bersikap dan menghormati penduduk asli, ya. 

4. Hindari egois dan sombong

Berbaur dengan sekitar [Pexels.com/Askar Abayev]

Wah ini, sih, sudah pasti harus dihindari! Jika kamu datang untuk mencari teman dan keluarga baru, kamu perlu turunkan gengsi, ego dan sombongmu, ya.

Misal kamu berasal dari kota dan datang ke pedesaan. Cobalah untuk terus berbaur dan mempelajari bagaimana mereka hidup dengan budayanya. Karena kalau kamu pendatang, kamu gak boleh langsung berkomentar yang membuat mereka gak nyaman dan malas menyambutmu. Apalagi sampai mereka tersinggung. 

Anggaplah hidup di daerah lain adalah suatu pelajaran tentang budaya dan toleransi satu sama lain, yuk. 

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Culture Shock di Tempat Kerja Baru, Biar Cepat Adaptasi

Verified Writer

Juliettt Aff

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya