TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penuh Arti, 5 Petuah Hidup dari Film Demon Slayer: Mugen Train

Belajar kehidupan lewat Demon Slayer: Mugen Train, yuk!

Senjuro dan Kyojuro tengah berbincang di depan teras rumah. (dok. Ufotable/Demon Slayer: Mugen Train)

Bukan hanya punya cerita yang seru dan laga animasi yang memanjakan mata, film dari manga Kimetsu no Yaiba juga berhasil membuat para penonton tersentuh berkat ceritanya yang mengharukan. Selain itu, tidak sedikit pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari film berjudul Demon Slayer: Mugen Train ini.

Jika belum sempat menonton film karya Ufotable ini, kamu bisa menontonnya di platform iQiyi secara gratis dan legal. Banyak hikmah yang bisa dipetik, berikut beberapa petuah hidup yang disampaikan lewat Demon Slayer: Mugen Train.

1. Manusia akan kembali ke tanah

Inosuke Hashibira bersiap untuk bertarung dengan dua pedang. (dok. Ufotable/Demon Slayer: Mugen Train)

Dalam filmnya, banyak sekali pelajaran hidup yang sangat menarik untuk disimak serta diresapi maknanya, salah satunya adalah kalimat yang diucapkan oleh Inosuke. Inosuke dikenal sebagai si bocah dengan topeng babi yang selalu bersemangat.

Inosuke sempat mengatakan bahwa manusia akan kembali ke tanah. Kalimat yang sudah populer sebelum diucapkan oleh Inosuke ini memang sangat lekat dengan kehidupan karena memang setiap manusia pasti akan mati dan dikubur dengan tanah. Kalimat ini juga menjadi pengingat bagi siapa pun saat lupa akan kematian dan terlalu terlena dengan kehidupan dunia yang sementara.

Baca Juga: [REVIEW] Demon Slayer Season 1—Pertarungan para Pembasmi Iblis

2. Manusia kuat terlahir untuk melindungi manusia yang lemah

Senjuro dan Kyojuro tengah berbincang di depan teras rumah. (dok. Ufotable/Demon Slayer: Mugen Train)

Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin hidup sendiri, manusia selalu membutuhkan pertolongan dari manusia lainnya. Tuhan menciptakan manusia kuat, entah dari segi ilmu, materi, maupun kekuatan fisik, yang tentu saja untuk membantu manusia lainnya.

Manusia kuat terlahir untuk melindungi manusia yang lemah. Hal itulah yang diajarkan oleh ibu Kyojuro Rengoku, sang Hashira Api. Salah satu hal yang mencerminkan kalimat ini dalam Kimetsu no Yaiba adalah kasih sayang Tanjiro dan Kyojuro kepada adik mereka masing-masing. Kedua Demon Slayer itu selalu tampil sebagai sosok pelindung bagi kedua adiknya.

3. Lakukanlah yang terbaik untuk hidupmu!

Tanjiro berada di dunia ilusi yang diciptakan oleh iblis. (dok. Ufotable/Demon Slayer: Mugen Train)

Semua manusia pasti merasakan kesulitan karena hidup tak selalu berjalan seperti apa yang diekspektasikan. Meskipun begitu, sebagai manusia, kita tetap tidak boleh menyerah dengan kehidupan kita.

Walaupun mempunyai kehidupan yang sulit, Kyojuro Rengoku berpesan kepada semua orang di sekitarnya untuk senantiasa selalu melakukan yang terbaik dalam hidup meskipun kita merasa kesepian sekalipun. Hidup hanya sekali. Oleh karena itu, kita harus melakukannya sebaik mungkin dan membuat kenangan indah sebanyak-banyaknya.

4. Nikmatilah segala yang ada dalam hidupmu

Tanjiro, Zenitsu, dan Kyojuro tengah berada di kereta untuk membasmi iblis. (dok. Ufotable/Demon Slayer: Mugen Train)

Kadang sebagai manusia kita lupa untuk senantiasa bersyukur atas apa yang kita punya dalam kehidupan ini. Hal itu membuat kita tidak menikmati kehidupan dengan baik. Padahal, boleh jadi apa yang kita nikmati hari ini adalah hal terakhir dalam hidup kita.

Dari film Demon Slayer: Mugen Train, kita belajar untuk selalu menikmati dan senantiasa menghargai setiap hal dalam kehidupan, misalnya makanan. Sudah seharusnya kita senantiasa selalu menikmati dan mensyukuri setiap makanan yang kita santap karena boleh jadi itu adalah makanan terakhir yang kita makan sebelum ajal menjemput.

Baca Juga: [REVIEW] Demon Slayer: Mugen Train—Tayang Hari Ini di Netflix!

Verified Writer

Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya