TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Sembuh dari Trauma Kekerasan, Langsung dari Psikolog!

#IDNTimesLife agar hidup lebih nyaman dan bahagia

dok. Y.O.U

Apakah kamu pernah mengalami kekerasan yang masih membekas hingga saat ini? Memang, trauma kekerasan itu tidak mudah dilupakan begitu saja. Meski begitu, kalau kita tidak bisa menyembuhkannya, trauma bisa menjadi pengaruh negatif dalam hidup kita.

Menjawab masalah ini, Psikolog Nirmala Ika Kusumaningrum, M. Psi, membagikan 5 cara sembuh dari trauma kekerasan. Pemaparan ini disampaikan dalam webinar "You Deserve Better" dari Y.O.U pada Sabtu (24/4/2021) lalu.

1. Mengakui apa yang kita rasakan

Psikolog Nirmala Ika Kusumaningrum, M. Psi dalam Webinar You Deserve Better. 24 April 2021. IDN Times/Klara Livia

Sebagai psikolog yang banyak menangani kasus kekerasan, Nirmala melihat bahwa tidak banyak korban yang mau mengakui apa yang mereka rasakan. Terburuknya, korban justru bisa merasa bahwa apa yang mereka alami ini wajar dan memang salahnya.

"Paling tidak, kita aware itu dan mengakui sejujur-jujurnya apa yang kita rasakan dan tentu  mengakui juga kalau kita marah dengan pelaku kekerasan. Karena yang bikin prosesnya sulit adalah kita menolak bahwa sang pelaku itu salah. Kita membuat rasionalisasi bahwa kita yang salah," tuturnya.

2. Beri batasan

Alimah Fauzan, Founder Perempuan Berkisah dalam Webinar You Deserve Better. 24 April 2021. IDN Times/Klara Livia

Turut menghadiri webinar, Founder Perempuan Berkisah, Alimah Fauzan, melihat bahwa memberi batasan sangat penting untuk melindungi diri. Kita perlu menyadari bahwa kita punya kontrol akan hidup kita sendiri agar tidak mudah menjadi korban kekerasan. 

"Kita gak punya kuasa untuk mengubah orang lain, tapi kita punya kekuatan untuk berkata tidak dan memberi batasan," paparnya.

Baca Juga: 5 Tips Tetap Bahagia di Masa Pandemik, Langsung dari Psikolog!

3. Keluarkan emosimu

Pexels.com/Pixabay

Nirmala juga menyebutkan bahwa setiap orang memiliki kantong emosi yang selalu diisi sehari-hari. Apabila seseorang terus menahan emosinya, kantong tersebut akan penuh dan bisa pecah sewaktu-waktu. Dari sini, Nirmala mengajak setiap orang untuk bisa pelan-pelan mengeluarkan emosinya secara sehat. 

"Gimana cara mengeluarkan emosi? Ini semua orang berbeda-beda dan kita harus kenali. Misalnya, kamu bisa journalling atau gambar. Kalau yang suka gerak, bisa olahraga," terangnya.

4. Beri waktu untuk dirimu sendiri

unsplash.com/Anthony Tan

Saat sempat mengalami kekerasan, kita sering kali merasa tidak berdaya dan tak berharga. Oleh karena itu, Nirmala menyarankan kita untuk memulihkan diri sendiri dengan melakukan self care secara rutin.

"Ambil waktu 15 menit sehari untuk dirimu sendiri setiap hari. Mau itu olahraga, baca buku, atau sekadar goler-goleran di kamar, apa pun itu," paparnya.

Baca Juga: Kisah Tiga Jurnalis Perempuan Alami Kekerasan Ketika Bekerja, Miris!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya