TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surat Al-Qiyamah Ayat 21-40 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Menggambarkan kondisi manusia saat Hari Kiamat

ilustrasi mengaji Al-Qur'an (pexels.com/ABDULLA ALKETTAB)

Surat Al-Qiyamah termasuk dalam golongan surat Makkiyah dan merupakan urutan ke-75 di dalam Al-Qur’an. Surat ini diturunkan setelah surat Al-Qari’ah dan terdiri dari 40 ayat.

Surat ini secara umum menjelaskan bagaimana kedahsyatan Hari Kiamat dan menggambarkan kondisi yang sangat menegangkan di hari tersebut. Berikut bacaan arab dan latin surat Al-Qiyamah ayat 21–40 beserta arti, kandungan, dan keutamaannya. Pelajari, yuk!

Baca Juga: Surat Al-Qiyamah Ayat 1-20 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

1. Surat Al-Qiyamah ayat 21–40 beserta artinya

ilustrasi mengaji (Unsplash/Rachid Oucharia)

Surat ini menjadi bagian dari juz 29 dan memiliki nama lain La uqsimu bi yaumil qiyamah yang diambil dari ayat pertamanya. Nah, berikut ini bacaan arab surat Al-Qiyamah ayat 21–40, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 21

وَتَذَرُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ

Wa tażarụnal-ākhirah.

Artinya: "Dan mengabaikan (kehidupan) akhirat."

Ayat 22

وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ

Wujụhuy yauma`iżin nāḍirah.

Artinya: "Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri,"

Ayat 23

اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ 

Ilā rabbihā nāẓirah.

Artinya: "memandang Tuhannya."

Ayat 24

وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙ

Wa wujụhuy yauma`iżim bāsirah.

Artinya: "Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,"

Ayat 25

تَظُنُّ اَنْ يُّفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ 

Taẓunnu ay yuf'ala bihā fāqirah.

Artinya: "mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat."

Ayat 26

كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙ

Kallā iżā balagatit-tarāqī.

Artinya: "Tidak! Apabila (nyawa) telah sampai ke kerongkongan,"

Ayat 27

كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙ

Wa qīla man rāq.

Artinya: "dan dikatakan (kepadanya), 'Siapa yang dapat menyembuhkan?"

Ayat 28

وَّظَنَّ اَنَّهُ الْفِرَاقُۙ

Wa ẓanna annahul-firāq.

Artinya: "Dan dia yakin bahwa itulah waktu perpisahan (dengan dunia),"

Ayat 29

وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ

Waltaffatis-sāqu bis-sāq.

Artinya: "dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan),"

Ayat 30

وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ

Walā rabbika yauma`iżinil-masāq.

Artinya: "kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau."

Ayat 31

فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ

Fa lā ṣaddaqa wa lā ṣallā.

Artinya: "Karena dia (dahulu) tidak mau membenarkan (Al-Qur'an dan Rasul) dan tidak mau melaksanakan salat,"

Ayat 32

وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ

Wa lāking każżaba wa tawallā.

Artinya: "tetapi justru dia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran),"

Ayat 33

ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗ

Summa żahaba ilā ahlihī yatamaṭṭā.

Artinya: "kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong."

Ayat 34

اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ

Aulā laka fa aulā.

Artinya: "Celakalah kamu! Maka celakalah!"

Ayat 35

ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗ

Summa aulā laka fa aulā.

Artinya: "Sekali lagi, celakalah kamu (manusia)! Maka celakalah!"

Ayat 36

اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ

A yaḥsabul-insānu ay yutraka sudā.

Artinya: "Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?"

Ayat 37

اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى

A lam yaku nuṭfatam mim maniyyiy yumnā.

Artinya: "Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),"

Ayat 38

ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ

Summa kāna 'alaqatan fa khalaqa fa sawwā.

Artinya: "kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya,"

Ayat 39

فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ

Fa ja'ala min-huz-zaujainiż-żakara wal-unṡā.

Artinya: "lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan."

Ayat 40

اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى

A laisa żālika biqādirin 'alā ay yuḥyiyal-mautā.

Artinya: "Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?"

2. Kandungan surat Al-Qiyamah ayat 21–40

ilustrasi baca Al-Qur'an (Pexels.com/RODNAE Productions)

Selain Al-Qari'ah, dalam Al-Qur'an ada surat Al-Qiyamah yang juga membahas tentang Hari Kiamat yang pasti akan terjadi kelak. Selain itu, beberapa pokok kandungan yang disinggung di dalam surat ini, yaitu:

  • Surat Al-Qiyamah menjelaskan bahwa orang-orang kafir akan berwajah muram di Hari Kiamat karena semasa hidup tidak pernah melaksanakan salat.
  • Menjelaskan hinaan dari Allah SWT pada orang musyrik yang lebih mencintai urusan dunia dan meninggalkan persiapan untuk kehidupan akhirat.
  • Menerangkan bagaimana kondisi manusia saat keadaan sakaratul maut.
  • Menegaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari air mani dan telah ditetapkan secara berpasangan. Allah SWT lah yang berkuasa untuk menghidupkan kembali orang mati, maka hendaknya manusia mematuhi perintah-Nya.

Baca Juga: Surah Al-Hajj Ayat 7, Tafsir dan Hikmahnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya