Surat At-Takwir Ayat 1-29 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan
Memuat kkesaksian alam semesta akan hari kiamat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surat At-Takwir merupakan surat pada urutan ke-81 dalam Al-Qur’an dan termasuk pada golongan surat Makkiyah. Surat At-Takwir berisi 29 ayat dan memiliki arti "Menggulung" atau "Terbelah".
Surat ini juga disebut juga dengan Idzasy syamsu kuwwirat. Penamaan At-Takwir sendiri merujuk pada kata kuwwirat yang tesemat pada ayat pertamanya. Lebih lanjut, berikut bacaan surat At-Takwir ayat 1–29 beserta arti, kandungan, dan keutaman.
Baca Juga: Surat Al-Infitar Ayat 1-19 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan
1. Surat At-Takwir ayat 1–29 beserta artinya
Surat yang termasuk dalam Juz 'Amma atau juz 30 ini menerangkan bahwa Al-Qur'an merupakan wahyu Allah SWT yang sampaikan melalui malaikat Jibril. Selengkapnya, berikut bacaan arab surat At-Takwir, latin dan artinya.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Ayat 1
اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ
Iżasy-syamsu kuwwirat.
Artinya: "Apabila matahari digulung."
Ayat 2
وَاِذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْۖ
Wa iżan-nujụmungkadarat.
Artinya: "Dan apabila bintang-bintang berjatuhan."
Ayat 3
وَاِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْۖ
Wa iżal-jibālu suyyirat.
Artinya: "Dan apabila gunung-gunung dihancurkan."
Ayat 4
وَاِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْۖ
Wa iżal-'isyāru 'uṭṭilat.
Artinya: "Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus)."
Ayat 5
وَاِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْۖ
Wa iżal-wuḥụsyu ḥusyirat.
Artinya: "Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan."
Ayat 6
وَاِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْۖ
Wa iżal-biḥāru sujjirat.
Artinya: "Dan apabila lautan dipanaskan."
Ayat 7
وَاِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْۖ
Wa iżan-nufụsu zuwwijat.
Artinya: "Dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh)."
Ayat 8
وَاِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُىِٕلَتْۖ
Wa iżal-mau`ụdatu su`ilat.
Artinya: "Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya."
Ayat 9
بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ
Bi`ayyi żambing qutilat.
Artinya: "Karena dosa apa dia dibunuh?"
Ayat 10
وَاِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْۖ
Wa iżaṣ-ṣuḥufu nusyirat.
Artinya: "Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar."
Ayat 11
وَاِذَا السَّمَاۤءُ كُشِطَتْۖ
Wa iżas-samā`u kusyiṭat.
Artinya: "Dan apabila langit dilenyapkan."
Ayat 12
وَاِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْۖ
Wa iżal-jaḥīmu su'irat.
Artinya: "Dan apabila neraka Jahim dinyalakan."
Ayat 13
وَاِذَا الْجَنَّةُ اُزْلِفَتْۖ
Wa iżal-jannatu uzlifat.
Artinya: "Dan apabila surga didekatkan."
Ayat 14
عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ اَحْضَرَتْۗ
'alimat nafsum mā aḥḍarat.
Artinya: "Setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya."
Ayat 15
فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِۙ
Fa lā uqsimu bil-khunnas.
Artinya: "Aku bersumpah demi bintang-bintang."
Editor’s picks
Ayat 16
الْجَوَارِ الْكُنَّسِۙ
Al-jawāril-kunnas.
Artinya: "Yang beredar dan terbenam."
Ayat 17
وَالَّيْلِ اِذَا عَسْعَسَۙ
Wal-laili iżā 'as'as.
Artinya: "Demi malam apabila telah larut."
Ayat 18
وَالصُّبْحِ اِذَا تَنَفَّسَۙ
Waṣ-ṣub-ḥi iżā tanaffas.
Artinya: "Dan demi Subuh apabila fajar telah menyingsing."
Ayat 19
اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙ
Innahụ laqaulu rasụling karīm.
Artinya: "Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril)."
Ayat 20
ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍۙ
Zī quwwatin 'inda żil-'arsyi makīn.
Artinya: "Yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy."
Ayat 21
مُّطَاعٍ ثَمَّ اَمِيْنٍۗ
Muṭā'in ṡamma amīn.
Artinya: "Yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya."
Ayat 22
وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍۚ
Wa mā ṣāḥibukum bimajnụn.
Artinya: "Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila."
Ayat 23
وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚ
Wa laqad ra`āhu bil-ufuqil-mubīn.
Artinya: "Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang."
Ayat 24
وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِيْنٍۚ
Wa mā huwa 'alal-gaibi biḍanīn.
Artinya: "Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib."
Ayat 25
وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍۚ
Wa mā huwa biqauli syaiṭānir rajīm.
Artinya: "Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk."
Ayat 26
فَاَيْنَ تَذْهَبُوْنَۗ
Fa aina taż-habụn.
Artinya: "Maka ke manakah kamu akan pergi?"
Ayat 27
اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَۙ
In huwa illā żikrul lil-'ālamīn.
Artinya: "(Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam."
Ayat 28
لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّسْتَقِيْمَۗ
Liman syā`a mingkum ay yastaqīm.
Artinya: "(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus."
Ayat 29
وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
Wa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāhu rabbul-'ālamīn.
Artinya: "Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam."
Baca Juga: Bikin Penasaran, 5 Proses Kiamat Alam Semesta menurut Ilmuwan