TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surat Quraisy Ayat 1-4 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Salah satu keutamannya yakni dapat menjadi penawar racun

ilustrasi quran (pexels.com/Rodnae Production)

Surat Quraisy adalah surat pendek yang terdiri dari 4 ayat dan merupakan surat ke-106 di dalam Al-Qur’an. Surat Quraisy termuat dalam juz 30 atau Juz 'Amma dan termasuk pada golongan surat Makkiyah, karena diturunkan di kota Makkah.

Memahami dan mengamalkan ajaran dalam Al-Qur'an sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim. Tidak terkecuali dari apa yang diajarkan dalam surat ini. Berikut adalah bacaan dari surat Quraisy beserta kandungan dan keutamaannya.

1. Surat Quraisy ayat 1-4 beserta artinya

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Abdulmailik Aldaws)

Kamu dapat dengan mudah menghafalkan surat satu ini karena hanya terdiri dari 4 ayat pendek. Berikut bacaan surat Quraisy, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 1

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ

Li'īlāfi quraīsy.

Artinya: "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,"

Ayat 2

اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ

Ilāfihim rihlatasy-syitā'i was-saīf.

Artinya: "(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas."

Ayat 3

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ

Falya'budụ rabba hāzal-baīt.

Artinya: "Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah)."

Ayat 4

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ 

Allazī at'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf.

Artinya: "Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan."

Baca Juga: 3 Golongan Kaum Muslimin dalam Surah Al-Anfal Ayat 72

2. Makna dan kandungan surat Quraisy

Ilustrasi Al-Qur'an (pixabay.com/Afshad)

Quraisy merujuk pada sebuah kaum Quraisy, yaitu suku yang dipercaya untuk menjaga Ka’bah. Surat Quraisy menjelaskan tentang bagaimana kehidupan dari kaum Quraisy, di mana memiliki kebiasaan berpergian di musim dingin dan panas.

Pada ayat ke 3 surat Quraisy, menerangkan kewajiban yang seharusnya dipenuhi oleh kaum Quraisy untuk menyembah Allah SWT Sang Pemilik Ka’bah. Allah SWT mengamanahkan Ka’bah kepada kaum Quraisy dan memberikan mereka makan minum serta rasa aman.

3. Alasan diturunkannya surat Quraisy

ilustrasi ibadah salat (pixabay/Fuzz)

Surat ini diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengingatkan kaum Quraisy atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. Salah satu kenikmatan yang diberikan adalah keamanan, yang juga diterangkan dalam surat Al-Fil atas kebinasaan pasukan gajah yang akan menyerang Makkah dan menghancurkan Ka’bah.

Allah SWT juga mengingatkan akan nikmat lain yang telah diberikan, berupa makanan dan minuman. Maka, seharusnya kaum Quraisy menyembah Allah SWT tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun, mengingat sedemikian banyak nikmat tersebut. Dengan demikian, rasa aman di dunia dan akhirat akan diperoleh dengan melaksanakan perintah Allah SWT untuk mengesakan-Nya dalam beribadah. Namun, bagi siapa yang mendurhakai perintah itu, Allah SWT akan mencabut rasa aman tersebut di akhirat.

4. Kaum Quraisy dimuliakan oleh Allah SWT

ilustrasi ibadah salat (unsplash.com/matin firouzabadi)

Kaum Quraisy adalah satu suku terkuat di kota Makkah. Surat Quraisy ini turun kepada Nabi Muhammad SAW setelah surat At-Tin dan termasuk surat ke-29.

Surat ini diwahyukan untuk mengingatkan kaum Quraisy atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada mereka. Sebuah hadist menjelaskan kemuliaan yang diberikan Allah kepada kaum Quraisy. Rasulullah SAW bersabda:

“Allah memuliakan kaum Quraisy dengan tujuh hal. Aku dari kalangan mereka, kenabian ada pada mereka, hijabah dan siqayah ada pada mereka, Allah menolong mereka dari pasukan gajah. Mereka menyembah Allah selama sepuluh tahun saat tidak ada kaum selain mereka yang menyembah-Nya. Dan Allah menurunkan satu surat di dalam Al Quran yang berbicara mengenai mereka.” Lalu Rasulullah membaca surat Quraisy. (HR. Baihaqi; hasan).

Baca Juga: 5 Keutamaan Menolong Orang Lain menurut Hadis, Lebih Disayang Allah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya