TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah untuk Bebas dari Rasa Khawatir Berlebihan, Jurus Anti Mumet!

Membuatmu melangkah lebih ringan dalam jalani hidup

pexels.com/@masharaymers

Utang yang belum dibayar, tes dan wawancara pekerjaan, atau momen kencan pertama adalah hal-hal yang sangat wajar menimbulkan kekhawatiran. Namun menjadi berlebihan, ketika rasa khawatir itu selalu timbul dan membuatmu takut untuk melakukan sesuatu karena otomatis membayangkan yang buruk-buruk.

Daripada membuat pikiranmu mumet sendiri, lebih baik melakukan langkah-langkah di bawah ini agar kamu bisa segera terbebas dari rasa khawatir yang berlebihan. Yuk, ikuti tipsnya!

1. Berhenti menunda-nunda

pexels.com/@ivan-samkov

Banyak orang mengatasi rasa khawatir yang dialaminya dengan menunda pekerjaan yang harusnya ia selesaikan. Bisa karena takut gagal atau takut hasilnya tidak sempurna. Padahal sikap demikian, justru bisa semakin memperparah rasa khawatir. Karena bagaimana pun juga, pekerjaan tersebut tetap harus dilakukan, bukan?

Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba resep jitu dari Mel Robbins, penulis buku sekaligus motivator. Mengutip dari laman Mel Robbins, menurutnya terdapat jeda saat seseorang ingin melakukan sesuatu dengan pikiran yang muncul dari diri sendiri yang menghambatnya. Dan jeda itu berlangsung selama 5 detik.

Itulah mengapa ia menciptakan 5 seconds rules atau ‘aturan 5 detik’. Ia berpendapat, ketika kamu ingin melakukan sesuatu tapi merasa ragu, lakukan penghitungan mundur selama 5 detik, kemudian paksa diri untuk segera bertindak.

Hal ini akan menghindarkanmu dari rasa khawatir ataupun alasan-alasan yang membuatmu batal melakukannya, sehingga membuat hidupmu jadi stagnan. Rutin melakukan langkah ini, kamu pun jadi terbiasa untuk tidak lagi menunda-nunda pekerjaan. Sehingga pikiranmu terpusat pada pekerjaan tersebut, alih-alih merasa khawatir.

Baca Juga: 5 Tips Agar Hidup Bebas dari Rasa Khawatir, Jangan Overthinking Terus!

2. Ambil tindakan

unsplash.com/@austindistel

Seseorang merasa khawatir karena dirinya takut gagal. Hal ini bisa diatasi dengan berfokus pada tindakan. Sebagai contoh, kamu khawatir tidak bisa presentasi dengan bagus.

Daripada khawatir, mending segera ambil tindakan dengan mempersiapkan materi dengan baik sampai kamu paham di luar kepala sehingga bisa menjelaskan kepada audiens dengan mudah. Begitu pun dengan aspek teknis seperti desain presentasi, dan lain-lain. Saat diri kamu sudah merasa siap, maka kekhawatiran itu pun akan sirna dengan sendirinya.

Contoh lain lagi, khawatir tidak lulus ujian. Gak ada gunanya cuma rebahan sambil ketakutan gak bakal lulus. Mending ambil buku, baca, dan kerjakan soal-soal latihan, sampai otakmu terlalu sibuk untuk belajar, sehingga tak sempat merasa khawatir.

3. Abaikan kritikan orang

unsplash.com/@emilegt

Kekhawatiran berlebihan juga sering dialami akibat terbayang-bayang dengan kritikan orang lain. Akhirnya karena takut dicela kembali, kamu pun jadi enggan untuk memulai.

Kritikan tak selalu baik dan bisa membuat kamu jadi berkembang. Karena itu, kamu pun harus pandai memilah, mana kritikan yang tulus untuk membuatmu maju, dan mana kritikan yang dilontarkan hanya demi menjatuhkanmu. Untuk yang terakhir ini, abaikan!

Orang lain hanya bisa ngomong, tapi kamu sendiri yang menjalani. Dengan membiarkan nyinyiran mereka memengaruhimu, maka masa depan kamu sendiri yang jadi taruhan, bukan mereka!

4. Hiduplah untuk saat ini

pexels.com/@rethaferguson

Terlalu fokus memikirkan masa depan, dapat menimbulkan kekhawatiran yang sebenarnya tak perlu, membuatmu lupa untuk menikmati saat ini yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu.

Berhentilah bertanya-tanya ‘gimana jika nanti’ karena tak ada yang bisa memprediksi masa depan. Manfaatkan saat ini dengan sebaik mungkin sehingga masa depanmu pun bisa cemerlang. Karena sesungguhnya masa depan tergantung dari apa yang kamu lakukan saat ini, bukan?

Baca Juga: 6 Tips Sederhana Mengatasi Overthinking, Tak Perlu Khawatir Lagi

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya