TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Kaya Raya, Ini 5 Standar Finansial untuk Membina Rumah Tangga 

Jangan salah mengira pasangan matre, ya 

ilustrasi jatuh cinta (pixabay.com/InstagramFOTOGRAFIN)

Dalam membina sebuah hubungan, cinta saja tidak cukup. Memang cinta diperlukan untuk menjadi fondasi hubungan itu tercipta. Namun, ada beberapa aspek penentu yang menjadi faktor pendukung hubungan harmonis bersama pasangan, seperti keuangan.

Banyak yang salah kira bahwa pasangan yang mapan itu harus selalu dari orang kaya. Padahal, bukan dari mana dia berangkat, tapi bagaimana mengelola dan sikapnya. Berikut lima standar finansial yang harus ada dalam diri pasangan saat membina rumah tangga.

1. Sikap mau bekerja dan berusaha

ilustrasi bekerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Semua itu dimulai dari niat dan sikap terlebih dahulu. Ketika dirimu tidak memiliki niat untuk melakukan sesuatu, maka semua usaha pun akan sia-sia. Jadi, hal yang sama harus kamu lihat dari pasangan. Ketika dia malas dan tak mau berusaha untuk hidupnya, maka hal ini pula tidak akan membuat dia sukses.

Walau dia anak orang kaya sekali pun, dia bisa kekurangan ketika sikap pemalas ada dalam dirinya. Orang biasa dengan tekad besar untuk selalu berusaha dan kerja keras patut untuk dipilih, lho.

2. Memiliki kesadaran untuk menabung

ilustrasi tabungan (pixabay.com/luxstorm)

Seberapa banyak penghasilan, semua itu akan percuma jika dia susah menabung. Kebutuhan hidup rumah tangga berbeda dibandingkan saat sebelum menikah. Maka dari itu, tabungan mutlak diperlukan supaya kelak bisa memiliki rasa aman dan jaminan.

Tidak ada yang tahu akan hari esok, sehingga tabungan harus disiapkan dari jauh-jauh hari supaya tidak perlu bingung saat ada musibah. Tabungan pun banyak jenisnya, tergantung keperluan dan kondisinya. 

Baca Juga: 5 Cara Mudah agar Kamu Bisa Merdeka Finansial, Anti Ribet!

3. Mampu membayar kebutuhan pokok

ilustrasi keuangan (pixabay.com/jarmoluk)

Tak perlu muluk-muluk bisa ke luar negeri setiap tahun atau punya rumah di kawasan elite terlebih dahulu. Pemikirannya harus fokus terhadap kebutuhan pokok terlebih dahulu. Terpenting bisa makan, punya tempat tinggal, dan pakaian. 

Zaman sekarang pun kesehatan masuk ke dalam kebutuhan primer. Maka dari itu, pastikan hal tersebut bisa dipenuhi terlebih dahulu. Jika sudah, barulah boleh kalau ada sisanya untuk dipakai rekreasi bersama pasangan. Jangan sampai terbalik, ya!

4. Pengeluaran atau gaya hidup menyesuaikan dengan penghasilan 

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Hal ini perlu menjadi catatan, bahkan sebelum masuk ke dalam hidup rumah tangga. Lifestyle atau gaya hidup harusnya sesuai dengan penghasilannya. Coba nilai benar calon pasanganmu, apakah dia terlalu berlebihan dan tak sesuai dengan pendapatannya?

Kalau iya, hal ini bisa bahaya. Salah satu cikal bakal utang adalah gaya hidup yang tak sesuai dengan penghasilan. Alhasil demi memuaskan gaya, berutang dipilih menjadi jalan pintas. Hal ini sangat bahaya untuk hidup rumah tangga. 

Baca Juga: 5 Tips Menabung yang Asyik Biar Gak Bikin Buntung, Justru akan Untung 

Verified Writer

Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya