TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Orang Tidak Segera Membalas Pesan, Cuma Dibaca Doang

Mungkinkah pesanmu terasa mengganggunya?

ilustrasi membaca pesan (pexels.com/Mary Taylor)

Bagaimana perasaanmu bila pesan yang kamu kirimkan melalui berbagai media sosial tak kunjung mendapatkan respons? Padahal, tampak bahwa penerimanya telah membaca pesan tersebut.

Jangan tersinggung dulu. Ada baiknya kamu belajar menempatkan diri di situasi penerima pesan. Meski ia sempat membuka dan membaca, barangkali ada alasan ia tidak segera membalas pesanmu.

1. Sibuk atau tergesa-gesa

ilustrasi membuka pesan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tidak baik apabila kamu meremehkan kesibukan orang lain atau kegiatan yang harus segera dilakukannya. Terlebih jika isi pesanmu tak terlalu penting. Ia mungkin akan membalasnya, tetapi nanti setelah kesibukannya berakhir.

Situasi tergesa-gesa juga membuat orang kurang fokus ketika membaca pesan. Apalagi kalau hendak menjawabnya. Daripada ia keliru memahami dan salah merespons, lebih baik nanti dia membaca ulang pesanmu sebelum membalasnya.

2. Sungkan untuk bergabung dalam percakapan di grup

ilustrasi membuka pesan (pexels.com/Sam Lion)

Apakah kamu mengirim pesan secara pribadi pada seseorang atau di dalam grup percakapan? Bila kamu mengirim pesan di grup, biasanya hanya sebagian orang yang membalas. Orang-orangnya cenderung itu-itu saja, sedangkan sisanya hanya menjadi silent reader.

Bahkan, meski isi pesanmu ditujukan pada semua orang dalam grup, tetap saja ada yang lebih suka bergeming dan hanya membacanya. Ini disebabkan mereka merasa sungkan untuk menimbrung ke dalam percakapan. Biasanya, tipe begini memang kurang suka menjadi sorotan atau merasa dirinya tidak sepopuler anggota grup yang lain.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Cemas setelah Membaca Berita Buruk

3. Merasa pesannya tidak perlu dibalas

ilustrasi membuka pesan (pexels.com/Christopher Niño)

Contoh pesan yang kerap tidak dibalas adalah hanya bersifat pemberitahuan, mengingatkan, atau isi pesan berfokus pada diri pengirim. Pesan pemberitahuan dan mengingatkan biasanya hanya direspons dengan "oke" di dalam hati penerima.Terpenting baginya adalah ia telah memahami isi pesan.

Sedangkan untuk pesan yang cuma berfokus pada diri pengirim, biasanya dianggap membosankan oleh penerima. Bahkan, hal itu dapat mencerminkan betapa egoisnya si pengirim. Misalnya, pesan yang terus-menerus menceritakan pekerjaan atau masalahmu. Sedangkan kamu jarang merespons cerita orang lain mengenai kedua hal tersebut.

4. Sebentar lagi akan bertemu dengan pengirim pesan

ilustrasi membuka pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kepraktisan menjadi prioritasnya. Daripada mengetik balasan, lebih baik langsung bicara denganmu kala bertemu nanti. Jadi, jangan kesal kalau kamu bertanya pada pasangan tentang jam berapa ia akan pulang dan pesanmu cuma dibacanya.

Besar kemungkinan dia telah dalam perjalanan pulang atau masih di kantor, tetapi tengah berkemas. Sebentar lagi ia sudah sampai di rumah. Begitu juga dengan pesanmu pada rekan kerja, misalnya. Ia memilih buat membahas isi pesanmu ketika bertemu di kantor.

5. Lagi bersama orang lain, khawatir tidak sopan

ilustrasi dua pria (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Membaca pesan umumnya memerlukan waktu lebih singkat daripada membalasnya. Orang dapat memahami isi pesan walaupun membacanya dengan cepat. Masalahnya, dia sedang bersama orang lain.

Tidak enak baginya kalau ia terlihat lebih sibuk dengan smartphone daripada memberikan perhatian pada orang tersebut. Pun nanti kamu bisa juga cepat membalasnya. Percakapan teks di antara kalian menjadi tak kunjung selesai.

Baca Juga: 5 Pesan yang Perlu Diingat Mulai dari Sekarang, Tanamkan dan Terapkan

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya