TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan untuk Gak Terlalu Bersedih meski Bukan Kebanggaan Keluarga

#IDNTimesLife Gak usah berkecil hati, ya!

Unsplash.com/pedroplus

Kalau kamu bukan anak tunggal, mungkin kamu akan merasakan ini. Entah baru setelah kamu beranjak dewasa atau malah sejak kecil. Orangtuamu sepertinya lebih bangga pada salah satu saudaramu.

Namanya begitu sering disebut dalam percakapan orangtua dengan siapa pun. Semuanya penuh nada bangga. Kamu seperti tenggelam, keberadaanmu jadi terasa antara diakui dan gak diakui dalam keluarga.

Jika kamu merasa sedih karenanya, itu bisa dimaklumi. Makin kerap orangtuamu membanggakan saudaramu dan makin jarang kamu mendapat perlakuan yang sama, tentu kamu juga makin sedih. Namun jangan berlarut-larut, ya! Lima hal berikut ini perlu kamu pahami.

1. Gak membanggakanmu di depan orang lain bukan berarti mereka gak menyayangimu

Unsplash.com/seitamaaphotography

Ya, rasa bangga dengan rasa sayang memang kerap beririsan. Namun jangan mengartikan tidak bangga berarti tidak sayang. Apalagi dalam hubungan orangtua dengan anak. Bahkan sangat mungkin, mereka juga bangga padamu kok.

Entah sebangga mereka dengan saudaramu atau tidak, yang jelas bukannya sama sekali tidak bangga padamu. Hanya saja ketika prestasi saudaramu lebih menonjol, orangtua kadang lupa untuk menjaga ekspresi kebanggaannya agar tidak melukai anak yang lain.

2. Kalau terlalu dipikirkan, nanti jadi minder dan tertekan

Unsplash.com/sawa4244

Melihat prestasi saudaramu yang jauh lebih cemerlang saja mungkin sudah otomatis membuatmu merasa kurang nyaman. Apalagi kalau kamu terlalu memikirkan berbagai ekspresi bangga keluarga besarmu padanya dan sikap sebaliknya padamu.

Masalahnya, kalau kamu telanjur minder dan tertekan, akan sulit untukmu keluar dari keadaan ini. Jadi, berusahalah lebih keras untuk menjaga dirimu sendiri. Kamu butuh kepercayaan diri dan perasaan terbebas dari tekanan agar bisa melangkah jauh.

Baca Juga: 5 Tips Agar Kamu Bisa Lebih Mandiri, Biar Gak Dicap Anak Manja Lagi!

3. Kamu bisa mandiri dan tetap jadi orang baik juga sudah cukup

Unsplash.com/kalvisuals

Sama sekali bukan berarti prestasi gak penting. Namun hidup itu bukan cuma soal siapa yang sering jadi juara, siapa lulus paling cepat dengan IPK tertinggi, siapa yang jabatannya paling mentereng di kantor, siapa paling kaya, dan sebagainya.

Kamu sudah bisa hidup mandiri, gak jadi beban dalam keluarga saja sudah hebat. Kamu juga gak pernah tersangkut masalah hukum berat. Dengan apa pun yang kamu miliki, kamu pun sudah bisa menolong orang lain.

Ini juga pencapaian yang sangat penting dalam hidup, lho. Nyatanya gak semua orang bisa hidup mandiri sekalipun sudah dewasa. Gak semua orang mau menolong orang lain meski sebenarnya mampu. 

4. Jangan sampai jadi iri apalagi benci sama saudara yang lebih dielukan

Unsplash.com/tzk

Sekalipun sikap orangtuamu terasa kurang adil, ini juga bukan salah saudaramu yang lebih dibanggakan. Jangan sampai kamu jadi membencinya. Bisa jadi lho, saudaramu juga gak nyaman terlalu dibanggakan seperti itu.

Kalau kamu jadi minder karena merasa dianggap gak sehebat saudaramu, saudaramu juga bisa merasa sangat terbebani oleh rasa bangga orangtua. Dia jadi sangat cemas kalau-kalau pencapaiannya menurun sedikit saja. Berat juga kan, beban yang dipikulnya?

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Sangat Suka Tipe Pasangan yang Hidup Mandiri

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya