TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Bentuk Keserakahan yang Kerap Tak Disadari, Bukan Cuma Korupsi

Semuanya berakibat buruk, lho, ​​​​​​​guys

ilustrasi bertabur uang (pexels.com/cottonbro)

Inti dari keserakahan ialah selalu menginginkan lebih banyak meski yang dimiliki sebetulnya telah lebih dari cukup. Sangat mudah mengaitkan keserakahan dengan kesukaan berlebihan akan uang.

Contoh perbuatannya adalah orang yang tetap saja melakukan korupsi sekalipun gajinya sudah amat tinggi. Namun ternyata, keserakahan bukan cuma terkait keinginan untuk punya uang lebih banyak lagi, lho.

Masih ada enam bentuk lain keserakahan yang bisa jadi kerap kita lakukan. Yuk, cari tahu apa sajakah itu agar kita dapat belajar untuk mengendalikannya.

1. Makan berlebihan

ilustrasi makan buah berlebihan (pexels.com/olly)

Meski kelihatannya sehat, makan buah dan sayur berlebihan pun akan berakibat buruk pada kesehatan. Apalagi jika kita menjadi mengabaikan pola makan seimbang.

Contoh, meniadakan karbohidrat karena takut gemuk dan mengonsumsi serat sebanyak mungkin. Salah-salah perut justru akan kembung lantaran kebanyakan gas. Belum lagi tubuh lemas karena kekurangan sumber energi.

Bayangkan kalau kita berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Bakal makin buruk lagi dampaknya. Apa pun makanannya, memang seharusnya dikonsumsi secukupnya saja.

2. Membeli segala yang tak dibutuhkan

ilustrasi melemparkan pakaian (pexels.com/anastasia-shuraeva)

Walaupun menggunakan uang sendiri, hitung saja berapa banyak uang yang telah kita sia-siakan. Beraneka barang cuma menumpuk di rumah, dibeli tanpa pernah digunakan.

Jangan mentang-mentang kondisi keuangan lagi bagus banget, terus berlebihan dalam berbelanja, ya! Belilah apa-apa yang akan kita pakai saja biar tidak mubazir.

Baca Juga: 5 Hal Buruk Ini Akan Terjadi Kalau Kamu Dikuasai oleh Sifat Serakah

3. Sudah rebahan seharian masih saja merasa kurang istirahat

ilustrasi tidur (pexels.com/oleja-titoff-2539821)

Tentu dapat dimaklumi kalau kita baru lembur atau sedang kurang sehat. Akan tetapi, jika setiap hari begini, berarti kita serakah dalam hal memanjakan jiwa dan raga.

Padahal, kebiasaan seperti ini bakal mendekatkan kita pada kemalasan. Sedang kemalasan mendekatkan kita pada kebodohan dan kemiskinan. Ngeri banget gak tuh?

4. Menginginkan seluruh waktu dan perhatian pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/ketut-subiyanto)

Namanya kita mencintai dan ingin dicintai, tentu saja kita menyukai setiap waktu dan perhatian yang diberikan pasangan. Akan tetapi, jangan lantas seperti memaksanya hidup hanya untuk kita, ya!

Sebagaimana kita sendiri, pasangan juga memiliki banyak aspek dan tugas dalam kehidupannya. Ia harus bekerja dengan baik, menjadi bagian dari keluarga dan teman-temannya, serta masih banyak lagi. 

Cukuplah dia masih tetap mengistimewakan kita. Gak perlu kita meminta seluruh waktu dan perhatiannya. Nanti malah dia cepat bosan, lho!

5. Terobsesi untuk mampu melakukan sendiri semua hal

ilustrasi duduk di kamar (pexels.com/tim-samuel)

Betul, makin banyak yang mampu kita lakukan sendiri memang makin baik. Itu akan mengurangi ketergantungan kita pada orang lain. Namun, apakah mungkin kita bisa melakukan semua hal sendirian?

Tentu saja tidak, kan? Apabila kita terobsesi untuk dapat melakukan sendiri semua hal di dunia ini, kita akan stres. Akui saja bahwa sebagai manusia biasa, kita semua selalu saling membutuhkan.

Baca Juga: 5 Sebab Kita Kerap Jadi Serakah saat Mendapatkan Sesuatu, Yuk Hindari!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya