TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Simpel Menyayangi Diri, Sudahkah Kamu Melakukannya?

#IDNTimesLife Nomer 2 gak usah dikasih tempat

Ilustrasi berbahagia (unsplash.com/ajgarciaco)

Menyayangi diri barangkali terdengar gampang banget buat dilakukan siapa pun. Bahkan dianggap sesuatu yang otomatis terjadi, gak usah ada usaha yang dilakukan secara sadar.

Memang benar, secara naluri kita semua punya dorongan untuk melindungi diri dari setiap potensi bahaya atau terluka. Namun di dunia nyata, itu kadang gak mudah dilakukan.

Nah, biar kamu gak lagi tanpa sadar menjahati diri, ayo lakukan lima cara menyayangi diri seperti berikut ini. Gak susah kok!

1. Menjaga gaya hidup sehat

Ilustrasi gaya hidup sehat (unsplash.com/carlyrae)

Ini dasar banget. Menjaga kesehatan adalah wujud kasih sayang terbesarmu pada diri sendiri. Jagalah pola istirahat dan makanmu karena itu fondasi kesehatan jasmanimu.

Lihat kembali waktu tidurmu selama ini dan apa saja yang biasa kamu konsumsi. Jangan sampai kamu kebanyakan mengonsumsi makanan dan minuman yang sekalipun enak dan kekinian, ternyata nutrisinya kurang dan malah membahayakan kesehatan.

Seperti kurang serat serta tinggi kalori, garam, dan gula. Cobalah lebih sering mengonsumsi masakan rumahan. Jangan lupa buah, sayur, dan air putih harus cukup.

2. Menolak jadi bulan-bulanan orang toksik

Ilustrasi orang toksik (unsplash.com/joshrh19)

Terjebak dalam lingkungan toksik adalah bahaya yang harus lekas diatasi. Sebab kalau ditunda-tunda, kamu bisa seperti 'keasyikan' berada di lingkungan seperti itu.

Satu sisi kamu merasa menderita, tetapi di sisi lain kamu gak juga melakukan perlawanan sedikit pun pada orang yang toksik. Padahal kalau dibiarkan saja, tingkahnya akan bertambah parah.

Kalaupun kamu gak bisa menundukkan orang yang toksik dengan mengubah sifat buruknya, minimal kamu bisa meninggalkannya saja. Misalnya, dengan memutus kontak dengannya. Gampang, kan?

Baca Juga: 5 Alasan Self Love Jadi Prioritas Sebelum Mencintai Orang Lain

3. Gak menyudutkan diri sendiri atas kegagalan atau kesalahan yang dilakukan

Ilustrasi kesedihan (unsplash.com/andriklangfield)

Merasa bersalah atas suatu kejadian atau karena sadar belum maksimal dalam berusaha tentu wajar. Namun beri batasan agar kamu gak terus menyudutkan diri. Nanti kamu tertekan banget!

Arahkan pikiranmu pada apa yang bisa dilakukan sekarang untuk memperbaiki keadaan atau agar kelak kamu bisa berhasil. Itu yang lebih penting ketimbang terus membebani diri dengan perasaan bersalah atau gak berguna.

4. Tetap optimis dan percaya diri

Ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/bweijie)

Dua hal ini memang gak bisa dipisahkan. Gak mungkin kamu bisa optimis kalau gak memiliki kepercayaan diri. Kamu harus yakin bahwa dirimu mampu menghadapi suatu tantangan.

Sedang bila kamu selalu ragu pada diri sendiri, kondisi di luar sana yang sebenarnya gak terlalu buruk pun akan membuatmu menjadi pesimis. Kalau kamu saja gak percaya pada kemampuanmu, bagaimana orang lain akan memberimu kesempatan?

Baca Juga: 5 Ide Self Love dengan Teori The Five Love Language, Ada Memijat Tubuh

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya