TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Membuat Dirimu Benci Diri Sendiri, Waspada!​​​​​​​

Obsesi dengan kesempurnaan juga termasuk, kurangi, ya!

ilustrasi seorang pria (unsplash.com/hossein79eng)

Dibenci oleh orang lain saja bisa bikin sedih. Apalagi kalau kamu membenci diri sendiri. Tak terbayangkan betapa menderitanya kamu sesungguhnya.

Perasaan ini barangkali sulit dimengerti oleh banyak orang, berikut ini adalah sebab-sebabnya dan cara untuk mengatasinya. Semoga bisa membantumu mengubah kebencian pada diri sendiri menjadi penerimaan diri. 

1. Overthinking soal kegagalan atau kesalahan diri

ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/gantas)

Ketika banyak orang di luar sana selalu mengatakan kegagalan atau kesalahan diri sebagai hal yang biasa, bagimu justru tak termaafkan. Kamu menghitung setiap kegagalan dan kesalahan diri lalu membesar-besarkannya.

Dampaknya, kamu melupakan faktor-faktor dari luar dirimu atas kegagalan itu. Misalnya, adanya usaha dari orang lain untuk juga mendapatkan yang terbaik dalam sebuah kompetisi.

Kamu pun melupakan takdirmu sebagai manusia biasa yang dapat melakukan kesalahan tanpa disengaja, meski kamu telah sangat berhati-hati. Apabila faktor-faktor di luar dirimu ini diperhitungkan, kamu akan terhindar dari kebiasaan overthinking.

2. Membenci keluarga

ilustrasi seorang pria (unsplash.com/awarnerway)

Jika kamu menceritakan hal ini pada sembarang orang, bukannya mendapatkan simpati, kamu barangkali hanya bakal menuai kecaman. Kamu dicap gak sayang keluarga dan sebagainya.

Padahal, kebencian itu juga bukan tanpa alasan. Contohnya, orangtua yang selalu bertengkar hebat, menelantarkan anak, atau berkali-kali kawin cerai sehingga membuatmu sangat malu.

Meski kebencianmu pada keluarga memiliki alasan yang kuat, ada baiknya kamu menutup lembaran gelap dalam hidupmu itu. Kamu tentu tidak dapat melupakannya begitu saja.

Namun dengan memilih untuk lebih berfokus pada masa depan, perlahan-lahan kebencian itu bakal memudar. Kalau kebencianmu pada asal-usulmu telah berkurang, kebencian pada diri sendiri pasti juga ikut turun.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Boleh Berlebihan dalam Membenci Orang Lain

3. Penyesalan telah melewatkan kesempatan emas dalam hidup

ilustrasi siap merantau (unsplash.com/bhoogenboom)

Bila sesuatu belum terjadi, sangat penting untukmu berusaha tidak menyia-nyiakan kesempatan emas yang ada. Akan tetapi, jika sesuatu sudah berlalu dan kamu merasa telah menyia-nyiakan peluang bagus dalam hidupmu, cara berpikirmu harus diubah.

Bukan berarti kamu menjadi orang plin plan atau tidak punya prinsip. Namun ingatlah, bahwa tidak mungkin satu perkara pun terjadi tanpa izin Tuhan. Termasuk mengapa dahulu kamu sampai melewatkan kesempatan emas itu begitu saja.

Kalau kamu terus menyesalinya, boleh jadi kamu hanya terlalu yakin bahwa memanfaatkan kesempatan emas itu akan baik untuk hidupmu. Padahal belum tentu. Semuanya tetap misteri sampai sungguh-sungguh terjadi.

4. Terobsesi dengan kesempurnaan diri

ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/canto_sin_censura)

Akibat terobsesi dengan kesempurnaan diri, kamu jadi membenci setiap kekurangan dirimu. Padahal mau diapa-apakan, kekurangan selalu ada dalam diri semua orang.

Kamu tidak merasa cukup dengan tekad buat belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi melainkan seperti menyangkal semua sisi lemahmu yang tak bisa diubah. Dampak negatifnya pun menjadi berantai.

Kegagalan atau kesalahan diri sekecil apa pun, kamu tanggapi dengan berlebihan. Kamu pun menjadi overthinking seperti dalam poin pertama.

Baca Juga: 6 Tanda Kamu Alami Self Loathing, Terlalu Membenci Diri Sendiri

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya