Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Memang jauh lebih mudah mengidentifikasi hambatan-hambatan dari luar ketimbang menyadari hambatan-hambatan yang berasal dari diri sendiri. Padahal, hambatan dari luar sebenarnya tidak terlalu kuat untuk menghalangi langkah kita.
Justru hambatan dalam diri sendirilah yang paling berbahaya. Keberadaannya kerap tak disadari, tetapi bisa membuat kita selalu merasa terkungkung dalam ketidakmungkinan dan ketidakberdayaan. Sama-sama kita cek yuk, apakah 5 hambatan ini ada dalam diri kita atau tidak:
1. Mentah-mentah menganut cara hidup mengalir seperti air
Hiduplah seperti air yang mengalir, begitu kata banyak orang. Tetapi bila hendak menganutnya, kita perlu terlebih dahulu memikirkannya dengan lebih kritis. Lebih tepatnya, kita ingin menjadi air yang dialirkan di mana.
Demikian pula dalam hidup. Jika kita sembarangan menganut cara hidup mengalir seperti air, kita menjadi tidak punya tujuan hidup. Kita tak tahu akan ke mana, mengapa, dan apa saja yang perlu dilakukan.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, 7 Hambatan Ini Bisa Bikin Kamu Gagal Sukses
2. Tak paham kelebihan dan kekurangan diri
Tak jarang kita lebih mudah membuat daftar kelebihan dan kekurangan orang lain ketimbang kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Padahal, kelebihan dan kekurangan orang lain biarlah menjadi urusan mereka. Yang utama sebagai penggerak hidup kita adalah kelebihan dan dan kekurangan diri sendiri.
Mengenalinya dengan baik amat penting agar kita bisa memilih jalan yang paling tepat untuk dilalui. Kita tidak perlu memaksakan diri bergelut dalam bidang-bidang yang memang kita kurang mampu. Apalagi sekadar ikut-ikutan orang lain.
3. Terlalu mendengarkan apa kata orang
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kita memang tidak boleh menutup telinga dari saran-saran. Nanti kita sulit berkembang. Tetapi terlalu banyak mendengarkan perkataan orang lalu terpengaruh juga bisa sama menghambatnya.
Beberapa orang memang terlalu suka menakuti. Beberapa lagi menggeneralisasi kegagalannya sehingga belum apa-apa, mereka sudah bisa memastikan kita juga akan gagal. Beberapa lainnya benar-benar tak suka kalau kita makin maju.
4. Punya keinginan tetapi tidak berani mengambil risiko
Keinginan untuk maju terasa sangat besar. Namun begitu membayangkan risiko-risikonya, ketakutan kita juga jadi tak kalah besarnya. Padahal, namanya saja hanya membayangkan. Belum tentu akan betul-betul terjadi. Apalagi dalam membayangkan, kita memang cenderung melebih-lebihkan sesuatu.
Lagi pula, setiap pilihan pasti ada risikonya. Bahkan diam saja juga ada risikonya, yaitu hidup kita jalan di tempat ketika hidup orang-orang terus bergerak maju. Jadi kita tidak bisa mengelak dari risiko. Pun keinginan yang tak tersalurkan pasti akan terasa amat mengganjal di hati. Makin besar keinginannya, makin butuh segera diwujudkan.
Baca Juga: 5 Alasan Logis Mengapa Kamu Gak Perlu Takut untuk Mengambil Risiko