TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Stres saat Melihat Kehidupan Sendiri, Salah Kebiasaan

Miliki kontrol atas kehidupanmu

ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Stres umumnya disebabkan karena tekanan besar yang berasal dari luar, misalnya beban pekerjaan yang terlalu berat. Kalau beban pekerjaannya dikurangi, stres pun menurun. Akan tetapi, bagaimana jika kamu malah stres saat melihat ke kehidupanmu sendiri?

Kemungkinan hal itu terjadi karena kesalahan pribadi. Bukannya sibuk mencari penyebab rasa stres di luar apalagi menyalahkan orang lain, kamu perlu memperbaiki hal-hal terkait diri dan kebiasaanmu selama ini.

1. Kebiasaan hidup yang berantakan

ilustrasi stres (pexels.com/Inzmam Khan)

Hidup tanpa aturan hanya menyenangkan untuk sementara. Awalnya kamu merasa bebas. Dirimu boleh bangun dan tidur kapan saja, beraktivitas atau bersantai sepanjang hari juga bukan masalah.

Kebersihan diri serta tempat tinggal pun bukan prioritas. Sering kali kamu melek sepanjang malam dan justru tidur dari pagi sampai menjelang sore. Lama-kelamaan kebiasaan hidup yang gak beraturan ini tak lagi bisa dinikmati.

Kamu bahkan dapat sampai kehilangan arti hidup. Tidak adanya keteraturan membuatmu tak punya kendali dalam hidup. Segala sesuatu seolah-olah terjadi begitu saja sehingga ada atau tiadanya kamu gak penting lagi.

Baca Juga: 5 Langkah Melakukan Butterfly Hug untuk Redakan Stres

2. Pengeluaran lebih besar atau sama dengan pendapatan

ilustrasi stres (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sumber stres berikutnya ketika menengok pada kehidupan sendiri ialah masalah keuangan. Berapa pun penghasilanmu, bila pengelolaannya buruk, kamu bakal stres juga. Pengeluaranmu selalu lebih besar daripada pendapatan atau paling bagus sama.

Artinya, dirimu tidak pernah bisa menyisihkan uang untuk ditabung. Sesuka apa pun kamu dengan kegiatan berbelanja dan bersenang-senang, ketiadaan tabungan bakal membuatmu cemas. Jauh dalam hatimu, kamu sadar telah hidup dengan cara yang salah.

Dirimu tidak punya persiapan menghadapi masa sulit. Bahkan belum lama kamu mendapat banyak uang, hidupmu dapat lekas terasa susah lagi. Mau gak mau kamu mesti mengencangkan ikat pinggang serta belajar dari nol tentang mengatur uang supaya pikiranmu tenang.

3. Gak punya waktu buat diri sendiri atau malah terlampau penyendiri

ilustrasi penyendiri (pexels.com/Keenan Constance)

Terus-menerus hidup dalam kerumunan lambat laun justru membuatmu merasa kehilangan diri sendiri. Keinginan dan berbagai prioritas hidupmu kabur di tengah keinginan orang banyak. Kamu seolah-olah mencari kebahagiaan bersama mereka, tetapi ternyata dirimu selalu pulang dengan tangan kosong.

Namun, terlalu suka menyendiri juga bikin kamu merana. Dirimu seperti terputus dari seluruh interaksi dengan orang lain. Kamu tidak lagi mendapatkan energi dari kesendirian, melainkan merasa lelah bahkan putus asa.

Maka dari itu, menjaga hubungan sosial maupun kebutuhan menepi sejenak dari keramaian sama pentingnya. Jangan hilang dalam keramaian, tetapi juga jangan terkucil dalam kesendirian. Ketahui dan penuhi segera kebutuhanmu untuk kedua hal tersebut.

4. Terlalu bergantung pada orang lain atau membiarkannya mengatur hidupmu

ilustrasi stres (pexels.com/RDNE Stock project)

Sifat terlalu manja juga merugikan diri sendiri. Orang lain memang capek meladeni kamu, tetapi ke depan dirimu tak akan merasakan kepuasan hidup karena sangat bergantung pada mereka. Ketiadaan mereka untuk membantumu dalam hal-hal sepele saja telah membuatmu panik setengah mati.

Terlalu sering dirimu merasa kehidupanmu terhenti gara-gara kesulitan melakukan sesuatu. Kalau kamu bisa lebih mandiri, kepanikan seperti di atas tak perlu dialami. Hidupmu tetap berjalan meski minim bantuan dari siapa pun.

Selain manja, pasrah dalam dominasi orang lain juga menimbulkan rasa stres. Ini kehidupanmu, tetapi kamu seakan-akan gak punya kekuasaan sedikit pun buat mengaturnya. Begitu dirimu dewasa, penting untuk menegaskan kewenanganmu atas kehidupanmu agar orang lain tak sembarangan berusaha mencampuri.

Baca Juga: 5 Tips untuk Menghadapi Stres Sehari-Hari, Bisa Fokus Bekerja!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya