TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Prinsip yang Bikin Kamu Suka Memberi, Gak Merasa Rugi

Sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging, nih, kayaknya

ilustrasi memberi (pexels.com/timur-weber)

Kesukaanmu memberi tidaklah sama dengan sikap royal. Bila royal berarti berlebihan dalam mengeluarkan uang, kamu masih punya batasan, kok. Kamu tetap mengukur kemampuanmu dan apakah seseorang memang perlu diberi atau tidak. Namun secara umum, kamu tidaklah pelit.

Tak pandang bulu, kamu suka memberi kepada siapapun. Baik teman atau saudara merasakan aneka pemberianmu. Kecintaanmu terhadap memberi, terbentuk atas dasar prinsip berikut ini. Cek benar atau tidaknya, ya!

1. Memberi menjadi salah satu ajaran wajib dalam keluargamu

ilustrasi ayah dan putrinya (pexels.com/sasha-kim)

Ya, kamu telah dibiasakan untuk memberi sejak kecil. Ayah dan ibumu selalu menjelaskan perihal pentingnya berbagi pada orang lain. Tak sekadar ucapan, hal itu juga sungguh-sungguh mereka lakukan. Misalnya, kerap memberikan berbagai makanan pada tetangga sekitar. 

Kamu dan saudara-saudaramu pun selalu dilibatkan dalam kegiatan tersebut, seperti bertugas mengantarkan makanan. Oleh karena itu, sampai dewasa kamu terbiasa melakukannya. Apalagi sekarang kamu sudah punya uang sendiri.

2. Suka memberi terbukti mengundang rezeki

ilustrasi membuka dompet (pexels.com/rann-vijay-677553)

Bukan berarti kamu gak ikhlas dalam memberi. Akan tetapi, memang begitulah yang terjadi berkali-kali. Misal, kamu memberi orang lain uang atau barang senilai Rp100 ribu.

Gak lama kemudian, kamu pasti mendapatkan penggantinya yang melebihi pemberianmu. Pengalaman seperti ini membuatmu mengutamakan berbagi bahkan ketika kondisi keuanganmu kurang bagus.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Boleh Terlalu Royal dengan Diri Sendiri, Harus Tahu!

3. Sebagai bentuk rasa syukurmu atas semua yang telah diperoleh

ilustrasi memberi (pexels.com/ivan-samkov)

Bersyukur memang ada banyak caranya. Ada yang merasa cukup dengan mengucapkan kalimat-kalimat penuh syukur.

Akan tetapi, bagimu rasa syukur perlu diekspresikan dengan cara yang lebih bermanfaat untuk orang lain. Dengan memberi mereka, kamu jadi makin mampu merasakan anugerah-anugerah dalam kehidupanmu.

4. Senang melihat ekspresi gembira penerimanya

ilustrasi memberi (pexels.com/rodnae-prod)

Ini bertolak belakang dengan ujaran uang tak dapat membeli kebahagiaan. Dengan uang yang kamu berikan atau belanjakan untuk orang lain, kamu berhasil membuat mereka gembira, kok.

Lalu kegembiraan mereka menularimu dalam kadar yang jauh lebih tinggi. Bahkan bila ekspresi mereka gak heboh, melainkan lebih pada kelegaan karena mendapatkan sesuatu yang sedang diinginkan atau dibutuhkan, kamu akan tetap bahagia.

5. Kamu pernah di kondisi sulit dan butuh uluran tangan

ilustrasi berbagi (pexels.com/rodnae-prod)

Pengalaman ini amat membekas dalam dirimu. Kamu yang sungkan meminta bantuan orang lain, pernah hanya dapat memendam harapan ada orang yang peka dengan kebutuhanmu serta mengulurkan tangannya.

Makanya, sampai saat ini kamu sering memikirkan orang-orang di sekitarmu yang barangkali sebenarnya juga sedang membutuhkan bantuan. Begitu kamu merasa ada, kamu bakal berusaha memberinya sesuatu yang mungkin dibutuhkannya.

Baca Juga: 5 Suka Duka Punya Karakter Suka Menolong, Apa Saja?

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya