TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips agar Gak Sering Pindah Kos, Capek Menata Barang, lho

Jangan tiap bulan sebab nyaman bisa dibiasakan

ilustrasi kos-kosan (pexels.com/cottonbro studio)

Sudah berapa kali kamu pindah kos-kosan dalam 6 bulan terakhir? Kalau kamu pindah lebih dari 2 kali, ini termasuk sering. Apalagi jika setiap bulan dirimu boyongan ke tempat kos yang baru, ada masalah apa, sih?

Meski pindah kos-kosan sesering apa pun merupakan hakmu dan kamu juga gak lari dari kewajiban membayar sewanya sesuai perjanjian di awal, sebaiknya ini tak terlalu kerap dilakukan. Mungkin bukan kos-kosannya yang bermasalah, melainkan kamu yang perlu belajar menyamankan diri di rumah orang lain. Jika kamu tak kunjung belajar, ganti tempat kos sesering apa pun tetap tidak memberimu kenyamanan.

Kelihatannya ini perkara sepele, tetapi kenyataannya cukup menguras tenagamu bahkan isi dompetmu. Cobalah buat bertahan di kos-kosan yang sekarang sampai kuliahmu selesai, tempat kerjamu pindah, atau paling tidak selama setahun. Terapkan tips agar gak sering pindah kos berikut ini supaya kamu gak angkat-angkat barang melulu buat pindahan.

1. Belajar beradaptasi

ilustrasi teman kos (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sampai kapan pun, kos-kosan mungkin gak senyaman rumah orangtua. Pencarianmu akan tempat kos yang bisa membuatmu seperti di rumah sendiri boleh jadi bakal sia-sia. Apalagi jika dibandingkan seandainya kelak dirimu punya rumah pribadi, tentu suasana di kos-kosan begitu berbeda.

Meski demikian, kamu dapat belajar beradaptasi. Ada dua penyesuaian diri yang perlu dilakukan, yaitu berkaitan dengan tempat kosnya dan mengenai teman-temanmu. Adaptasi dengan fisik kos-kosannya misalnya, menikmati ukuran kamarnya yang lebih kecil daripada di rumah orangtua.

Toh, di kos-kosan dirimu tak perlu membawa terlalu banyak barang sehingga ukuran kamar sebetulnya bukan masalah yang serius. Aturan-aturan yang bertujuan untuk menjaga ketertiban juga tinggal diikuti selama masih standar, seperti jam malam dan tamu yang diperbolehkan masuk ke kamarmu. Kalaupun kamu harus pulang lebih malam dari waktu yang ditetapkan, sampaikan pada penjaga atau pemilik kos.

Jangan lupa untuk beradaptasi dengan penghuni yang lain. Terlebih jika beberapa fasilitas dipakai bersama, seperti kamar mandi dan dapur. Kamu harus berkenalan dengan mereka supaya tercipta rasa nyaman dan pengertian satu sama lain.

2. Survei sampai merasa mantap baru pindah

ilustrasi pulang ke kos-kosan (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu gak dilarang untuk pindah kos-kosan. Namun, survei dengan cermat dulu sebelum pindah biar kamu lebih mungkin merasa betah. Hindari cuma berpatokan pada harga sewa kamar, kecuali persoalan bujet memang paling mendasar untukmu. Ingat bahwa kamar yang tarifnya mahal pun belum tentu dapat memberimu kenyamanan.

Misalnya, fasilitasnya lengkap tetapi bangunan kos-kosan sangat tertutup dari lingkungan di sekitarnya sehingga kamu merasa seperti terpenjara. Tidak adanya ruang bersama juga dapat membuatmu kesepian karena penghuni kos langsung masuk ke kamar masing-masing. Sekarang survei kos-kosan dapat dilakukan dengan mudah melalui internet.

Akan tetapi, buat kamu yang sudah sering berpindah tempat kos lebih baik datang langsung ke sana biar bisa melihat dan merasakan suasananya. Kalau cuma melihat melalui internet, nyaman atau tidaknya belum dapat kamu rasakan. Hanya terlihat bentuk bangunan serta bagian dalam kamarnya.

Baca Juga: 6 Fasilitas Sekitar Perlu Diperhatikan sebelum Memilih Kosan!

3. Minta rekomendasi dari teman yang paham seleramu

ilustrasi menata pakaian (pexels.com/Timur Weber)

Tips agar gak sering pindah kos yang berikutnya adalah carilah kos-kosan dengan bantuan teman. Akan tetapi, pastikan kamu cuma minta rekomendasi pada kawan yang mengerti betul hunian yang dirimu inginkan. Sebab ada kecenderungan orang hanya merekomendasikan apa pun yang sesuai dengan seleranya sendiri.

Jelaskan kos-kosan yang kamu mau seperti apa. Contohnya, betul-betul tempat kos khusus putri, bukan campur apalagi menerima juga pasangan suami istri. Kemudian ingin kamar mandi dalam atau luar, bisa parkir langsung di depan kamar atau bebas, dan sebagainya.

Makin detail penjelasanmu, makin mungkin kawanmu bisa memberi saran kos-kosan yang tepat. Sebaiknya kamu tak tiba-tiba memintanya menemanimu mencari kos-kosan sebelum menjelaskan seleramu. Bisa-bisa dia kecapekan menemanimu ke sana kemari tanpa tahu pasti seperti apa tempat kos yang dirimu cari.

4. Indekos bareng sahabat

ilustrasi teman kos (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Salah satu hal yang paling sering mendorong orang pindah kos-kosan adalah perasaan gak punya teman. Walaupun penghuni kos-kosan sebetulnya banyak, masing-masing seperti punya kehidupan yang terpisah. Biasanya karena beda jurusan kuliah atau malah banyak yang sudah bekerja.

Meski saling mengenal pun, kalian tidak bisa akrab. Solusinya adalah indekos bareng sahabatmu yang juga perantau. Dengan kebersamaan kalian, ngekos di mana pun tak lagi menjadi masalah karena terpenting memiliki teman yang benar-benar bisa diajak mengobrol.

Kalian tidak harus sekamar, cukup satu kos-kosan saja. Secara perasaan dirimu menjadi lebih tenang dibanding bila indekos bersama orang-orang yang acuh tak acuh padamu. Ada teman yang dapat diajak keluar bareng buat beli makan saja sudah cukup, apalagi kalau bisa saling curhat.

Baca Juga: 7 Tanda Harus Segera Pindah Kosan, Prioritaskan Keamanan

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya