TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penting Banget, Ini Tips Menghadapi 6 Tipe Orang Usil dalam Hidupmu

#IDNTimesLife Gak usah direspons terlalu serius

Unsplash.com/aleksandr59

Orang usil itu banyak macamnya. Namun yang jelas, apa pun yang dia lakukan akan membuatmu gak nyaman. Kamu bisa jadi marah, sedih, bahkan gak yakin sama diri sendiri dan masa depan.

Pokoknya, orang usil itu susah banget berhenti mengusikmu. Kalau cuma sekali atau dua kali, tentu kemungkinan besar gak dilakukan dengan sengaja. Akan tetapi kalau terus diulangi, kamu perlu menerapkan strategi di bawah ini:

1. Pada orang yang berusaha membuatmu putus asa, tunjukkan semangatmu justru makin menggebu-gebu

Unsplash.com/selmshots

Orang yang ingin membuatmu pesimis lalu menyerah tentu akan kegirangan kalau melihatmu mulai ogah-ogahan dalam berusaha. Dia akan makin gencar dalam upaya mematahkan semangatmu.

Makanya, jangan sampai kamu kelihatan terpengaruh. Sekalipun gak bisa seratus persen menutup telinga, kamu harus bisa menyemangati diri sendiri.

Makin kamu tampak optimis apa pun yang terjadi, makin dia akan gentar sendiri. Tunjukkan padanya bahwa bukan kamu yang akan berhenti berjuang melainkan dia yang bakal kecapekan sendiri.

2. Pada orang yang hobi mengejekmu, tanggapi dengan santai tetapi menohok

Unsplash.com/anne_98

Orang yang mengejekmu dalam hal apa pun gak berarti lebih baik daripada kamu kok. Memang kadang menyakitkan banget. Apalagi kalau yang diejek soal fisik atau hal-hal sensitif lainnya. 

Namun meladeni orang yang hobi mengejek juga gak ada gunanya. Perlawananmu secara verbal malah bisa mengundang olok-olok yang lebih hebat lagi.

Jadi, tampillah santai di hadapannya. Misal nih, kamu diejek miskin karena selalu berpenampilan sederhana. Sekalian saja kamu bilang, "Makanya, belikan aku ... dong. Kan, kamu lebih kaya daripada aku."

Coba lihat bagaimana reaksinya. Kalaupun berani membelikanmu sesuatu, paling cuma sekali itu demi menjaga gengsinya di hadapan orang banyak. Habis itu malah selalu menghindarimu. Takut diminta membelikanmu ini itu lagi.

Baca Juga: Pandemik, Kecemasan, dan Pelajaran Hidup Paling Berharga

3. Pada orang yang gemar meremehkanmu, tunjukkan kamu bisa berprestasi

Unsplash.com/vikubi

Diremehkan memang gak enak. Seakan-akan kamu gak punya kemampuan apa-apa, gak sekelas sama yang meremehkan. Meski bikin sedih, jangan berlarut-larut ya!

Segala sikap yang meremehkanmu itu bagus banget buat dijadikan penyemangat untukmu mencetak prestasi. Hari ini diremehkan, kelak kamu sudah jauh lebih hebat, dia akan malu sendiri.

Percaya gak percaya, banyak banget orang yang hari ini sukses dahulu juga begitu direndahkan oleh orang lain. Ketimbang cuma merasa sakit hati, lebih baik sekalian dijadikan ajang pembuktian diri, kan?

4. Pada orang yang senang membuatmu merasa buruk, tunjukkan kamu punya banyak teman yang positif

Unsplash.com/thoughtcatalog

Sebanyak-banyaknya orang yang suka membuatmu merasa gak berguna dan minder, pasti lebih banyak lagi orang positif di sekitarmu. Mereka selalu memperlakukanmu dengan baik. Tinggal kamu mau fokus ke teman yang seperti apa.

Kalau kamu lebih memilih menghabiskan banyak waktumu bersama teman-teman yang positif, pasti orang yang toksik ini akan tergeser dari hidupmu. Bila nekat mendekatimu, bisa-bisa malah mendapat perlawanan beramai-ramai dari teman-temanmu.

5. Pada orang yang memfitnahmu, jelaskan secukupnya lalu biarkan waktu membuktikan segalanya

Unsplash.com/onepilot

Ada banyak alasan mengapa seseorang sampai tega memfitnahmu. Bisa karena rasa gak sukanya padamu, bisa juga demi melindungi kepentingannya sendiri. Apa pun itu, tugasmu bukanlah membuat semua orang memercayaimu.

Sebab gak jarang, makin keras usahamu membuat mereka percaya, makin mereka meragukanmu. Maka, jelaskan duduk perkaranya secukupnya saja. Gak usah ngotot. Syukur kalau mereka langsung percaya padamu. Kalau gak, percayalah waktu akan menunjukkan kebenarannya.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup Drama True Beauty, Hidup Gak Melulu Soal Penampilan

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya