TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2020: Zero to Hero, Perjalanan Karier Fajar Nugros yang Inspiratif

Sosok penting di balik film Yowis Ben #IWF2020

YouTube.com/IDN Times

Fajar Nugros menjadi salah satu sutradara yang paling berpengaruh di dunia perfilman Indonesia, salah satu filmnya yang paling populer adalah Yowis Ben, yang akan segera menayangkan jilid ketiganya.

Sebelum menjadi sutradara sukses seperti saat ini, ternyata banyak sekali tantangan yang harus dilewati oleh Fajar Nugros. Berikut perjalanan karier Fajar Nugros yang inspiratif, wajib ditiru generasi Millennials!

1. Menulis cerita secara rutin

YouTube.com/IDN Times

Meski terdengar klasik, nyatanya hal pertama yang menginspirasi Fajar Nugros untuk menjadi penulis berawal dari kegemarannya menulis cerita. Menurut Fajar untuk membuat sebuah tulisan yang bagus, hal pertama yang harus dilakukan adalah menulis secara rutin.

Tidak seperti sekarang, di zaman Fajar Nugros muda, menemukan wadah untuk mempublikasikan cerita sangatlah sulit. Akhirnya Fajar Nugros membuat mading sendiri, dimana didalamnya berisi semua karya yang ditulis oleh Fajar Nugros muda.

Baca Juga: IWF 2020: 5 Tips Fajar Nugros Bikin Film dari Budaya Lokal

2. Keliling warnet untuk menulis

Pixabay.com/StockSnap

Fajar Nugros mengungkapkan jika dulu ia tak memiliki laptop untuk menulis, tak pantang menyerah ia kemudian memutuskan menulis di warnet secara rutin.

Dari warnet ke warnet, Fajar Nugros kemudian mengunggah hasil karyanya melalui media sosial Facebook, kuncinya jangan jadikan keterbatasan sebagai halangan kamu untuk mewujudkan mimpi.

3. Mengikuti berbagai seminar untuk menunjang soft skill

Pixabay.com/nikolayhg

Mengikuti berbagai seminar mungkin bisa membantu menambah pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan kamu, diungkapkan oleh Fajar Nugros jika dirinya mendapatkan ilmu berharga ketika mengikuti salah satu seminar.

Dalam seminar tersebut, Fajar memperoleh ilmu jika dalam menulis kamu harus bisa menemukan sudut pandang berbeda. Sebuah sisi unik dalam sebuah kejadian, yang tidak bisa dilihat orang lain.

4. Mulai berani mengirimkan karya ke penerbit

Pixabay.com/jadc01

Setelah berhasil menuliskan begitu banyak karya tulisan, Fajar kemudian memberanikan diri untuk mengirimkan karyanya ke perusahaan penerbit.

Dari ratusan karya yang dikirimkan, hanya 13 karya saja yang diterima. Meski tak terlalu banyak, nyatanya ini menjadi langkah awal yang bagus untuk karier Fajar di dunia kepenulisan.

Baca Juga: IWF 2020: 7 Tips Menulis Artikel SEO Friendly, Gak Susah Kok!

Verified Writer

Merisa Risna Dini

Girl

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya