TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadirkan Diskusi Seni, Musim Seni Salihara 2022 akan Segera Digelar! 

Musim Seni Salihara kembali hadir dengan konsep hybrid

Konferensi pers Musim Seni Salihara 2022 (27/7/2022) IDN Times/Mitha Aullia

Keadaan yang mulai membaik, diiringi dengan ragam kegiatan yang secara bertahap kembali normal seperti sebelumnya. Khususnya pada kegiatan seni budaya, mereka turut bangkit mengadakan pertunjukan.

Momen pulih ini disambut oleh Komunitas Salihara melalui persembahan Musim Semi Salihara 2022 (MSS 2022). Pada konferensi pers yang diadakan di Serambi Salihara, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2022) dijelaskan bahwa MSS 2022 gak hanya menghadirkan pertunjukkan seni, tetapi juga pameran serta diskusi seni.

Apa saja keseruan yang akan hadir di acara MSS 2022 di tanggal 6 Agustus-4 September 2022 ini? Mari simak penjelasannya!

1. Jargon “Berseni Kembali” pada MSS 2022 serta maknanya

Nirwan Dewanto, Direktur Program Komunitas Salihara Arts Center (27/7/2022) IDN Times/Mitha Aullia

Komunitas Salihara menggelar MSS 2022 dengan jargon “Berseni Kembali”. MSS 2022 hadir dengan rangkaian baru setelah sekian lama gak bertatap muka secara langsung dengan para penonton. Bisa dikatakan, ini merupakan momen penting kembali bertemunya pelakon seni dengan penonton yang saling merindukan satu sama lain.

“Sudah waktunya seni mengambil tempat lagi di tengah kancah hidup kita bersama, yakni bahwa kita, pemirsa, hadir berhadapan secara langsung dengan karya-karya seni,” jelas Nirwan Dewanto, Direktur Program Komunitas Salihara Arts Center.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Seni Grafis? Simak Penjelasannya

2. Rangkaian acara pada MSS 2022

Heri Dono, Seniman dalam pameran Kelana Boneka dan Josh Marcy, Koreografer dan penampil MSS 2022 (27/7/2022) IDN Times/ Mitha Aullia

Beberapa pertunjukan seni yang akan dihadirkan pada MSS 2022 antara lain adalah pameran yang bertajuk Kelana Boneka, penampilan seni tari dengan eksperimen baru serta diskusi seni bernama Fokus!.

“Pameran Kelana Boneka ini sangat menarik. Di MSS 2022 ini, saya pamerkan beberapa karya lama saya,” jelas Heri Dono, seorang seniman dalam pameran Kelana Boneka.

MSS 2022 akan dimeriahkan oleh penampilan empat belas seniman individu atau pun kelompok, baik dari Indonesia dan mancanegara. Empat di antaranya adalah tayangan arsip yang pernah ditampilkan di Komunitas Salihara.

3. MSS 2022 digelar secara hybrid

Konferensi pers Musim Seni Salihara 2022 (27/7/2022) IDN Times/Mitha Aullia

Interaksi dalam pertunjukan seni adalah sesuatu yang penting. Menurut Nirwan, seni pertunjukan adalah gabungan semua unsur, baik dari seniman atau pun penontonnya.

Meskipun keadaan mulai kembali pulih, namun Komunitas Salihara tetap menggelar acara MSS 2022 secara hybrid. Para penampil akan dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu luring (on-site), daring (online), dan pertunjukan arsip. Alasan lain mengapa MSS 2022 gak sepenuhnya mengadakan secara offline adalah terbatasnya kemungkinan untuk turut mengundang para seniman yang ada di luar negeri ke Indonesia.

“Kita gak menyelenggarakan secara offline karena kita belum bisa mengundang mereka yang jauh di luar negeri, walaupun banyak sekali seniman yang merindukan untuk hadir. Jadi ya porsinya 50-50,” sambung Nirwan.

4. Perbedaan dengan MSS 2020

Zen Hae, Kurator Gagasan Komunitas Salihara Arts Center (27/7/2022) IDN Times/Mitha Aullia

Jika berbicara tentang acara MSS pada tahun 2020 lalu dengan tahun 2022 ini, tentu terdapat perbedaan yang signifikan. Mulai dari kondisi yang memungkinkan untuk bertatap muka langsung sampai munculnya rangkaian baru di MSS 2022.

Musim Seni Salihara 2022 secara bangga menghadirkan sebuah diskusi seni berbasis kesejahteraan dengan nama Fokus!. Mengusung tema “Pertumbuhan Teater Modern (di) Indonesia”, diskusi yang diadakan secara daring ini akan mengajak peserta untuk mengikuti perjalan teater Indonesia dari era ke era melalui enam sesi bersama para tokoh, seperti Arthur S. Nalan, Barbara Hatley, Benny Yohanes, dan lain-lain.

“Fokus! adalah sebuah program diskusi berseri yang mencoba membahas secara menyeluruh tentang pertumbuhan teater di Indonesia. Berbagai macam tentang teater akan kita bahas dengan kurang lebih dua jam tiap sesinya,” jelas Zen Haer, Kurator Gagasan Komunitas Salihara Arts Center.

Baca Juga: 6 Tips Fengsui untuk Area Pintu Masuk Rumah, Berikan Sentuhan Seni

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya