TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Dihindari saat Meminta Maaf, Tidak Terlihat Tulus!

Jangan biarkan hubunganmu semakin memburuk

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Slavcho Malezanov)

Kamu pasti pernah melakukan kesalahan yang membuat orang lain marah, kecewa, atau sakit hati. Mungkin kamu berbohong, mengkhianati, menghina, atau melukai orang yang kamu sayangi. Saat itu, kamu mungkin merasa bersalah dan ingin meminta maaf. Namun, apakah permintaan maafmu sudah cukup tulus dan efektif?

Ternyata, meminta maaf tidak semudah mengucapkan kata “maaf”. Ada beberapa kesalahan fatal yang bisa kamu lakukan saat meminta maaf yang justru bisa merusak hubunganmu dengan orang yang kamu minta maaf. Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat permintaan maafmu terdengar tidak tulus, tidak serius, atau tidak peduli. Hal ini bisa membuat orang yang kamu minta maaf semakin marah, kecewa, atau sakit hati.

Lalu, apa saja kesalahan fatal yang harus kamu hindari saat meminta maaf? Berikut adalah lima kesalahan fatal saat meminta maaf yang bisa merusak hubunganmu.

1. Menyalahkan orang lain atau situasi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Kesalahan fatal pertama saat meminta maaf adalah menyalahkan orang lain atau situasi yang menyebabkan kesalahanmu. Hal ini bisa membuat permintaan maafmu terdengar seperti alasan atau pembenaran, bukan pengakuan kesalahan. Orang yang kamu minta maaf mungkin merasa kamu tidak bertanggung jawab atas tindakanmu dan tidak menghargai perasaannya.

Contoh permintaan maaf yang menyalahkan orang lain atau situasi:

  • Aku minta maaf kalau aku terlambat, tapi macetnya parah banget;
  • Aku minta maaf kalau aku bersikap kasar, tapi kamu juga bikin aku kesal;
  • Aku minta maaf kalau aku melupakan janjimu, tapi aku lagi banyak kerjaan.

Cara memperbaikinya:

  • Aku minta maaf karena aku terlambat. Aku seharusnya berangkat lebih awal dan menghubungimu sebelumnya;
  • Aku minta maaf karena aku bersikap kasar. Tidak ada alasan untuk aku mengatakan hal-hal buruk padamu;
  • Aku minta maaf karena aku melupakan janjimu. Aku seharusnya lebih mengatur waktuku dan menghormati komitmenku padamu.

Baca Juga: 6 Cara Meminta Maaf yang Benar, Bukan Ajang Pembelaan Diri!

2. Menggunakan kata “tapi” atau “jika”

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kesalahan fatal kedua saat meminta maaf adalah menggunakan kata “tapi” atau “jika”. Kata-kata ini bisa melemahkan permintaan maafmu dan membuatnya terdengar tidak tulus. Kata-kata ini bisa menunjukkan bahwa kamu masih membela diri atau merasa tidak salah. Kata-kata ini juga bisa menimbulkan keraguan atau syarat pada permintaan maafmu.

Contoh permintaan maaf yang menggunakan kata “tapi” atau “jika”:

  • Aku minta maaf, tapi kamu juga harus mengerti posisiku;
  • Aku minta maaf, jika aku menyakitimu dengan perkataanku;
  • Aku minta maaf, tapi aku harap kamu bisa memaafkanku.

Cara memperbaikinya:

  • Aku minta maaf, aku tidak bermaksud mengecilkan perasaanmu;
  • Aku minta maaf, aku menyadari bahwa perkataanku sangat menyakitimu;
  • Aku minta maaf, aku berharap kita bisa memperbaiki hubungan kita.

3. Tidak menunjukkan penyesalan atau empati

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kesalahan fatal ketiga saat meminta maaf adalah tidak menunjukkan penyesalan atau empati terhadap orang yang kamu minta maaf. Penyesalan berarti kamu merasa bersalah dan menyesali tindakanmu. Empati berarti kamu bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kamu sakiti dan menghargai perasaannya. Tanpa penyesalan atau empati, permintaan maafmu bisa terdengar kosong atau dingin.

Contoh permintaan maaf yang tidak menunjukkan penyesalan atau empati:

  • Aku minta maaf, itu salahku;
  • Aku minta maaf, itu sudah terjadi;
  • Aku minta maaf, apa lagi yang mau kamu dengar?

Cara memperbaikinya:

  • Aku minta maaf, itu salahku. Aku sangat menyesal telah menyia-nyiakan kepercayaanmu;
  • Aku minta maaf, itu sudah terjadi. Aku tahu itu tidak bisa mengubah apa yang telah kulakukan, tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku peduli padamu;
  • Aku minta maaf, apa lagi yang mau kamu dengar? Aku mengerti bahwa permintaan maafku tidak cukup, tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku benar-benar menyesal.

4. Tidak mengakui kesalahan secara spesifik atau jelas

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Kesalahan fatal keempat saat meminta maaf adalah tidak mengakui kesalahan secara spesifik atau jelas. Hal ini bisa menunjukkan bahwa kamu tidak memahami apa yang kamu lakukan salah dan bagaimana dampaknya terhadap orang yang kamu minta maaf. Jika kamu tidak mengakui kesalahan secara spesifik atau jelas, permintaan maafmu bisa terdengar samar atau umum.

Contoh permintaan maaf yang tidak mengakui kesalahan secara spesifik atau jelas:

  • Aku minta maaf atas segala sesuatu yang telah kulakukan;
  • Aku minta maaf atas kesalahpahaman kita;
  • Aku minta maaf atas apa pun yang membuatmu marah.

Cara memperbaikinya:

  • Aku minta maaf atas segala sesuatu yang telah kulakukan. Aku tahu aku telah berbohong padamu berkali-kali dan melanggar janji-janjiku;
  • Aku minta maaf atas kesalahpahaman kita. Aku tahu aku tidak mendengarkan pendapatmu dengan baik dan menganggap remeh masalahmu;
  • Aku minta maaf atas apa pun yang membuatmu marah. Aku tahu aku telah mengabaikanmu dan tidak memberimu perhatian yang kamu butuhkan.

Baca Juga: 5 Cara Meminta Maaf yang Benar, Harus Tulus dari Hati

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya