TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Teknik Feynman yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Teknik Feynman, cara belajar yang cerdas dan menyenangkan

ilustrasi belajar (pexels.com/Artem Podrez)

Apakah kamu pernah merasa kesulitan memahami suatu materi yang terlalu sulit atau membosankan? Apakah kamu pernah merasa bosan atau frustasi ketika belajar? Jika ya, maka kamu perlu mencoba teknik Feynman.

Teknik Feynman adalah sebuah metode belajar yang dibuat oleh seorang fisikawan jenius yang bisa membuat kamu belajar lebih mudah, cepat, dan menyenangkan. Ingin tahu lebih banyak tentang teknik Feynman? Yuk, simak lima fakta menarik berikut ini.

Baca Juga: 5 Teknik Efisien Membaca dan Memahami Materi

1. Teknik Feynman berasal dari fisikawan yang bisa menjelaskan apa pun dengan sederhana

ilustrasi belajar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Nama teknik Feynman diambil dari nama penciptanya, yaitu Richard Feynman. Ia adalah seorang fisikawan yang mendapatkan hadiah Nobel Fisika karena kontribusinya dalam bidang mekanika kuantum. Ia juga dikenal sebagai “the great explainer” atau sang penjelas hebat, karena ia bisa menjelaskan hal-hal yang sangat kompleks dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dimengerti oleh siapa saja.

Salah satu prinsip yang ia pegang adalah “jika kamu tidak bisa menjelaskannya dengan sederhana, kamu tidak mengerti”. Ia percaya bahwa untuk benar-benar menguasai suatu topik, kamu harus bisa menjelaskannya dengan sederhana kepada orang lain, terutama kepada anak-anak.

2. Teknik Feynman hanya membutuhkan empat langkah yang simpel

ilustrasi belajar (pexels.com/MART PRODUCTION)

Teknik Feynman sangat mudah untuk dilakukan. Kamu hanya perlu mengikuti empat langkah simpel berikut ini:

  1. Pilih topik yang ingin kamu pelajari dan tulis di atas selembar kertas.
  2. Jelaskan topik tersebut dengan bahasa kamu sendiri seolah-olah kamu sedang mengajarkannya kepada seorang anak berusia 12 tahun. Gunakan contoh, analogi, dan ilustrasi yang mudah dipahami. Jika kamu menemukan kesulitan atau kebingungan, kembali ke sumber belajar dan pelajari lagi.
  3. Periksa kembali penjelasan kamu dan identifikasi bagian-bagian yang masih kurang jelas atau rumit. Coba sederhanakan lagi penjelasan kamu dengan menggunakan kata-kata yang lebih mudah atau mengganti istilah teknis dengan definisi yang lebih umum.
  4. Ulangi langkah kedua dan ketiga sampai kamu merasa yakin bahwa kamu bisa menjelaskan topik tersebut dengan sederhana dan jelas.

Baca Juga: 5 Tips Belajar Bahasa Asing dengan Teknik Feynman

3. Teknik Feynman dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif

ilustrasi belajar (pexels.com/PNW Production)

Salah satu keuntungan dari teknik Feynman adalah bisa membuat kamu lebih pintar dan kreatif. Dengan menggunakan teknik ini, kamu tidak hanya menghafal fakta atau rumus, tetapi juga memahami konsep dan prinsip di baliknya.

Kamu juga bisa membuat hubungan antara ide-ide yang berbeda, mencari contoh yang relevan, dan menemukan cara yang inovatif untuk menyampaikan pesan kamu. Selain itu, kamu juga bisa menumbuhkan rasa penasaran dan keingintahuan yang akan mendorong kamu untuk terus belajar dan mengeksplorasi.

4. Teknik Feynman dapat digunakan untuk belajar apa saja

ilustrasi belajar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Teknik Feynman tidak terbatas pada bidang tertentu atau jenis materi tertentu. Kamu bisa menggunakan teknik ini untuk belajar apa saja, mulai dari fisika, matematika, bahasa, sejarah, hingga seni, musik, atau hobi.

Yang terpenting adalah kamu memiliki sumber belajar yang tepercaya dan lengkap, serta kemauan untuk terus mencoba dan memperbaiki penjelasan kamu. Teknik Feynman juga bisa digunakan untuk belajar sendiri atau bersama orang lain, baik secara langsung maupun online.

Baca Juga: 5 Efek Dahsyat Belajar dengan Teknik Feynman, Cocok untuk Mahasiswa

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya