IMS 2020: Muklay, Visual Artist yang Terinspirasi dari Komik era 90an

15 Jan 2020, 05:15 WIB

instagram.com/muklay

Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal Muklay akan menjadi pembicara dalam sesi "The Art of Making Art" di acara Indonesia Millenial Summit 2020 by IDN Media. Muklay akan tampil di panggung "Talent Trifecta" by IDN Times, pada jumat, 17 Januari 2020 di Gedung Tribrata, Jakarta.

Seniman visual asal Jakarta yang satu ini sudah berkecimpung di dunia seni sejak tahun 2010. Perjalanan kariernya sebagai seniman dimulai saat dirinya duduk di bangku SMA, di mana saat itu dirinya sangat suka menggambar di atas kertas. Bahkan, dirinya juga sempat bereksperimen di dunia street art.

Penasaran dengan sosok Muklay? Yuk, simak kisahnya berikut ini.

1. Muklay sudah mencoba hampir semua media lukis

instagram.com/muklay

Dalam menciptakan sebuah karya visual, Muklay ternyata sudah mencoba hampir setiap media lukisan yang ada. Mulai dari lukisan dengan canvas, potongan kayu, seni jalanan, hingga animasi dan digital. Akan tetapi, menurutnya semakin mengetahui tentang teknik dari masing-masing media, dirinya semakin merasa jenuh.

Untuk itu, Muklay memutuskan untuk kembali ke garis awal, yaitu menggambar. Ini merupakan hal yang paling sederhana dan paling dasar untuk menciptakan sebuah karya visual.

Namun, berpegang pada prinsipnya yang hanya ingin bergambar, ia justru bisa lebih mengembangkan keterampilannya. Ini karena dirinya tidak harus menggunakan teknik tertentu. Hanya bebas menggambar apa yang ia inginkan.

2. Dirinya selalu berusaha untuk memanfaatkan ruang yang ada seberapa kecil pun itu

instagram.com/muklay

Ketika membuat sebuah karya dengan ruang tertentu, seniman asal Jakarta yang menyukai warna-warni neon ini selalu berusaha untuk memanfaatkan segala ruang yang tersedia. Bahkan, bagi dirinya ruang sekecil apa pun itu adalah kesempatan untuk menuangkan ide dan membuat sebuah karya.

3. Lukisan visual yang dibuat Muklay beraliran seni ilustrasi lowbrow

instagram.com/muklay

Seniman yang menyukai gambar nyentrik ini ternyata menerapkan aliran seni ilustrasi lowbrow pada hasil karyanya. Seni lowbrow sendiri merupakan percampuran antara aliran popart dan surealis di mana seni ini muncul ketika adanya ketidaklaziman dan citra yang berbeda dengan high culture.

Biasanya seni lowbrow lebih mengarah kepada seni jalanan yang terkesan "nyeleneh", sarkastik, dan tidak masuk akal. Nah, seni inilah yang diadaptasi oleh Muklay.

4. Sejak awal, hasil karya Muklay terinspirasi dari komik dan poster era 80 sampai 90an

instagram.com/muklay

Setiap seniman tentu memiliki sosok yang menginspirasinya dalam menciptakan karya. Begitu pula yang terjadi pada Muchlis Fachri atau Muklay. Dalam membuat karya, dirinya terinspirasi dari salah seorang komikus di era 90an bernama Charles Burns.

Selain itu, dengan menggunakan warna yang colorful dan terkesan menyala seperti neon membuat karya ilustrasi Muklay selalu nampak layaknya tokoh-tokoh yang biasa kita lihat di dalam komik.

Indonesia Millennial Summit 2020 adalah pertemuan independen para pemimpin millennial mengusung tema “Shaping Indonesia’s Future”. IMS 2020 digelar di Gedung Tribrata, Dharmawangsa Jakarta Selatan selama dua hari, 17 dan 18 Januari 2020. Acara ini menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten yang memiliki visi membangun Indonesia di masa depan. Dalam IMS 2020 diluncurkan pula Indonesia Millennial Report 2020 by IDN Research Institute.

Saksikan perkembangan acara di saluran media sosial @idntimes