TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pentingnya Gaya Hidup "Sustainable" untuk Pulihkan Ekosistem Bumi

#IDNTimesLife Yuk, mulai lakukan dari diri sendiri!

Gaya hidup sehat di perkotaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pencemaran lingkungan bisa terjadi di mana saja, terutama di daerah perkotaan. Sayangnya, hal ini justru gak diikuti dengan kesadaran atas pentingnya lingkungan yang sehat dan hijau, yang bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri. 

Nah, bagi kamu yang tinggal di daerah perkotaan, yuk ikut ambil bagian dalam memulihkan ekosistem bumi dengan menerapkan gaya hidup yang sustainable. Hal ini juga bermanfaat untuk mendorong pemecahan isu lingkungan yang ada sekaligus momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni setiap tahunnya, lho!

1. Apa itu gaya hidup "sustainable"?

ilustrasi gaya hidup sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Gaya hidup sustainable di sebuah kota yang berkelanjutan merupakan salah satu usaha untuk membantu penanganan masalah lingkungan yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Salah satu kota yang terbilang cukup memprihatinkan adalah Jakarta.

Jakarta, sebagai aglomerasi urban terbesar kedua di dunia saat ini sedang menjalani sebuah transformasi menuju kota berkelanjutan dengan sistem tata kota yang canggih. Sayangnya, semua ini gak dibarengi dengan kesadaran yang tinggi untuk menciptakan lingkungan yang tetap sehat dan hijau.

Untuk itu, gaya hidup berkelanjutan atau sustainable dengan meminimalisir produksi polutan merupakan langkah terbaik yang bisa dilakukan. Sebagai masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan, kamu bisa coba menerapkan gaya hidup ini.

2. Sustainable shopping

Ilustrasi berbelanja kebutuhan pokok (pexels.com/Anna Shvets)

Berbelanja merupakan sebuah kebutuhan yang wajib dipenuhi, baik secara instan di minimarket, restoran, ataupun belanja kebutuhan bulanan. Namun, tahukah kamu bila data dari greeneration.org menunjukkan bila Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah pada tahun 2020 dalam proses pemenuhan kebutuhan ini?

Untuk itu, cobalah lakukan upaya pengurangan sampah, terutama sampah plastik melalui sustainable shopping, seperti berbelanja dari toko dengan label zero-waste bulk, membawa tas reusable, dan menggunakan tempat makan atau tumbler ketika membeli makanan maupun minuman dari restoran.

Baca Juga: Mengenal Konsep Sustainable dalam Perkembangan Fashion Muslim

3. Sustainable home

ilustrasi memasak (freepik.com/Senivpetro)

Sampah rumah tangga juga jadi salah salah satu penyumbang terbesar adanya pencemaran lingkungan di Indonesia. Untuk menghentikannya, ada beberapa solusi yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi sampah harian, yaitu:

  • Mengurangi sampah dengan membuat makanan berjumlah moderat untuk menghindari makanan menjadi mubazir.
  • Lakukan pengomposan dari limbah organik di rumah.
  • Memisahkan sampah menjadi tiga kategori, yakni sampah organik (sisa makanan), sampah anorganik (kertas, plastik, kardus), dan sampah bahan berbahaya atau beracun (baterai, obat-obatan, minyak, kabel, dan cat).

4. Sustainable commuting

Ilustrasi bus. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Banyaknya volume kendaraan di wilayah perkotaan membuat polusi udara menjadi hal yang juga harus diperhatikan. Dalam hal ini, kamu bisa membantu masalah yang ada dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Kendaraan umum yang cukup banyak dan menghubungkan hampir ke seluruh area dengan harga terjangkau pun bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan baik untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan sepeda untuk berkendara dan commuting

Baca Juga: 9 Desain Ruangan Berkonsep Urban Jungle yang Adem dan Sustainable 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya