Mengenal Konsep Sustainable dalam Perkembangan Fashion Muslim

#IDNTimes Konsep yang ramah lingkungan

Sustainable fashion adalah konsep yang salah satunya memproduksi pakaian dengan proses yang ramah lingkungan. Saat ini, sustainable fashion bukan hanya tren fashion saja, pasalnya ini adalah bentuk nyata industri mode untuk mengurangi jumlah sampah pakaian di bumi.

Di Indonesia sendiri, para desainer busana, terutama busana muslim, menjadikan tren ini sebagai salah satu alasan untuk tetap bangkit. Lantas, apakah tren ini jadi salah satu pemicu perkembangan fashion muslim di masa pandemik? Yuk, simak artikel di bawah ini!

1. Langkah pertama, memilih bahan dengan menggunakan kain serat alami

Mengenal Konsep Sustainable dalam Perkembangan Fashion Muslimpexels.com/pixabay

Langkah awal yang bisa dilakukan untuk menerapkan konsep ini adalah dengan menggunakan bahan baku tekstil yang ramah lingkungan. Salah satu contoh bahan yang bisa dijadikan pakaian utuh adalah bahan yang terbuat dari serat alami seperti, viscose-rayon.

Viscose rayon adalah kain yang terbuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Biasanya serat ini dikenal sebagai salah satu bahan baku tekstil yang mampu mendukung tren sustainable fashion karena memiliki sifat yang renewable, terurai dengan mudah, hingga mudah terlacak.

2. Bertanggung jawab dengan produksi yang dilakukan

Mengenal Konsep Sustainable dalam Perkembangan Fashion MuslimPexels.com/Sam Lion

Di masa pandemik, masyarakat merasa bahwa konsep sustainability ini menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Artinya, masyarakat lebih sadar bahwa penting sekali merawat bumi kita dan salah satu caranya adalah dengan melakukan konsep ini untuk mengurangi sampah pakaian yang bisa merusak bumi.

Melalui Press Conference Fashion parade by APR - MUFFEST 2021 pada Sabtu (27/3/2021), Sheila Rachmat selaku Head Of Marketing Communication Asia Pacific Rayon (APR) menyampaikan, "Kita harus lebih bertanggung jawab lagi dengan produksi yang kita lakukan. Maksudnya, sumber daya dari produksi itu harus kita lakukan dari sumber yang juga terbarukan. Kemudian, ketika melakukan produksinya, kita harus memastikan bahwa itu kualitasnya ada."

Ia juga menegaskan, "Kemudian, ketika kita sudah merasa bahwa barang itu mungkin tidak secara pribadi kita tidak butuhkan, mungkin bisa kita recycle, kita repurpose atau kita donasikan atau juga kembali ke bumi secara aman. Jadi, itu lah konsep sustainability di masa pandemik."

Baca Juga: Prediksi Fashion 2021 ala Fashion Influencer, Minimalis Masih Hits

3. Penerapan sustainable fashion dalam fashion muslim

dm-player
Mengenal Konsep Sustainable dalam Perkembangan Fashion MuslimDoc. Muslim Fashion Festival

Fashion muslim tentunya gak ketinggalan untuk memulai konsep ini. Salah satu brand busana muslim tanah air, Inen Signature, menghadirkan koleksi terbarunya di mana koleksi tersebut menggunakan perwarna alami dari kayu secang dan 10 macam daun untuk menghasilan koleksi yang apik dan manis.

Masih dalam acara yang sama, yaitu Press Conference Fashion parade by APR - MUFFEST 2021, Neneng Kurnia selaku Founder Inen Signature, mengatakan, "Jika menjaga bumi, mencintai bumi, ini terwujud nyata dalam sikap kita dalam mendesain baju. Dalam menjadikannya koleksi baju, teknik yang kami gunakan ramah lingkungan, yaitu teknik ecoprint." 

"Menyatu sekali antara ecoprint yang pembuatannya hanya dengan menggunakan perwarna alami. Permotifannya hanya menggunakan daun-daun, bunga, batang dan sejenisnya dari tumbuhan dan kain yang kami gunakan pun harus kain dengan serat alami, viscose rayon. Dari sini, semua dalam pengerjaannya alami dan ramah lingkungan. Bahkan, sisa dari penggunaan teknik ecoprint ini, baik dari daun-daunan dan lainnya, serta kayu-kayuan sebagai pewarna, ini pun setelah tidak terpakai lagi, bisa menjadi pupuk. Ini artinya, semua tidak terbuang percuma dan lingkungan kita tetap terjaga karena yang terbuang adalah bahan-bahan alami," lanjutnya. 

4. Brand busana muslim mulai menghadirkan busana muslim dengan memadukan konsep sustainable untuk pakaian set yang simpel

Mengenal Konsep Sustainable dalam Perkembangan Fashion MuslimDoc. Muslim Fashion Festival

Kondisi pandemik membuat masyarakat tidak bisa leluasa melalukan aktivitas di luar rumah, sehingga model-model pakaian yang akan ditampilkan lebih simple. Maka dari itu, tak heran kalau beberapa brand mulai menghadirkan pakaian one set simpel yang apik dengan menggunakan konsep sustainable ini.

"Jadi ditambah pandemik yang kita eksplor pada tahun kemarin, yaitu bagaimana baju ini tetap presentable, bisa dipakai Zoom meeting di rumah, masih bisa nyaman di rumah dengan warna-warna yang kurang lebih nude color. Jadi, tetap nyaman di rumah dan tidak over," kata Markus Happy Ganesha, selaku Marketing Communication Manager Geulis.

5. Mengajak brand lokal untuk berkolaborasi mewujudkan konsep sustainable

Mengenal Konsep Sustainable dalam Perkembangan Fashion MuslimPexels.com/fauxels

Untuk mewujudkan hasil yang nyata, tentunya dalam menjalankan konsep ini, tidak bisa dilakukan sendiri. APR, selaku produsen serat rayon terbarukan melalui MUFFEST 2021, mengajak brand lokal untuk berkolaborasi mewujudkan konsep sustainable.

Sheila juga menegaskan, “APR terus mendukung potensi pasar modest fashion dalam negeri untuk menggairahkan kembali industri tekstil, industri kreatif dan UMKM di tengah kondisi akibat pandemik ini. Kolaborasi ini juga sejalan dengan semangat “Everything Indonesia”, dengan mengajak seluruh pihak untuk menggunakan bahan baku yang berasal dan diproduksi di Indonesia demi menjadikan Indonesia sebagai hub fashion muslim dunia."

Selain itu, untuk mendukung terwujudnya konsep ini, pihak APR juga menghadirkan "Modest OOTD Styling Competition". Acara tersebut mengajak pengunjung untuk mengikuti perlombaan memadupadankan busana pribadi dengan koleksi kolaborasi berbahan serat viscose-rayon selama MUFFEST 2021 berlangsung.

Baca Juga: Tren Fashion 2021 ala Fashion Influencer Indonesia, Lilac Masih Disuka

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya