Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Imajinasi datang tanpa bisa ditebak. Tidak jarang, imajinasi sudah menggeser kemampuan berpikir logis. Kondisi seperti ini bisa mempengaruhi kualitas hidup. Kamu tidak bisa berkonsentrasi terhadap prioritas yang sesungguhnya.
Oleh sebab itu, imajinasi perlu dikelola agar tidak merusak pola pikir realistis. Banyak cara yang bisa dipilih. Kamu bisa meluangkan waktu untuk relaksasi atau mengalihkan aktivitas lain yang lebih positif. Berikut tujuh cara yang bisa kamu coba.
1. Meluangkan waktu untuk relaksasi
ilustrasi relaksasi (pexels.com/Oluremi Adebayo) Imajinasi bisa menjadi awal dari inspirasi. Tapi kamu harus bisa mengelolanya dengan tepat. Karena, ambisi yang berlebihan bisa merusak kemampuan berpikir realistis. Apa kamu ingin hal itu terjadi pada dirimu?
Dalam rangka mengelola imajinasi agar tidak merusak pola pikir realistis, luangkan waktu untuk relaksasi. Kamu bisa sejenak menenangkan diri dalam keheningan. Relaksasi menghadirkan kenyamanan sehingga imajinasi yang tidak realistis terkendali.
2. Nikmati momen yang sekarang kamu jalani
ilustrasi tertawa bahagia (pexels.com/Katii Bishop) Imajinasi berlebihan bisa mengganggu konsentrasi hidup. Kamu tidak lagi fokus dengan hal-hal yang seharusnya diprioritaskan karena pikiran dan waktu sudah tersisa untuk imajinasi yang tidak seharusnya. Keadaan seperti ini harus dikontrol agar tidak berlanjut.
Bagaimana caranya? Berlatihlah menikmati momen yang sekarang kamu jalani. Lihat segala sesuatunya dari sudut pandang positif. Ada banyak sekali keberuntungan kecil yang sebenarnya bermakna. Fokus menikmati momen yang saat ini dijalani, imajinasi tidak akan mengambil kendali hidup.
Baca Juga: 7 Tips untuk Mengembangkan Naluri Kreatif, Bermain dengan Imajinasi
3. Sibukkan diri dengan aktivitas produktif
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska) Seseorang yang tidak bisa mengontrol imajinasi cenderung kacau dalam menjalani hidup. Ia tidak bisa membedakan antara kondisi nyata dan kepalsuan. Imajinasi yang berlebihan bisa merusak pola pikir realistis. Keputusan yang diambil justru mendorong ke arah yang lebih buruk.
Untuk kamu yang ingin mengelola imajinasi agar tidak merusak pola pikir realistis, sibukkan diri dengan aktivitas produktif. Kegiatan seperti membaca buku inspiratif, mengenali bakat dan minat, sampai melatih kreativitas bisa menguatkan pola pikir realistis. Meskipun memiliki imajinasi, tapi tetap terkontrol dalam batas wajar.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Luangkan waktu untuk mengenali kemampuan diri
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba) Banyak orang tidak mengenali kemampuan dirinya. Mereka cenderung mengikuti langkah orang lain yang belum tentu sesuai. Sebagaimana yang kita tahu, tiap orang sudah dianugerahi dengan sisi keunggulan dan kelemahan masing-masing. Antar individu tidak bisa disamakan begitu saja.
Salah satu cara mengelola imajinasi agar tidak merusak pola pikir realistis, luangkan waktu mengenali kemampuan diri. Seseorang mungkin bisa meraih kesuksesan dari bakatnya di bidang seni sehingga kamu berimajinasi meraih kesuksesan serupa. Padahal ini perlu ditinjau lagi. Dengan mengenali kemampuan diri secara tepat, kamu jadi tahu langkah yang harus diambil.
5. Cari langkah aktualisasi diri yang tepat
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio) Sebagai manusia yang memiliki kebebasan, kita berhak mengekspresikan diri. Tentunya dengan cara yang tepat dan elegan. Tapi sayangnya, kita justru terbuai imajinasi sampai lupa dengan kehidupan yang sesungguhnya. Bahkan dipenuhi dengan perencanaan tidak realistis.
Segera kelola imajinasi agar tidak merusak pola pikir yang sudah tertata. Kamu bisa mencari langkah aktualisasi diri yang tepat. Karena imajinasi tidak selalu buruk. Mampu mengelolanya dengan bijaksana, kamu bisa merealisasikan menjadi suatu karya.
Baca Juga: 5 Cara Menetapkan Tujuan yang Realistis, Kenali Kapasitas Dirimu!
