5 Alasan untuk Tidak Melampiaskan Emosi Melalui Media Sosial
Kebebasan berekspresi ada batasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai manusia biasa kita pasti pernah merasakan gejolak emosi. Adakalanya kamu merasa sangat bergembira, patah hati, kecewa, maupun ingin marah. Namun demikian, gejolak emosi itu harus diredam agar tidak sampai berlebihan.
Termasuk melampiaskan emosi melalui media sosial. Mengekspresikan sesuatu sebenarnya tidak salah, tapi jangan sampai kelewat batas. Kalau kamu masih sering melampiaskan emosi melalui sosial media, yuk renungkan lima alasan di bawah ini.
Baca Juga: 5 Cara Melampiaskan Kekesalan Tanpa Menimbulkan Rasa Menyesal
1. Tidak semua harus diekspresikan melalui media sosial
Di era sekarang ini media sosial menjelma sebagai wadah berekspresi. Apalagi bagi generasi muda media sosial seperti kebutuhan. Kita bisa meluapkan apapun di media sosial. Baik itu kritikan, kecewa karena patah hati, maupun ungkapan-ungkapan yang lain.
Padahal tidak semua hal harus diekspresikan melalui media sosial. Dalam batasan tertentu, kondisi emosi seharusnya dikelola sendiri dengan bijaksana. Terlalu bebas mengekspresikan diri di media sosial bisa menimbulkan kesan buruk.
Baca Juga: 5 Sinyal Kamu Harus Segera Puasa Media Sosial, Baik untuk Mental
Baca Juga: 5 Dampak ketika Kamu Kecanduan Media Sosial, Ayo Berubah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.