Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Beberapa orang lebih memilih memendam kemarahannya. Mereka menyimpannya sendiri tanpa membiarkan orang lain tahu. Tetapi memendam kemarahan juga bukan cara yang tepat karena bisa membuat kondisi emosi tidak stabil. Kehidupan terasa melelahkan dan jauh dari kebahagiaan.
Kemarahan yang terpendam secepat mungkin harus diredakan. Jangan sampai berlarut-larut dan mengganggu konsentrasimu dalam menjalani hidup. Tentunya dengan menerapkan beberapa tips sebagaimana di bawah ini, ingat jika kemarahan terpendam tidak membuat keadaan lebih baik.
Baca Juga: 6 Cara Mengelola Kestabilan Emosi saat Proses Perceraian
1. Sibukkan diri dengan aktivitas yang disukai
ilustrasi bermain musik (pexels.com/Anna Pou) Tidak bisa jujur kepada diri sendiri adalah fenomena yang lumrah dijumpai. Terutama saat kamu sedang marah. Alih-alih menunjukkan ekspresi secara tepat, justru memilih untuk memendamnya. Namun memendam kemarahan juga bukan keputusan yang bijaksana. Secepat mungkin harus diredakan.
Kamu bisa menyibukkan diri dengan aktivitas yang disukai. Contohnya meluangkan waktu untuk hobi karena cara ini ampuh untuk memperbaiki suasana hati. Seiring berjalannya waktu, kemarahan terpendam akan menguap. Kamu sadar jika menyimpan dendam dan emosi negatif justru membebani diri.
2. Kamu bisa mengungkapkan ekspresi melalui tulisan
ilustrasi mengetik (pexels.com/Daniel Thomas) Kemarahan terpendam secepat mungkin harus diredakan. Jika sampai berlarut-larut, konsentrasi menjalani hidup akan terganggu. Banyak pekerjaan tidak bisa selesai secara maksimal. Belum lagi hubungan sosial dengan orang-orang sekitar mengalami masalah. Kamu jadi kerap berkonflik karena kesalahpahaman.
Ternyata ada banyak cara yang bisa diterapkan untuk meredakan kemarahan. Salah satunya mengungkapkan ekspresi melalui tulisan. Entah dengan membuat artikel, puisi, atau karya tulis lain sesuai dengan ketertarikanmu. Melalui rangkaian kata, kamu bisa meluapkan keluh kesah secara elegan.
Baca Juga: 6 Cara Keliru Tunjukkan Kemarahan yang Harusnya Dihindari, Mengumpat?
3. Memberi waktu kepada diri sendiri untuk berdamai dengan keadaan
ilustrasi berdamai dengan diri sendiri (pexels.com/Jaewoo kim) Bersikap jujur kepada diri sendiri bukan perkara mudah. Beberapa orang justru memungkiri emosi negatif dalam diri. Contohnya saat kamu sedang marah. Alih-alih mengakuinya, justru memendam sendirian. Bukannya terlupakan, kemarahan terpendam justru semakin awet.
Menghadapi situasi seperti ini butuh tips yang tepat. Dalam rangka meredakan kemarahan terpendam, beri waktu kepada diri sendiri untuk berdamai dengan keadaan. Marah bukan sikap yang buruk asal kamu tidak melampiaskannya secara asal. Sebab semua orang pasti pernah mengalami gejolak emosi tersebut.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Mencari tahu akar penyebab permasalahan dan solusinya
Ilustrasi berpikir (pexels.com/@lachlan-ross) Kemarahan pasti dipicu oleh suatu sebab. Contohnya kesalahpahaman yang terjadi di lingkungan sekitar. Bisa juga kamu marah kepada diri sendiri karena suatu kesalahan. Kemarahan harus diekspresikan secara tepat, bukan cuma dipendam dalam waktu lama.
Apakah ada cara untuk meredakan kemarahan terpendam? Sesegera mungkin cari tahu akar penyebab permasalahan, kemudian buatlah strategi pemecahan. Sebab hanya dengan memendam permasalahan tidak membuat persoalan teratasi. Kamu justru terkurung dendam berkepanjangan.
5. Berkomunikasi dengan orang lain untuk melegakan pikiran dan perasaan
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov) Manusia juga memiliki batas kemampuan menyimpan emosi. Hal ini juga berkaitan dengan rasa marah. Saat ini mungkin kamu masih bisa memendam rasa marah itu sendiri. Namun seiring berjalannya waktu, dirimu merasa terbebani.
Untuk meredakan kemarahan terpendam, kamu perlu tips khusus. Ada saatnya harus berkomunikasi dengan orang lain untuk melegakan pikiran dan perasaan. Meskipun ia tidak memberi nasehat, tapi beban hati dan pikiran berkurang karena merasa didengarkan.
Baca Juga: 5 Tips Meredakan Perasaan Bersalah yang Berlebihan, Jangan Dimanjakan