6 Cara Mengelola Kestabilan Emosi saat Proses Perceraian

2. Carilah dukungan sosial 

ilustrasi berbicara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika menjalani perceraian, penting untuk memiliki jaringan dukungan yang solid di sekitarmu. Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat memberikan tempat yang aman untuk berbagi pengalaman dan emosi yang terkait dengan perceraian. Mereka dapat memberikan perspektif baru, saran yang berharga, dan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.

Jangan ragu untuk mencapai orang-orang terdekat dan berbagi apa yang kamu rasakan. Jika perlu, pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan perceraian atau berkonsultasi dengan seorang terapis yang dapat membantumu melalui proses ini.

Baca Juga: 6 Konsekuensi Tersembunyi yang Dialami Anak akibat Perceraian

3. Menjaga keseimbangan dengan perawatan diri 

ilustrasi merawat diri (pexels.com/Anna Shvets)

Perceraian dapat memakan waktu dan energi yang besar, tetapi sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidupmu. Dalam situasi seperti ini, seringkali kita cenderung mengabaikan kebutuhan fisik dan emosional kita sendiri. Namun, mengabaikan self-care hanya akan memperburuk kondisi emosional kita.

Jadwalkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan kegiatan yang kamu nikmati dan memberimu ketenangan. Ini bisa berupa olahraga, meditasi, membaca buku, atau bahkan menonton film yang kamu sukai. Memperhatikan diri sendiri secara fisik dan emosional akan membantu menjaga keseimbangan dan kestabilan selama proses perceraian.

4. Tetap berhubungan dengan psikolog 

ilustrasi konsultasi (pexels.com/Timur Weber)

Seorang profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang spesifik untuk mengatasi perasaan dan tantangan yang muncul selama proses perceraian. Mereka akan membantu kamu menjelajahi emosi yang muncul, mengatasi stres, dan merumuskan strategi untuk menghadapi situasi yang sulit.

Menggunakan jasa seorang psikolog juga dapat memberikan ruang aman untuk berbicara tentang perasaan yang mungkin sulit dibagikan dengan orang lain. Tetap terhubung dengan seorang profesional selama proses perceraian dapat memainkan peran penting dalam pemulihan emosionalmu.

5. Kelola stres dengan teknik relaksasi 

ilustrasi aroma terapi (pexels.com/Anna Shvets)

Perceraian adalah proses yang penuh tekanan dan stres, dan penting untuk memiliki cara-cara yang efektif untuk mengatasi stres tersebut. Ada berbagai teknik relaksasi yang dapat membantu mengurangi tingkat stres, seperti meditasi, pernapasan dalam-dalam, yoga, atau olahraga ringan.

Cobalah eksplorasi teknik-teknik ini dan temukan yang paling cocok denganmu. Melibatkan diri dalam rutinitas relaksasi secara teratur dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan yang muncul selama perceraian.

6. Fokus masa depan dan tujuan baru 

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu cara untuk menjaga keseimbangan emosional selama perceraian adalah dengan memusatkan perhatian pada masa depan yang positif. Meskipun proses perceraian dapat membuatmu terjebak dalam masa lalu dan merenungkan kegagalan, penting untuk melihat ke depan dan menetapkan tujuan baru.

Buat rencana jangka pendek dan jangka panjang, dan fokuslah pada hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk mencapainya. Ini dapat melibatkan pengembangan karier, pendidikan, kegiatan baru, atau mengejar hobi yang selama ini terabaikan. Memiliki arah dan tujuan baru akan memberikanmu rasa harapan dan motivasi untuk melanjutkan kehidupan setelah perceraian.

Menjaga keseimbangan emosional selama perceraian adalah penting untuk pemulihan dan pembangunan kembali diri. Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, kamu dapat memperkuat kesehatan emosionalmu dan bergerak maju dengan percaya diri setelah perceraian. Ingatlah bahwa proses ini membutuhkan waktu, jadi bersabarlah dengan diri sendiri dan berikan dirimu ruang untuk tumbuh dan sembuh.

Baca Juga: 6 Dampak Perceraian bagi Kesehatan, Efeknya Sedahsyat Ini!