TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tanda Inner Child Kamu Sudah Mulai Sembuh

Tanda kamu mulai berdamai dengan inner child

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Inner child adalah topik yang semakin populer di kalangan self-help dan kesehatan mental. Konsep inner child mengacu pada bagian diri yang menyimpan kenangan, emosi, dan pengalaman dari masa kecil kita. Pengalaman-pengalaman ini, baik positif maupun negatif dapat secara signifikan berdampak pada keadaan emosional dan memengaruhi kehidupan dewasa kita.

Menyembuhkan inner child melibatkan pengakuan dan penanganan luka masa lalu, menumbuhkan rasa kasih sayang pada diri sendiri, dan membiarkan diri kita terhubung kembali dengan kepolosan, keajaiban, dan kegembiraan masa kanak-kanak. Melalui proses transformatif untuk terhubung kembali dengan dan menyembuhkan inner child, kita menemukan kembali suka cita dan keutuhan emosional. Inilah enam tanda bahwa inner child sedang dalam masa penyembuhan.

Baca Juga: 6 Alasan Reparenting Inner Child Bermanfaat bagi Dewasa

1. Peningkatan kesadaran diri

Pexels.com/Julia Avamotive

Salah satu tanda awal dari penyembuhan inner child adalah peningkatan kesadaran diri. Terapis Kim Egel menjelaskan bahwa mengenali hal-hal yang menyebabkanmu merasa sakit di masa kecil dan memahami dampaknya terhadap kamu saat ini adalah bagian penting dari proses penyembuhan.

Dan dengan melakukan hal tersebut, kita secara alami menjadi lebih peka terhadap emosi, pemicu, dan pola perilaku kita. Kita mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana pengalaman masa lalu kita telah membentuk reaksi kita saat ini, sehingga memungkinkan kita untuk membuat pilihan secara sadar dan tidak hanya didorong oleh luka yang tidak disadari.

Baca Juga: 5 Tips Memulai Reparenting untuk Inner Child dalam Dirimu 

2. Pelepasan emosi dan katarsis

pexels.com/Spencer Selover

Sehubungan dengan poin sebelumnya, penyembuhan inner child sering melibatkan penanganan dan pelepasan emosi tertekan yang telah terakumulasi dari waktu ke waktu. Psikolog Dr. Diana Raab mengatakan bahwa dalam membuka dialog dengan inner child, kita mungkin mengalami saat-saat pelepasan emosi dan katarsis.

Ini adalah tanda positif bahwa kita menciptakan ruang dalam diri kita sendiri untuk penyembuhan, membiarkan luka lama diakui, dan memberi ruang bagi emosi baru yang lebih sehat untuk muncul. Dia juga menyarankan untuk mencoba kegiatan terapi seperti menulis surat, membuat jurnal, dan meditasi untuk membantu hal ini.

3. Meningkatnya rasa kegembiraan

pexels.com/cottonbro studio

Salah satu aspek dari penyembuhan inner child adalah ditemukannya kembali kegembiraan, keajaiban, dan spontanitas. Dan ketika kita terhubung kembali dengan inner child, kita mulai menghargai kesenangan-kesenangan kecil dalam hidup, menemukan kegembiraan dalam pengalaman dan aktivitas sederhana yang mungkin telah dibayangi oleh tanggung jawab dan kedewasaan.

Menurut psikolog klinis Dr. Alex Klein, penyembuhan inner child tercermin dari kemampuan kita untuk tertawa sepenuh hati, bermain tanpa hambatan, dan mendekati kehidupan dengan rasa ingin tahu dan kagum.

4. Meningkatnya kreativitas dan keceriaan

ilustrasi wanita menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apa hal yang kamu sukai saat masih kecil? Apa pun itu, kamu mungkin mendapati diri lebih sering melakukannya akhir-akhir ini. Dr. Klein menjelaskan bahwa kamu mungkin juga menyadari munculnya kreativitas dan keceriaan dalam hidup.

Terlibat dalam kegiatan kreatif seperti melukis, menulis, menari, atau memainkan alat musik menjadi sumber kegembiraan dan ekspresi diri kamu. Membiarkan kreativitas inner child berkembang dapat membawa rasa vitalitas baru dan perspektif yang segar dalam hidup.

5. Lebih merasa banyak belas kasih

pexels.com/Alexandra Kollstrem

Menurut Tricia Johnson, seiring dengan penyembuhan inner child, kita belajar untuk menyalurkan cinta, kebaikan, dan pengertian kepada bagian diri kita saat kecil yang telah mengalami rasa sakit atau pengabaian. Kita menjadi lebih memaafkan kesalahan masa lalu kita dan melakukan perawatan diri sebagai aspek penting dari kebahagiaan diri.

Ikut dalam kegiatan yang menyehatkan jiwa, seperti hobi, refleksi diri, atau menghabiskan waktu di alam, menjadi prioritas karena kita memprioritaskan kebutuhan emosional kita sendiri dan memperlakukan diri sendiri dengan lebih banyak kasih sayang.

Baca Juga: 5 Latihan untuk Berdamai dengan Inner Child dalam Dirimu 

Writer

Nadiyah Ulfa

This is me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya