6 Alasan Reparenting Inner Child Bermanfaat bagi Dewasa

Reparenting bisa meningkatkan kualitas hidup secara umum

Dilansir Very Well Mind, orangtua atau pengasuh memiliki kemungkinan untuk tidak memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan anak, seperti kebutuhan fisik, emosional, dan juga psikologis. Akan tetapi, hal tersebut dapat ditanggulangi dengan metode reparenting.

Secara umum, reparenting merupakan bagian dari proses terapi di mana sisi dewasa memberikan kebutuhan sisi inner child yang tidak terpenuhi di masa pertumbuhan guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup.

Untuk mengetahui lebih jauh lagi, berikut enam manfaat yang akan kamu dapatkan dari proses reparenting.

1. Mampu membangun batasan yang sehat 

6 Alasan Reparenting Inner Child Bermanfaat bagi Dewasailustrasi memberi batasan (pexels.com/George Becker)

Dilansir Psychology today, biasanya keinginan untuk menyenangkan orang lain secara berlebihan atau bisa disebut people pleaser berasal dari permasalahan self-worth. Perilaku ini yang sering kali membuat seseorang kesulitan untuk menentukan batasan.

Medical news today dan Psychology today melansir bahwa ada beberapa tanda seseorang memiliki kecenderungan perilaku people pleasing, seperti kesulitan menolak permintaan, merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain, secara terus menerus melakukan pekerjaan tambahan walau tidak punya waktu, menghindari menyuarakan pendapat yang jujur, dan sebagainya.

Dampaknya, dilansir Very Well Mind, yang bersangkutan akan mudah merasa tidak bahagia, tidak aman, dan lebih mudah burn out ketika berhubungan dengan orang lain. Dengan reparenting, seseorang akan belajar untuk lebih memerhatikan kebutuhan pribadinya sebagai bentuk menumbuhkan rasa lebih menghargai diri. Selain itu, orang tersebut juga dapat memahami cara untuk menetapkan dan juga mempertahankan batasan yang telah dibangun.

2. Meningkatkan regulasi emosi dan mampu mengeksresikan emosi secara lebih baik

6 Alasan Reparenting Inner Child Bermanfaat bagi Dewasailustrasi meditasi (pexels.com/Felipe Borgesn)

Very well mind dan Choosing therapy melansir bahwa bagaimana seseorang mengekspresikan emosi biasanya dipengaruhi oleh keluarga, seperti cara bicara, kebiasaan, dan bereaksi atas emosi, yang mana di beberapa keluarga mungkin tidak memiliki budaya dalam mengidentifikasi, menunjukkan, dan mengekspresikan pengalaman emosional yang dirasakan.

Melalui teknik reparenting, seseorang akan mampu meregulasi emosi secara efektif yang mana akan berdampak besar pada kualitas hidup secara keseluruhan. Dilansir Medium, setelah seseorang sudah mengubah kebiasaan buruk, hal tersebut akan membawa lebih banyak ketenangan karena berhasil menempatkan diri di jalan yang tepat untuk menuju ke kebahagiaan yang sejati seperti yang diinginkan.

3. Dapat mengubah cara pandangmu terhadap diri

6 Alasan Reparenting Inner Child Bermanfaat bagi Dewasailustrasi berkaca (pexels.com/Lucas Pezeta)

Dilansir Psych central, persepsi buruk tentang diri dalam pikiran yang sering kali dianggap kebenaran, seperti "kamu tidak cukup baik", "kamu tidak pintar", "semua salah kamu", dan sebagainya, atau yang biasa disebut inner critic atau negative self-talk, berasal dari pengalaman dini dari pengasuh utama seseorang.

Very well mind melansir bahwa terlalu keras pada diri sendiri dengan pemikiran-pemikiran jahat dan kejam secara terus menerus akan memengaruhi cara berhubungan dengan orang lain dan bagaimana seseorang berkehidupan di dunia.

dm-player

Dengan reparenting, seseorang tidak hanya mengubah pandangan diri, tapi juga bantu mengambangkannya menjadi lebih positif, jujur, dan sehat melalui eksplorasi nilai-nilai, kemampuan, sifat, keinginan, dan keterampilan dalam diri guna meningkatkan kepuasan hidup.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Reparenting untuk Sembuhkan Luka Inner Child

4. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi

6 Alasan Reparenting Inner Child Bermanfaat bagi Dewasailustrasi berdiskusi (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

CPTSD foundation dan Very well mind melansir bahwa pola komunikasi juga berkembang pada masa pertumbuhan anak. Secara langsung atau tidak, kondisi lingkungan akan memberikan contoh cara-cara berinteraksi dan memengaruhi cara anak berkomunikasi hingga dewasa. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan pola komunikasi yang dilakukan belum mencapai pemahaman tipe komunikasi yang efektif.

Melalui teknik reparenting, seseorang bisa menemukan cara komunikasi sesuai dengan yang diinginkan, seperti menjaga hubungan, menyuarakan kebutuhan, menyampaikan perasaan, dan kebutuhan lain yang hanya bisa disampaikan melalui komunikasi secara verbal.

5. Membangun hubungan yang lebih sehat

6 Alasan Reparenting Inner Child Bermanfaat bagi Dewasailustrasi menjalin hubungan yang sehat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Choosing therapy melansir bahwa jika anak tidak memiliki hubungan yang sehat dengan orangtua atau pengasuh di masa tumbuh kembang, maka saat dewasanya akan menghadapi kesulitan untuk membangun hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, pasangan, dan orang penting lainnya.

Mengadaptasi dari yang dilansir Very well mind, berikut contoh bentuk hubungan yang tidak sehat dari orangtua atau pengaruh yang kemungkinan ditiru di masa dewasa, yaitu saat orang dewasa tidak mendengarkan apa yang dikatakan, tidak memvalidasi emosi yang dirasakan, atau dikritik keras ketika masih kecil.

Teknik reparenting akan membantu seseorang memahami bahwa ada cara yang lebih sehat untuk mengomunikasikan apa yang dirasakan dan berikut hal-hal terkait yang dibutuhkan untuk membangun hubungan secara sehat.

6. Meningkatkan rasa kepercayaan diri

6 Alasan Reparenting Inner Child Bermanfaat bagi Dewasailustrasi percaya diri (pexels.com/Paola Diaz)

Dilansir Medium dan Choosing Therapy, memiliki orangtua atau pengasuh yang sering mengkritik, melecehkan, atau mengabaikan seseorang di masa pertumbuhan dapat memberikan dampak yang serius bagi kepercayaan dirinya. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah ketika dewasa, yang mana dibutuhkan banyak mengambil keputusan-keputusan besar dan penting.

Reparenting membantu versi dewasa untuk mengubah pemikiran-pemikiran mispersepsi tentang diri. Hal ini akan memberikan pengaruh positif pada kepercayaan diri sehingga memberikan pandangan baru dari self-image, sekaligus kemampuan diri.

Reparenting merupakan salah satu bagian dari proses mengeksplorasi diri yang tidak selesai dalam waktu singkat. Mulailah pelajari secara bertahap dan jangan terlalu keras pada diri sendiri dalam prosesnya.

Baca Juga: 5 Latihan untuk Berdamai dengan Inner Child dalam Dirimu 

Natasha Chaniago Photo Verified Writer Natasha Chaniago

Listen to my voice within my words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya