5 Taktik Dark Empath saat Memanipulasi Targetnya, Waspada!
Kenali aksi manipulasi yang dilakukan oleh dark empath
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seseorang dengan empati tinggi umumnya mampu merasakan apa yang orang lain rasakan, dilansir Medical News Today. Uniknya lagi, mereka bisa mengenali dan menilai emosi orang lain lebih awal dengan akurat melalui ekspresi wajah. Apakah kamu seperti itu?
Memiliki empati tinggi tentu merupakan hal baik, apalagi jika kamu mampu membantu orang lain demi kebaikannya. Namun yang menjadi masalah, ada dark empath yang justru memanfaatkan empati tinggi tersebut untuk kebutuhannya sendiri. Ngeri, kan?
Dark empath menggunakan keahliannya untuk memahami orang lain demi keuntungan pribadi dan taktik manipulasi. Dilansir Well and Good, dark empath adalah master manipulator yang memiliki kepribadian berbahaya. Agar tak menjadi korban permainan dark empath, kenali lima taktik manipulasi dark empath berikut ini.
1. Love bombing
Dilansir Very Well Mind, love bombing merupakan taktik atau pola perilaku yang digunakan pelaku melalui pemberian kasih sayang dan perhatian ekstrem. Contohnya seperti menghujani targetnya dengan hadiah, pujian, menyatakan cinta sejak dini, mengambil langkah untuk tetap berhubungan secara terus-menerus, dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Mengutip Psychology Today bahwa kumpulan perilaku ini merupakan tahap pertama dalam love bombing, yaitu tahap idealisasi.
Layaknya bom, perilaku ini bertujuan untuk memanipulasi target agar dapat mengendalikannya di kemudian hari, yang mana termasuk dalam tahapan kedua dalam love bombing yaitu devaluasi. Di tahap ini, Psychology Today menjelaskan, pelaku secara terbuka menjadi lebih agresif dengan melakukan gaslighting, memarahi walau hanya kesalahan kecil, mengendalikan penampilan fisik, tidak menunjukkan kasih sayang saat marah, bahkan melibatkan kekerasan fisik.
Selanjutnya, pelaku akan kembali ke mode idealisasi seolah menebus perbuatannya selama masa devaluasi agar target tetap berada dalam hubungan dan membuat masalah utama menjadi semu. Semuanya akan berputar layaknya siklus yang tidak berujung.
Baca Juga: 5 Cara Berhenti Menjadi Sosok yang Manipulatif, Kenali Dulu Tandanya!
Baca Juga: 6 Taktik Manipulasi Orang Narsistik, Love Bombing sampai Ghosting
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.