TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Percayalah, 8 Hal Ini Bisa Bikin Tulisan Kamu Makin Keren!

Biar berasa jadi penulis profesional

pixabay.com/Engin_Akyurt

Banyak orang merasa tidak percaya diri dengan tulisan mereka. Alasannya pun beragam, ada yang merasa tidak terbiasa menulis, ada yang merasa karyanya monoton, sulit merangkai kata dan lain sebagainya. Salah satu cara agar tulisan kita terkesan tidak kaku dan monoton adalah dengan konsisten menulis. Dengan konsisten menulis, kita akan terbiasa untuk mengolah pikiran kita menjadi rangkaian kalimat yang mewakili pikiran kita.

Namun, dengan konsisten saja tidak cukup. Kamu juga harus menambahkan bumbu lain agar tulisanmu semakin menawan. Yuk, intip apa saja bumbunya!

Selain itu, informasi yang diperoleh pembaca juga menjadi tidak lengkap dan maknanya berbeda.

Nah, salah satu cara menghindari typo kamu perlu merevisi tulisanmu minimal enam kali sebelum melakukan publikasi. Lakukan di waktu-waktu terpisah agar kamu tidak merasa jenuh dengan tulisanmu.

1. Menghindari typo

pixabay/Free_Photos

Typo merupakan kependekan dari a typograpical error atau kesalahan tipografi. Meskipun kelihatannya sepele, tetapi typo atau kesalahan ejaan dapat menimbulkan kesalahpahaman antara pembaca dengan penulis, loh.

2. Menulis sesuai kaidah ejaan kebahasaan

pixabay/Free_Photos

Menulis sesuai EYD akan membuat tulisanmu memiliki nilai lebih di mata pembaca dan editor. Terutama naskah yang akan kamu kirimkan ke penerbit. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar juga termasuk salah satu upaya untuk melestarikan Bahasa Indonesia, loh!

Baca Juga: 5 Tantangan Menulis untuk Media Daring, Bisa Diatasi, kok!

3. Plot twist

pixabay/StockSnap

Plot twist atau lebih umum dikenal sebagai kejutan di akhir cerita biasanya diselipkan dengan tujuan untuk mengaduk emosi pembaca. Plot twist yang bagus akan meninggalkan kesan yang dalam bagi pembacamu.

4. Detail

pixabay/nile

Ketika mendeskripsikan sesuatu biasanya orang akan menjabarkan sesuatu yang berkaitan dengan hal itu. Mendeskripsikan sesuatu perlu menjelaskan sesuatu dengan jelas agar pembaca dapat memahami apa yang kita maksud. Kadang, penulis hanya menjelaskan secara garis besarnya saja tanpa menjelaskan secara terperinci. Ini membuat pembaca kadang kurang menangkap maksud sang penulis.

Oleh sebab itu, menjelaskan sesuatu dengan detail dapat membantu pembaca memahami maksud penulis sekaligus menghidupkan tulisanmu.

5. Menggunakan majas

pixabay/strikers

Majas atau kiasan biasanya digunakan penulis agar tulisannya terlihat lebih rapi, menawan, dan tidak kaku. Ini yang membedakan novel/cerpen dengan karya ilmiah. Contoh majas yang sering dijumpai di novel/cerpen diantaranya, majas metamora, hiperbola, personifikasi, simile, dan lain sebagainya.

6. Menggunakan kata yang jarang dipakai

pixabay/diannehope14

Selain menggunakan kata baku, kamu bisa menggunakan kosa kata yang jarang dipakai oleh penulis lain. Misalnya, gelas yang dipakai tamu itu meninggalkan kulacino di meja dekat asbak berwarna keperakan. Dalam KBBI, kulacino berarti bekas air di permukaan meja akibat gelas dingin atau basah.

Dalam perlombaan, menulis dengan gaya seperti ini bisa menjadi poin plus di mata juri. Kalau kamu mau, kamu juga bisa menambahkan catatan kaki untuk memberikan keterangan katanya.

7. Perbanyak narasi, hapus dialog yang tidak perlu

pixaba/cocoparisienne

Ingat, kamu menulis cerita. Bukan menggarap naskah sinetron! Menulis dialog yang tidak perlu hanya akan membuat pembacamu merasa bosan. Daripada menulis.

Tok.. tokk ..tok!
Aku membuka pintu. Tampaklah seorang laki-laki berambut gondrong di depanku.
"Siapa ya?"
"Hai, gue Bambang. Lo pasti Marimar, kan?" dia balik bertanya.
"Bambang siapa? Tah rumah gue dari mana?" aku mengangkat sebelah alis keheranan.
"Temen lo, Esmeralda. Masih inget gue, ga? Yang kemarin lo selamatin waktu gue dikejar kecoa."
Aku tertawa kecil.
"Yaudah yuk, masuk!"

Akan terlihat lebih nyaman dibaca kalau kamu menarasikan dialognya menjadi,

Aku bergegas membuka pintu ketika terdengar suara pintu diketuk. Seorang laki-laki berambut gondrong yang mengaku bernama Bambang. Laki-laki yang aku selamatkan dari kejaran kecoa kemarin Rabu. Aku ingin tertawa rasanya kalau mengingat kejadian itu.
"Kok lo bisa sampe sini?"
"Dibantuin Esmeralda."
Aku ber-oh singkat lantas mempersilakan Bambang masuk.

Baca Juga: 5 Cara Menulis Novel ala Dita Soedarjo, Mudah Banget!

Writer

Nazila Basuin Abd

— no write, no life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya