TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gagal di Usia Muda? Miliki 5 Sikap Ini Agar Mampu Segera Bangkit!

Harus punya keinginan untuk sukses ya

pexels.com/@minan1398

Setiap keberhasilan yang didambakan oleh setiap orang pasti menemui jalan berliku. Tak hanya membuat jalan yang ditempuh menjadi sulit, tapi juga membuat kita gagal menggapai impian. Beberapa harus merasaka kegagalan di masa muda mereka. Namun sungguh ii tidak mengapa. Bahkan hal ini adalah hal yang sangat wajar terjadi.

Meski menyakitkan dan membuat semangat naik dan turun, namun gagal di usia muda jauh lebih baik. Karena kita memiliki banyak waktu dan tenaga untuk memperbaiki kesalahan. Sampai bisa kembali bangkit dan menggapai impian. Lalu apa saja sikap yang harus dimiliki saat mengalami kegagalan di masa muda?

1. Belajarlah menerima kondisimu

psiloveyou.xyz

Yang paling sulit namun harus segera dilakukan selepas mengalami kegagalan adalah menerima keadaan atau kondisi dalam diri. Hal ini harus dilakukan agar kita bisa melihat hari ke depan dengan lebih baik. Menerima kondisi diri bukanlah perkara mudah. Ada kalanya kita menolak dan juga mengelak segala bentuk kondisi yang terjadi. Namun hal tersebut harus mulai dilawan.

Bagaimana caranya, hanya kamu yang paling tahu. Sebab kamulah yang mengalami dan kamulah yang harus siap dengan segala kondisi di masa depan. Menerima masa lalu membuatmu siap dengan segala kemungkinan di masa depan. Meski tak mudah, namun percayalah kamu bisa melakukannya.

2. Kamu tetap boleh meluapkan emosi

pexels.com/@tessseymourphotography

Saat kamu berusaha menerima kondisimu saat ini, kamu pun mungkin masih diliputi berbagai emosi dalam diri. Kami ingin marah, menangis bahkan berteriak. Rasa kecewa membuat emosi dalam dirimu bercampur menjadi satu. Meski lingkungan membuatmu sulit mengungkapkannya, namun lihatlah ke dalam dirimu sendiri.

Sekalipun kamu sedih dan kecewa, kamu tetap bisa meluapkan emosi yang ada dalam dirimu. Kamu berhak marah, menangis ataupun berteriak. Tentu saja tanpa merugikan orang lain yang ada di sekitarmu. Menangislah jika memang hal itu membuatmu lebih lega. Jika kamu ingin sendirian, jangan paksakan dirimu untuk bertemu orang lain terlebih dahulu. Biarkan emosimu tersalurkan sesuai dengan yang kamu butuhkan.

Baca Juga: 5 Penyesalan Paling Umum dalam Kehidupan, Ayo Bangkit Sekarang!

3. Jangan paksakan diri mendengarkan orang lain

pexels.com/@luhras

Saat kamu mengalami kegagalan, tak tak sedikit yang berusaha menghibur hingga ingin membantumu. Seperti memberimu saran ini dan itu. Namun tidak selamanya saran yang mereka berikan benar-benar yang kamu butuhkan. Bahkan sesekali mereka justru membuatmu semakin tak menentu. Kamu bukannya menjadi lebih lega, malah semakin tak bisa memikirkan solusinya.

Jika kamu mengalaminya, maka bersiaplah untuk menolak bantuan yang menghampirimu. Bukan tak ingin dibantu, namun kamulah yang paling tahu kapan dan seperti apa bantuan yang bisa kamu terima. Kamu pun tak selalu harus mendengarkan apa yang mereka katakan. Dengarkanlah apa yang ingin kamu dengar. Sebab hatimu perlu untuk merasa bahagia meski pikiranmu sedang tak menentu.

4. Ingat selalu momen terbaik dalam hidupmu

pexels.com/@radu

Sekali gagal dalam hidupmu, bukan berarti kamu tidak memiliki momen terbaik yang bisa kamu banggakan. Saat kamu merasa terpuruk karena gagal dalam setiap usaha, cobalah untuk melihat ke belakang. Bayangkan momen bahagia dan membanggakan yang pernah kamu alami. Seperti berhasil menyelesaikan tugas tepat waktu, mendapatkan bonus dari hasil pekerjaan sampingan dan masih banyak lagi.

Mengingat momen ini berarti kamu menghargai setiap yang terjadi dalam hidupmu. Kamu akan semakin mengerti makna perjuangan yang pernah kamu lakukan. Dan kamu pun bisa menerima kegagalan yang saat ini terjadi dalam hidupmu. Kamu akan melihat bahwa kegagalan merupakan bagian dari proses dan perjuanganmu saat ini. 

Baca Juga: 7 Sikap yang Membuatmu Susah Bangkit dari Kegagalan, Jangan Dipelihara

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya