TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Seseorang Malas Ditanya 'Kenapa' saat Gak Baik-baik Saja

#IDNTimesLife Seringkali jawab, "Aku gak kenapa-kenapa kok!"

unsplash.com/anthony tran

Saat sikapmu berubah dari hari-hari biasanya karena badmood, kecewa, atau ingin menyendiri, pasti orang-orang terdekatmu bakal bertanya-tanya. Mereka akan menerormu dengan pertanyaan, “Kamu kenapa, sih?” Padahal kamu malas membahasnya.

Iya, kadang kita mengalami masa sedang tak ingin berbagi dengan siapa pun. Ketika teman-temanmu terus bertanya kenapa, rasanya ingin bilang, “Stop it! Gak usah tanya-tanya terus deh! Kepo banget!”

Ada beberapa alasan mengapa kadang-kadang seseorang yang sedang ditimpa masalah, malas untuk ditanya. Berikut diantara penyebab yang mungkin salah satunya pernah kamu rasakan.

1. Mungkin saja dia terlalu takut untuk mengakui pahitnya masalah yang sedang dihadapi

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Saat kamu merasa risih dan lelah ditanya kenapa, boleh jadi alasannya karena kamu sendiri takut ketika mengetahui ada apa dengan dirimu. Kamu gak mampu merangkul ketakutan itu. Kamu ingin menolak masalah yang sedang menimpamu. Ketika kondisi seseorang berada dalam level ini, memilih diam saat ditanya kenapa, menjadi jalan yang dirasa paling nyaman.

2. Dia merasa kamu bukan teman yang tepat untuk mendengar keluh kesahnya

unsplash.com/daniella k

Semua orang mungkin bisa dijadikan teman, tapi gak semua orang bisa dipercaya untuk dijadikan tempat berbagi masalah. Kamu pasti bisa menilai mana teman yang mendukung dan tidak, begitupun orang lain. Maka jangan kecewa saat salah satu teman yang kamu pedulikan kondisinya, justru menjawab, “Aku gak kenapa-kenapa, kok!”

Baca Juga: 5 Tips Penting untuk Mengetahui Akar Masalah yang Sedang Terjadi

3. Dia lebih nyaman memendamnya sendiri karena gak mau membesar-besarkan masalah

pixabay.com/marcisim

Orang yang lebih nyaman memendam masalah, biasanya memang mampu mengukur kerumitan problema dan selalu bisa menyelesaikannya sendirian. Dia berpikir kalau berbagi masalah artinya sama dengan membesar-besarkan konflik. Semakin banyak orang tahu, semakin besar masalah yang ada. Karena itulah sebagian orang hanya ingin menyimpan masalahnya sendiri. 

4. Terlalu malas menceritakan panjangnya penyebab konflik dari A sampai Z

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Asal mula atau penyebab konflik kadang terlalu rumit untuk diceritakan. Apalagi kalau waktunya mepet dan suasananya gak tepat, rasanya makin malas untuk bercerita. Panjangnya alur penyebab konflik jadi alasan yang cukup sering bikin seseorang gak suka saat ditanya kenapa, sebab ia malas menerangkan.

Baca Juga: 5 Masalah Fisik yang Bisa Terjadi Saat Depresi, Harus Segera Ditangani

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya