Asa Tumpas Stigma: Perjuangan Elmi untuk Sahabat Difabel NTT
Penyandang difabel itu spesial di mata manusia dan Tuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selagi asa di dada belum sirna, tak ada salahnya untuk terus berjuang mewujudkan semua impian. Itulah yang tertanam dalam sanubari Elmi Sumarni Ismau, sahabat difabel dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang notabene penerima apresiasi khusus dalam ajang Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia.
Berawal dari cerita dan impian, Elmi dan teman-temannya sukses mendirikan organisasi Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas Untuk Inklusi (GARAMIN) pada masa pandemi COVID-19, Jumat (14/2/2020). GARAMIN menjadi titik awal perjuangan Elmi untuk menumpas segala stigma sosial terhadap para difabel atau penyandang disabilitas di Kupang, NTT.
Bagi Elmi dan GARAMIN, difabel berdaya untuk menjadi pemimpin dan terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat jika diberi akses dan kesempatan yang sama. Perjuangan Elmi dan teman-temannya tersebut telah membuahkan sejumlah hasil yang manis. Keberadaan GARAMIN pun direspons baik oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
1. Berbagi cerita dan impian menjadi tonggak awal berdirinya GARAMIN
Melalui wawancara pada Kamis (16/12/2021), Elmi menceritakan awal mula ia dan teman-temannya mendirikan GARAMIN. Pada waktu itu, GARAMIN hanyalah sebuah ide yang ia tulis dalam daftar impiannya. Elmi mengatakan bahwa mimpinya yang ingin mendirikan organisasi untuk para difabel ternyata sejalan dengan mimpi teman-temannya.
"Saat itu saya menulis impian saya itu adalah ingin membuat suatu organisasi difabel. Jadi cerita awalnya itu dari mimpi, nah kebetulan mimpi saya ini sama dengan teman-teman yang lain," katanya.
Akhirnya setelah berdiskusi panjang lebar, GARAMIN terbentuk pada masa pandemik COVID-19 di Kupang, NTT, Jumat (14/2/2020). Elmi bersama teman-temannya yakin bahwa GARAMIN bisa menjadi wadah pergerakan inklusi disabilitas di NTT. Saat ini, anggota GARAMIN ada 25 orang, terdiri dari 5 orang founder dan 20 relawan.
Baca Juga: KBA Cengkareng Timur dan Antusias Warga Rawat Lingkungan Bersama
Baca Juga: Mariana Yunita, Melawan Stigma Perjuangkan Kesehatan Seksual Anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.