TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surat Al-Mu'minun Ayat 1-24 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Dapat ditempatkan di surga Firdaus

Ilustrasi orang membaca Al-Qur'an (Pexels.com/RODNAE Productions)

Surat Al-Mu'minun termasuk ke dalam golongan Surat Makkiyah karena diturunkan di Mekkah. Surat ke-23 di dalam Al-Qur'an ini terdiri dari 118 ayat.

Surat Al-Mu'minun memiliki arti orang-orang beriman. Oleh karena itu, surat ini banyak menjelaskan tentang sifat`-sifat orang yang beriman yang dapat membawa kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga: Surat Al-Mu'minun Ayat 49-72 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

1. Bacaan Surat Al-Mu'minun ayat 1-24

ilustrasi qari atau laki-laki pembaca Alquran (pexels.com/Thirdman)

Di bawah ini merupakan bacaan Surat Al-Mu'minun ayat 1-24 beserta artinya:

 

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ

1. Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,


الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلٰو تِهِمْ خَاشِعُوْنَ

2. (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,


وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ

3. dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,


وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوْنَ ۙ

4. dan orang yang menunaikan zakat,


وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ

5. dan orang yang memelihara kemaluannya,


اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ

6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.


فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ

7. Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.


وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙ

8. Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,


وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۘ

9. serta orang yang memelihara salatnya.


اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ ۙ

10. Mereka itulah orang yang akan mewarisi,


الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

11. (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ

12. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.


ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ

13. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).


ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ

14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.


ثُمَّ اِنَّكُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوْنَ ۗ

15. Kemudian setelah itu, sesungguhnya kamu pasti mati.


ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ تُبْعَثُوْنَ

16. Kemudian, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari Kiamat.


وَلَقَدْ خَلَقْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعَ طَرَاۤىِٕقَۖ وَمَا كُنَّا عَنِ الْخَلْقِ غٰفِلِيْنَ

17. Dan sungguh, Kami telah menciptakan tujuh (lapis) langit di atas kamu, dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).


وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۢ بِقَدَرٍ فَاَسْكَنّٰهُ فِى الْاَرْضِۖ وَاِنَّا عَلٰى ذَهَابٍۢ بِهٖ لَقٰدِرُوْنَ ۚ

18. Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya.


فَاَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهٖ جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍۘ لَكُمْ فِيْهَا فَوَاكِهُ كَثِيْرَةٌ وَّمِنْهَا تَأْكُلُوْنَ ۙ

19. Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan,


وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُوْرِ سَيْنَاۤءَ تَنْۢبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِّلْاٰكِلِيْنَ

20. dan (Kami tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh dari gunung Sinai, yang menghasilkan minyak, dan bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan.


وَاِنَّ لَكُمْ فِى الْاَنْعَامِ لَعِبْرَةًۗ نُسْقِيْكُمْ مِّمَّا فِيْ بُطُوْنِهَا وَلَكُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ كَثِيْرَةٌ وَّمِنْهَا تَأْكُلُوْنَ ۙ

21. Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan,


وَعَلَيْهَا وَعَلَى الْفُلْكِ تُحْمَلُوْنَ ࣖ

22. di atasnya (hewan-hewan ternak) dan di atas kapal-kapal kamu diangkut.


وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ

23. Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, (karena) tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”


فَقَالَ الْمَلَؤُا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ قَوْمِهٖ مَا هٰذَآ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْۙ يُرِيْدُ اَنْ يَّتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَاَنْزَلَ مَلٰۤىِٕكَةً ۖمَّا سَمِعْنَا بِهٰذَا فِيْٓ اٰبَاۤىِٕنَا الْاَوَّلِيْنَ ۚ

24. Maka berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya, “Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang ingin menjadi orang yang lebih mulia daripada kamu. Dan seandainya Allah menghendaki, tentu Dia mengutus malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada (masa) nenek moyang kami dahulu.

2. Kandungan Surat Al-Mu'minun

ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/masjidmpd)

Setiap surat di dalam Al-Qur'an mempunyai kandungannya masing-masing yang tentunya sebagai petunjuk bagi umat manusia. Seperti pada Surat Al-Mu'minun yang menjelaskan tentang kepastian tentang datangnya hari kebangkitan dan berbagai hal di hari kiamat.

Tak hanya itu, Surat Al-Mu'minun ini juga memuat kisah-kisah para Nabi, diantaranya adalah Nabi Nuh, Nabi Hud dan Nabi Musa. Kisah-kisah ini juga tentunya menjadi pembelajaran bagaimana sikap orang-orang munafik dan azab yang diterimanya.

Baca Juga: Surat Al-Mu'minun Ayat 25-48 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya