Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam kehidupan sehari-hari kita suka sekali melihat hidup orang lain. Entah melihatnya secara langsung atau melalui media sosial. Kebiasaan melihat hidup orang lain ini bisa memunculkan perasaan untuk membandingkan diri. Entah membandingkan mengenai pencapaian, pekerjaan, pendidikan, materi, cita-cita yang sudah diraih, dan sebagainya.
Padahal kegiatan membandingkan diri dengan orang lain ini hanya akan membuat kita merasa insecure dan rendah diri, lho. Nah berikut lima cara hindari insecure saat melihat hidup orang lain di media sosial.
1. Fokus saja dengan hidupmu sendiri
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/@Cedric Fauntleroy) Tips pertama berhenti melihat hidup orang di media sosial yaitu, dengan fokus terhadap hidupmu sendiri. Supaya terhindari dari perasaan iri dan rendah diri, alangkah baiknya kurang-kurangi melihat pencapaian orang lain. Mulai sekarang fokus saja dengan target yang ingin kamu capai.
Jika masih kuliah, fokus untuk menyelesaikan pendidikan, fokus terhadap karier atau pekerjaan, berjuang untuk mengapai cita-cita, dan lainnya. Dengan fokus pada diri sendiri, kamu gak akan menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan orang lain.
2. Kurangi durasi bermain media sosial
ilustrasi perempuan bemain smartphone (pexels.com/@Andrea Piacquadio) Cara selanjutnya yaitu, dengan mengurangi durasi untuk bermain media sosial. Ya, meski zaman sekarang kita susah terlepas dari medsos, setiap hari scrolling terus, namun harus berusaha untuk mengurangi supaya tidak terbiasa melihat hidup orang lain.
Kamu bisa mengalokasikan waktu khusus untuk bermain media sosial, misal cukup 30 menit sehari. Tanamkan pada diri sendiri bahwa kegiatan stalking hanya buang-buang waktu.
Baca Juga: Mulai Insecure, 5 Tanda Kamu Perlu Detoks Media Sosial untuk Sementara
3. Apa yang ditunjukkan di media sosial oleh orang lain adalah sisi terbaiknya saja
ilustrasi bermain media sosial (pexels.com/@cottonbro) Setiap orang pasti menunjukkan sisi baik dan bagusnya saja di media sosial. Jarang yang melihatkan kesedihan, kegagalan, dan hal negatif. Maka, ketika kamu melihat hidup seseorang yang terlihat sempurna, belum tentu ia bahagia.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ketika seseorang memposting kesuksesan dan hidup harmonis dengan pasangannya, kita gak tahu bagaimana perjuangan yang mereka lewati. Barangkali ada kebahagiaan lain yan harus ditukar. Kita juga gak tahu di balik postingan mesra seseorang, mereka juga bertengkar dengan pasangan. Apa yang kita lihat sempurna, belum tentu sesempurna itu.
4. Jika dirasa mengganggu, kamu bisa block atau unfollow
ilustrasi bermain media sosial (pexels.com/@andrea piacquadio) Siapa yang kita follow, siapa yang mengikuti kita, bahkan men-unfollow atau block akun seseorang itu adalah hak kita sendiri. Jika dirasa media sosial sudah mengarah pada hal yang toksik, kamu berhak untuk berhenti mengikuti orang tersebut.
Jangan biasakan melihat hidup orang lain lalu membandingkannya dengan pencapaianmu saat ini. Ikuti akun yang sekiranya bisa memberi dampak positif dalam hidup misalnya akun-akun traveling, akun hobi yang kamu sukai, dsb.
Baca Juga: 5 Tips agar Tidak Kecanduan Medsos, Buat Batasan Waktu!