TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meski Pekerjaannya Berat, 5 Orang Ini Memutuskan untuk Tetap Berpuasa

#RamadanMasaKini Bagaimana dengan kamu?

IDN Times/Agus Prabowo

Menjalani puasa Ramadan sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim di dunia. Tak terkecuali bagi orang-orang yang memiliki profesi berat. Jika harus jujur, menjalani puasa selama satu bulan lamanya gak selalu mudah. Adanya godaan-godaan tentu saja akan menguji keimanan mereka.

Namun, meski menghadapi banyak tantangan, beberapa orang berikut tetap menjalankan ibadah puasanya. Meski pekerjaannya berat, mereka memiliki alasan tersendiri untuk tetap berpuasa. Siapa saja mereka? Simak yuk melalui artikel berikut.

1. Memberikan yang terbaik untuk membernya menjadi motivasi Rohman tetap berpuasa

IDN Times/Agus Prabowo

Sehari-hari, Abdul Rohman menjalani kegiatan sebagai trainer olahraga TRX (Total Body Resistance Exercise) dan RPM (Rapid Power Motion). Dalam sehari, pria yang akrab disapa Rohman ini mengajar 1-2 kelas dan hanya libur pada hari Minggu saja. Tentu saja jadwal tersebut tetap berlaku pada bulan Ramadan seperti saat ini.

Meski puasa, Rohman harus tetap all out saat mengajar di kelas. "Ketika kita melihat seorang profesional, harusnya gak ada bedanya antara puasa dan tidak," ucap Rohman. Hal inilah yang menjadi tantangan terberat bagi Rohman. Dia pun harus mengatur kembali pola makan dan nutrisi agar tetap kuat puasa selama mengajar. Selain itu, bukan haus dan dahaga yang mengujinya, Rohman juga harus melawan rasa kantuk tak tertahankan akibat kondisi tubuh yang lemas.

Namun uniknya, para member yang mengikuti kelasnya bisa menghargai Rohman ketika puasa. Mereka ikut gak minum selama di kelas, jadi mereka akan minum ketika kelas selesai. Mungkin ini menjadi salah satu alasan mengapa Rohman memilih untuk tetap puasa. "Atasan saya pernah bilang, dia bela-belain datang di gym dan kalian gak all out, apa jadinya kalau itu dibalikkan ke kalian, seperti itu. Jadi saya bersikap sebisa mungkin memberi yang terbaik untuk mereka," tutur Rohman.

3. Kewajiban sebagai seorang muslim menjadikan Inan gak meninggalkan puasa meski bekerja di restoran

IDN Times/Agus Prabowo

Inan Hafidh Shidqie atau yang akrab disapa Inan sudah hampir setahun bekerja sebagai server di salah satu restoran di Surabaya. Puasa Ramadan kali ini merupakan puasa keduanya di tempat ini. Bekerja di sebuah restoran membuat Inan gak harus menahan lapar dan dahaga saja, melainkan juga harus menahan amarah saat menghadapi para customer.

Menurut Inan tantangan terberatnya adalah saat harus berkeliling untuk mengantarkan makanan dan minuman, karena hal ini membuat staminanya menurun. "Apalagi saat shift siang, soalnya berangkatnya pas panas terus baru break mungkin sore saat buka," ujarnya.

Meski begitu, Inan tetap memilih untuk berpuasa. Dia mengaku selalu ingat dengan niatnya dan kewajibannya sebagai seorang muslim agar gak sampai batal saat bekerja. "Kewajiban soalnya, soalnya kan saya juga muslim," jelas Inan.

Baca Juga: 5 Tips Khatam Tadarusan Sebulan Penuh, Bikin Puasa Makin Afdal!

3. Selama Ali mampu, dirinya akan tetap puasa seberat apa pun pekerjaan yang dilakukannya

IDN Times/Agus Prabowo

Begitu juga dengan yang dilakukan oleh Ali. Pria berusia 23 tahun ini telah menjalani profesi sebagai pembuat furniture selama tiga tahun. Menurut Ali, berpuasa saat bekerja membuatnya belajar bersabar. Tantangan terberat yang dihadapi Ali justru datang dari dirinya sendiri. Ketika lapar, dia akan susah untuk mengontrol emosinya sehingga rasanya selalu ingin marah. "Pernah kepikiran batal kalau lihat orang-orang yang gak puasa. Cuma kan kita sudah niatnya puasa jadi ya tetap puasa," tutur Ali.

Momen berkumpul dan berbuka bersama teman-teman menjadi hal yang paling disenangi Ali saat Ramadan. Gak heran jika Ali tetap memilih untuk puasa meski harus melakukan pekerjaan berat setiap hari. "Puasa itu wajib Mas. Kalau kita mampu mengapa tidak kita puasa, simpel aja Mas," tutup Ali.

4. Bagi Kamil, yang penting adalah usaha untuk berpuasa terlebih dahulu

IDN Times/Agus Prabowo

Menjalani profesi barista yang biasanya harus minum kopi minimal sekali dalam sehari, membuat Kamil harus menahan untuk gak melakukannya dulu selama puasa. Tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kamil.

Selain itu, Kamil juga harus mendahulukan customer terlebih dahulu ketika berbuka. "Pas waktu buka puasa itu lagi rush kita, nah itu batalin puasa aja makannya nanti gantian sama teman," jelas Kamil.

Namun, jika kondisi badannya sudah down, Kamil memilih untuk membatalkan puasanya. "Kalau aku sih usaha dulu Mbak, usaha buat puasa. Kalau memang sudah gak kuat ya sudah batalin aja. Nanti habis Ramadan kita ganti lah," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Personal Trainer Mengajar di Gym Saat Puasa, Jadwal Makin Padat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya