Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagi anak-anak muda, mungkin aktivitas mendaki gunung menjadi salah satu hal yang sangat menyenangkan. Selain sebagai pereda stres, aktivitas ini juga akan membuatmu menikmati keindahan alam selama proses pendakian.
Nyatanya mendaki juga tidak selalu mudah, sebab ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Meski demikian, aktivitas ini ternyata dapat memberikan beberapa filosofi hidup menarik. Berikut beberapa filosofi yang dapat dipetik saat mendaki gunung.
1. Mendaki membutuhkan tujuan yang jelas
ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/@chrishenryphoto) Sebelum pergi untuk mendaki, tentunya kamu harus sudah menentukan tujuan yang akan dituju. Dalam memilih tujuan juga harus dipikirkan terlebih dahulu, sehingga semuanya butuh pertimbangan agar dapat mendaki dengan aman.
Sama halnya seperti hidup, segala halnya membutuhkan tujuan yang jelas. Kamu tidak akan dapat mencapai target yang ada apabila kamu tidak memiliki tujuan yang jelas dalam hidup. Alih-alih memperoleh kesuksesan, kamu justru akan menemui hambatan.
2. Persiapan dalam mendaki juga harus matang
ilustrasi perkemahan (unsplash.com/@worldsbetweenlines) Aktivitas pendakian juga tidak bisa dilakukan tanpa tangan kosong. Nyatanya kamu perlu mempersiapkan banyak hal, mulai dari pakaian, perlengkapan kemah, logistik makanan, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, kamu dapat mendaki dengan lebih nyaman.
Hal ini selayaknya hidup yang juga membutuhkan persiapan matang. Jika ingin mencapai target, maka kamu pun harus mempersiapkannya dengan matang. Tanpa persiapan, rasanya segala hal tersebut akan berjalan dengan sulit.
3. Mendaki bersama teman-teman terasa lebih menyenangkan
ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/@mathiasjensen) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Jika kamu melihat anak-anak muda yang melakukan pendakian, ada yang memilih solo hiking dan ada pula yang bersama teman-teman. Biasanya mendaki bersama teman-teman akan jauh lebih menyenangkan. Apalagi saat mendaki, terkadang prosesnya tak selalu berjalan mulus.
Serupa dengan kehidupan manusia, tentu akan jauh lebih baik apabila kamu mampu memiliki hubungan sosial yang baik. Justru dengan hubungan sosial yang baik, maka kamu tak akan merasa sendiri apabila terkena masalah atau kesusahan.
4. Butuh proses panjang hingga akhirnya mencapai puncak
ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/@galen_crout) Mendaki gunung tidak semudah seperti yang dibayangkan. Apalagi jika gunung tersebut memiliki rute yang jauh dan durasi pendakian yang lama. Butuh proses panjang sebelum akhirnya kamu dapat mencapai puncak.
Semua proses tersebut mirip seperti perjalanan hidup yang dilalui oleh manusia. Meski mungkin prosesnya tak selalu mudah dan berliku, tapi pada akhirnya kamu akan memperoleh puncak. Tentunya jika sudah mencapai puncak, maka rasa letih seolah terbayar tunai.
Baca Juga: 5 Filosofi Hujan yang Cocok dengan Kehidupan, Penuh Makna!