Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam hidup, biasanya seseorang akan dihadapkan pada satu fase yang membuat dirinya merasa hancur. Harapan seakan tidak ada lagi. Sampai akhirnya, gak sedikit orang yang membiarkan masa depannya rusak begitu saja. Bahkan gak jarang, pikiran buat mengakhiri hidup juga terbesit untuk dilakukan. Buat kamu millenials, yang sedang berada di titik terendah atau mungkin belum pernah mengalaminya, coba baca enam tips ini!
1. Saat kamu merasa hancur, ingatlah bahwa Tuhan tidak akan meninggalkanmu sendirian
Masalah yang sangat berat biasanya memang membuat seseorang jadi inferior. Kamu mulai merasa tidak berharga dan tidak memiliki siapa-siapa. Padahal meskipun saat itu tak ada seorang pun di sisimu, kamu masih memiliki Tuhan. Tuhan memahami perasaan kamu lebih dari siapapun, mendengar semua keluh-kesahmu bahkan yang tidak terucap, dan akan membukakan jalan untuk setiap hamba-Nya yang berdoa dan berusaha. Jadi, jangan merasa sendirian lagi, ya!
2. Tumpahkan perasaanmu pada seseorang, kamu akan menjadi lebih lega
Tumpahkan perasaanmu kepada orang yang tepat. Orang yang mau mendengarkan ceritamu, tanpa menghakimi. Karena selain mengadu kepada Tuhan, alamiahnya manusia juga ingin mendapatkan tanggapan atau dukungan secara langsung. Mencari orang lain bukan berarti kamu menyekutukan Tuhan. Karena seringkali, salah satu bentuk pertolongan-Nya adalah dengan mengirimkan seseorang yang bersedia mendengarkan masalah kamu dan menguatkan pundakmu. Cobalah, kamu akan merasa jauh lebih lega.
Baca Juga: Jangan Terpuruk, Ini 6 Cara Memotivasi Diri Sendiri Kala Bersedih Hati
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Mengurung diri di rumah hanya memperparah psikologis kamu. Ayo, keluar!
Perasaan sedih yang begitu mendalam seringkali membuat seseorang tidak ingin berinteraksi dengan siapapun. Sebagian dari kamu mungkin memilih untuk mengurung diri di rumah. Padahal, mengurung diri hanya akan memperparah keadaan kamu, lho. Pikiranmu akan semakin penat. Kamu memang boleh menyediakan ruang untuk sendiri, tapi jangan lama-lama. Setelah perasaanmu lebih tenang, keluarlah. Pemandangan yang indah akan membantu menjernihkan pikiranmu. Kamu akan sadar bahwa dunia masih luas dan harapan masih ada.
4. Jangan biarkan perasaanmu meredup, fokuslah pada mereka yang support kamu
Akan ada saja orang-orang yang menjatuhkan mentalmu, entah sengaja ataupun gak sengaja. Mereka mungkin merendahkan, men-judge, dan menyebarkan opini negatif yang membuat perasaan kamu hancur kembali. Kalau kamu memiliki lingkungan yang seperti ini, tinggalkan mereka. Mending, habiskan waktumu bersama orang-orang baik yang juga menjadikanmu lebih baik. Lihat sekitarmu! Selama ini, mungkin orang yang tidak kamu prioritaskan adalah orang yang sebenarnya selalu mendoakanmu dan bersedia menolong kamu.
5. Ini bukan akhir dari segalanya, tata kembali hidupmu dengan mimpi dan plan yang baru
Luangkan waktu dan pikiranmu sejenak, mulailah untuk menata kehidupanmu kembali dengan tujuan dan perencanaan yang jelas. Film Rudy Habibie, yang diadaptasi dari kisah nyata Prof. B.J. Habibie, menggambarkan sosok Habibie muda yang selalu berorientasi pada pemecahan masalah. Meskipun perasaannya teramat sedih, tapi beliau gak pernah lupa untuk fokus pada fakta, inti masalah, dan solusinya. Itulah yang membuat Eyang Habibie berhasil mempertahankan prestasinya yang luar biasa hingga sekarang. Jadi milenialls, kenapa kamu tidak ikut mencobanya?
Baca Juga: 6 Cara Hapus Kebiasaan Bersedih yang Berlarut-Larut
